HUT PDIP ke-50, Jadi Momentum Deklarasi Capres?
Merdeka.com - Sikap politik PDI Perjuangan terkait pencalonan presiden masih ditunggu banyak pihak. Dalam waktu dekat, PDIP akan menggelar agenda besar yaitu perayaan hari ulang tahun ke-50 pada Selasa, 10 Januari 2023. Apakah PDIP akan mengumumkan nama calon presiden?
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, PDIP belum akan menggunakan momen HUT sebagai deklarasi calon presiden. PDIP hanya akan melakukan konsolidasi internal.
Sebab, PDIP punya kepercayaan diri yang tinggi sebagai pemenang pemilu. PDIP juga punya banyak tokoh yang siap berkompetisi di tingkat nasional. Mudah menunjuk kadernya menjadi calon presiden.
-
Mengapa PDIP belum bisa mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa PDI Perjuangan belum bisa menyebutkan nama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Mengapa tidak adanya Jokowi di Rakernas PDIP tidak dibahas secara khusus? "Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kapan Pemilu Presiden 2024 dilaksanakan? Pemilihan ini akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia.
-
Bagaimana PDIP akan meyakinkan hakim MK tentang kecurangan Pemilu 2024? “Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,” kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait Pilkada 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
"Sejauh ini PDIP menjadi partai paling tinggi kepercayaan dirinya, selain memenangi Pemilu 2019 secara dominan, juga mudahnya bagi PDIP menunjuk kandidat di 2024, ada Puan Maharani, Ganjar Pranowo, bahkan Tri Rismaharini, Hendrar Prihadi hingga Azwar Anas, semuanya tokoh yang siap berkompetisi dalam skala nasional," ujar Dedi ketika dihubungi, Jumat (6/1).
Melihat kondisi ini, dia yakin belum akan ada pengumuman calon presiden ketika agenda HUT ke-50 PDIP. Ditambah lagi, PDIP juga belum ada urgensi untuk mengumumkan koalisi dalam waktu dekat.
"Dengan situasi itu, HUT PDIP besar kemungkinan hanya akan ada konsolidasi kepartaian, belum mengarah pada kontestasi tokoh di Pilpres. Termasuk soal koalisi PDIP belum terdesak untuk umumkan itu," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini.
Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin memandang terlalu dini bila PDIP mengumumkan calon presiden pada HUT partai. Justru akan menguntungkan bagi lawan politik PDIP.
"Karena kalau mereka umumkan dalam HUT kali ini, ini terlalu dini. Terlalu terbaca oleh lawan politik PDIP," ujarnya.
Misalnya PDIP mengumumkan Puan Maharani sebagai calon presiden. Elektabilitas Ketua DPR itu masih sangat rendah. Sehingga tidak akan berani PDIP mengumumkan capres lebih awal.
"Apalagi yang diumumkan Puan keliatan begitu. Apalagi Puan elektabilitasnya masih rendah. Saya meyakini PDIP tidak akan berani mengumumkan capresnya dalam HUT kali ini," kata Ujang.
Diprediksi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya akan melemparkan sinyal saja soal siapa calon presiden yang akan diusung.
PDIP diyakini akan mengumumkan calon presiden menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada September mendatang.
"Megawati memberikan sinyal saja, tidak akan mengumumkan. Terlalu jauh. Kecuali mbak Puan memiliki elektabilitas tinggi masuk tiga besar ini kan elektabilitas tingginya Ganjar, Puan elektabilitasnya masih sedikit maka tidak akan diumumkan. Diumumkan nanti menjelang pendaftaran KPU, September 2023. Nanti mungkin sekitar Agustus," ujar Ujang.
"Faktanya di Rakernas tidak akan diumumkan, Koalisinya juga sama tidak akan diumumkan," imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak akan ada deklarasi calon presiden di HUT partai. Termasuk soal koalisi Pemilu 2024, belum akan dibahas karena sikap PDIP yang berkomitmen menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai habis.
"Hal-hal terkait kerja sama dengan partai politik mengingat saat ini PDIP terus berkomitmen di dalam membangun kerja sama dalam pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf Amin tidak akan disampaikan secara khusus dalam rangka pilpres 2024," ujar Hasto.
Yang pasti, Megawati akan mendeklarasikan calon presiden pada waktu yang tepat. Hasto menjamin deklarasi itu akan dilakukan pada tahun 2023 ini.
"Kata ibu Mega terkait dengan capres dan cawapres pasti akan ada waktunya untuk diumumkan oleh beliau," kata Hasto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca Selengkapnya