Ini Rahasia Said Abdullah Bisa Jadi Anggota DPR 5 Periode & Pecahkan Rekor Suara Terbanyak
Said mendapatkan 528.815 suara. Angka ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia di mana juga menjadi rekor dalam sejarah Pileg langsung.
MH Said Abdullah termasuk salah satu politikus kawakan yang senior di DPR. Awal pekan ini Said untuk kelima kalinya dilantik menjadi Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur XI yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan. Dari Dapil ini, Said mendapatkan 528.815 suara. Angka ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia di mana juga menjadi rekor dalam sejarah Pileg langsung.
Said berhasil mendapatkan kepercayaan masyarakat Madura kepadanya untuk terus berjuang melalui parlemen. Said menyebut ia mendapatkan amanah dari masyarakat Pulau Garam karena memberikan dedikasi tinggi untuk masyarakat di sana.
Said menyebut sebagai Anggota DPR, ia lebih banyak berada di Dapil ketimbang kursi empuknya di Kantor DPR.
"Harus lebih banyak di Dapil dari pada di kantor. Kita kan harus lebih banyak mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat," kata Said Abdullah beberapa waktu lalu.
Said menyebut dalam menjalankan tugas sebagai Anggota DPR RI, ia mengedepankan pengabdian untuk meningkatkan nilai terhadap diri.
"Saya teringat ucapan seorang novelis Prancis, bahwa nilai seorang manusia terletak pada seberapa besar ia mampu melakukan peningkatan pada dirinya. Jika seseorang hanya bisa berbuat untuk dirinya sendiri, itu tak ada artinya. Dalam hidup saya, saya selalu berusaha berbuat untuk masyarakat, dan saya tidak pernah memperhitungkan apakah itu baik atau kurang, karena semua itu tergantung pada penilaian publik," ucap Said Abdullah.
Sebelumnya Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Bangkalan, Surokim, menilai Said Abdullah sudah memiliki ketokohan yang kuat di bumi Madura. Sehingga masyarakat tidak ragu lagi memilihnya di ajang Pileg.
"Pak Said itu tokoh politik senior, kiprah politiknya sejak 80-an dan setia dari era PDI hingga menjadi PDI Perjuangan. Ketokohan politiknya di Madura periode ini tiada duanya," kata Surokim.
Surokim menyebut di Madura, ada kultur menjunjung tinggi tokoh-tokoh senior. Dan Said kata dia termasuk tokoh senior yang disegani lantaran telah banyak berbuat untuk kampung halamannya.
Selain itu, menurut Surokim, Said Abdullah telah memiliki jaringan akar rumput yang kuat. Mulai dari tokoh daerah, guru-guru, kyai dan para santri. Relasi yang kuat dengan akar rumput ini kata Surokim menjadi modal berharga bagi Said Abdullah untuk kembali melenggang ke Senayan.