Ini penjelasan DPR soal anggaran kasur sampai Rp 12 miliar
Merdeka.com - Anggaran pembelian kasur sebesar Rp 12 miliar itu diungkap oleh Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (22/8). Uchok mengatakan publik mempertanyakan kepada ketua DPR, untuk apa beli kasur.
"Masak DPR mau beli tempat tidur kasur, memang anggota dewan itu mau tidur atau mau bekerja?" tukasnya.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Roem Kono menanggapi hal tersebut, dia mengaku tidak tahu soal anggaran itu. Dia berdalih, hal itu merupakan urusan Sekjen DPR.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Siapa yang melakukan penelitian ini? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
"Itu domain dari kesekjenan DPR. Kita itu tidak berwenang, dan sejauh ini tidak terlihat masalah kok," ucap Roem Kono ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (22/8).
Roem tetap bersikukuh bahwa hal tersebut bukan wewenang Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR melainkan domain kesekjenan DPR.
"Sekali lagi itu kesekjenan, dalam pengelolaan, ya urusan kesekjenan DPR," tandasnya.
Dia menegaskan, jika memang ada mark up (penyimpangan anggaran) dalam pengadaan kasur maka pelakunya penyimpangan bisa dikenakan pidana.
"Kalau itu ada korupsinya tangkap saja, kalau itu ada penyelewengan tangkap saja," tegas Roem.
Politikus senior Golkar itu malah balik bertanya apa yang dipermasalahkan dengan harga kasur itu. "Kamu cek harga kasur di pasaran, berapa harganya, kan masing-masing merek ada harganya. Kasur banyak merek kalau dana itu di-mark up ya sudah usut," paparnya.
Roem juga menjelaskan, selama ini anggaran operasional tahunan DPR dikelola oleh pihak sekjen DPR yang mekanismenya menjadi domain pihak eksekutif.
"Langsung saja, kenapa pusing-pusing dan tangkap itu pelakunya. Saya belum mempelajari itu, kami akan meninjau itu semuanya. Itu bukan urusannya kita (Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR) selama itu tidak menjadi kasus ya tidak mempersoalkan, saya hanya kontrol pengawasan saja," pungkasnya.
Sebelumnya, DPR tengah berupaya mengegolkan 7 proyek yang masuk dalam Pencanangan Penataan Kawasan Parlemen dengan membangun museum, alun-alun demokrasi, perpustakaan, pusat kajian legislasi, dan gedung baru bagi para anggota dewan. Namun, prasasti yang sudah disiapkan batal diteken oleh Presiden Jokowi pada 14 Agustus lalu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum membeberkan nama-nama tersangka dimaksud.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaIndra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca SelengkapnyaAlex menyebut dalam proyek tersebut, adanya peningkatan harga yang dilakukan secara berkelompok.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaKPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai meminta penambahan anggaran untuk kementeriannya.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca Selengkapnya