Hasil Survei Tak Bisa Jadi Acuan Hasil Akhir Pilpres
Merdeka.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak bisa dijadikan acuan dalam menentukan hasil akhir pemilihan presiden.
Menurutnya, banyak hasil survei yang tidak sejalan dengan fakta di lapangan. Hal ini disampaikan dalam diskusi bertema 'Mengukur Berbagai Hasil Survei' yang digelar Emrus Corner di Restoran Gado-Gado Boplo.
"Jangan sampai dijadikan alat untuk mendeligitimasi bahwa nanti kok yang menang misalkan 01, lah kan yang naik 02," ucap Ujang di lokasi, Rabu (20/3).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Apa yang diungkapkan The Economist tentang elektabilitas Prabowo-Gibran? Kabar terbaru, sebuah survei dirilis oleh media asal Inggris, The Economist, yang menyebut pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan sekitar 50% masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
Dia berkaca pada pelaksanaan Pilkada DKI. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok unggul di semua hasil survei, tapi pada penghitungan suara KPU justru terjun bebas. Kesimpulan yang didapat dari Pilkada DKI, peristiwa politik bisa mempengaruhi hasil akhir.
"Semua pengamat mengatakan bahwa Pak Ahok dipasangkan dengan sendal jepit menang. Tapi kan ada kejadian-kejadian di luar dugaan yang bisa menjadi pemicu," ungkap Ujang.
Di tempat sama, peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman menyampaikan survei dibuat bukan untuk menyenangkan semua pihak. Dia mengambil contoh ketika LSI Denny JA memprediksi hanya ada satu kandidat yang elektabilitasnya di atas 50 persen dalam Pilpres 2009. "Sementara, lainnya di bawah 30 persen," jelas Ikrama.
Menyikapi hasil survei Litbang Kompas, pengamat politik Emrus Sihombing, menegaskan, sebenarnya tidak ada perubahan elektabilitas. Dan salah satu faktor yang membuat ini stagnan, lantaran mesin politik partai yang mendukung kedua paslon belum bekerja maksimal.
"Mesin parpol kedua paslon ini belum bekerja maksimal ini," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, ketiga Capres masih berpeluang kalah dan hanya dua Capres yang berpeluang masuk putaran kedua
Baca SelengkapnyaJatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSiapa pasangan berpeluang menang satu putaran? Bagaiman isu dinasti politik ditanggapi publik?
Baca SelengkapnyaResponden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.
Baca SelengkapnyaElektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.
Baca SelengkapnyaBelum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaMuhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin hanya raih elektabilitas 23,7 persen di kalangan NU. Prabowo-Gibran teratas dengan elektabilitas 42,4 persen. Diikuti Ganjar-Mahfud 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaSaidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tetap santai meski elektabilitasnya kalah dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya