Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HUT PDIP ke-50, Jadi Momentum Deklarasi Capres?

HUT PDIP ke-50, Jadi Momentum Deklarasi Capres? Megawati. ©2022 Merdeka.com/Tim Media dan Publikasi PDIP

Merdeka.com - Sikap politik PDI Perjuangan terkait pencalonan presiden masih ditunggu banyak pihak. Dalam waktu dekat, PDIP akan menggelar agenda besar yaitu perayaan hari ulang tahun ke-50 pada Selasa, 10 Januari 2023. Apakah PDIP akan mengumumkan nama calon presiden?

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, PDIP belum akan menggunakan momen HUT sebagai deklarasi calon presiden. PDIP hanya akan melakukan konsolidasi internal.

Sebab, PDIP punya kepercayaan diri yang tinggi sebagai pemenang pemilu. PDIP juga punya banyak tokoh yang siap berkompetisi di tingkat nasional. Mudah menunjuk kadernya menjadi calon presiden.

Orang lain juga bertanya?

"Sejauh ini PDIP menjadi partai paling tinggi kepercayaan dirinya, selain memenangi Pemilu 2019 secara dominan, juga mudahnya bagi PDIP menunjuk kandidat di 2024, ada Puan Maharani, Ganjar Pranowo, bahkan Tri Rismaharini, Hendrar Prihadi hingga Azwar Anas, semuanya tokoh yang siap berkompetisi dalam skala nasional," ujar Dedi ketika dihubungi, Jumat (6/1).

Melihat kondisi ini, dia yakin belum akan ada pengumuman calon presiden ketika agenda HUT ke-50 PDIP. Ditambah lagi, PDIP juga belum ada urgensi untuk mengumumkan koalisi dalam waktu dekat.

"Dengan situasi itu, HUT PDIP besar kemungkinan hanya akan ada konsolidasi kepartaian, belum mengarah pada kontestasi tokoh di Pilpres. Termasuk soal koalisi PDIP belum terdesak untuk umumkan itu," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin memandang terlalu dini bila PDIP mengumumkan calon presiden pada HUT partai. Justru akan menguntungkan bagi lawan politik PDIP.

"Karena kalau mereka umumkan dalam HUT kali ini, ini terlalu dini. Terlalu terbaca oleh lawan politik PDIP," ujarnya.

Misalnya PDIP mengumumkan Puan Maharani sebagai calon presiden. Elektabilitas Ketua DPR itu masih sangat rendah. Sehingga tidak akan berani PDIP mengumumkan capres lebih awal.

"Apalagi yang diumumkan Puan keliatan begitu. Apalagi Puan elektabilitasnya masih rendah. Saya meyakini PDIP tidak akan berani mengumumkan capresnya dalam HUT kali ini," kata Ujang.

Diprediksi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya akan melemparkan sinyal saja soal siapa calon presiden yang akan diusung.

PDIP diyakini akan mengumumkan calon presiden menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada September mendatang.

"Megawati memberikan sinyal saja, tidak akan mengumumkan. Terlalu jauh. Kecuali mbak Puan memiliki elektabilitas tinggi masuk tiga besar ini kan elektabilitas tingginya Ganjar, Puan elektabilitasnya masih sedikit maka tidak akan diumumkan. Diumumkan nanti menjelang pendaftaran KPU, September 2023. Nanti mungkin sekitar Agustus," ujar Ujang.

"Faktanya di Rakernas tidak akan diumumkan, Koalisinya juga sama tidak akan diumumkan," imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak akan ada deklarasi calon presiden di HUT partai. Termasuk soal koalisi Pemilu 2024, belum akan dibahas karena sikap PDIP yang berkomitmen menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai habis.

"Hal-hal terkait kerja sama dengan partai politik mengingat saat ini PDIP terus berkomitmen di dalam membangun kerja sama dalam pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf Amin tidak akan disampaikan secara khusus dalam rangka pilpres 2024," ujar Hasto.

Yang pasti, Megawati akan mendeklarasikan calon presiden pada waktu yang tepat. Hasto menjamin deklarasi itu akan dilakukan pada tahun 2023 ini.

"Kata ibu Mega terkait dengan capres dan cawapres pasti akan ada waktunya untuk diumumkan oleh beliau," kata Hasto.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.

Baca Selengkapnya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju

PDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra
Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik

Baca Selengkapnya
Dua Menterinya Dicopot, PDIP: Kesempatan Jokowi untuk Mengkonsolidir Kekuasaannya
Dua Menterinya Dicopot, PDIP: Kesempatan Jokowi untuk Mengkonsolidir Kekuasaannya

Apakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.

Baca Selengkapnya