Jaswanto, penambang pasir di Banyumas pede nyaleg dari PDIP
Merdeka.com - Terik matahari di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah mulai terasa. Di sungai itu, Jaswanto (41), sehari-hari bekerja sebagai penambang pasir.
"Kerjaan saya setiap hari seperti ini mas. Hasilnya cukup untuk menghidupi keluarga saya," ujar Jaswanto, warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Banyumas, beberapa waktu lalu.
Ayah dari lima anak ini tahun ini mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP untuk DPRD Banyumas. Dia mendapat nomor urut 7 di Daerah pemilihan 6 Banyumas.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang boleh jadi Pantarlih? Pantarlih sendiri dapat berasal dari perangkat desa atau masyarakat umum yang tinggal di sekitar TPS.
Jaswanto kini menjadi harapan dari para penambang pasir jika terpilih menjadi wakil rakyat. "Saya berpikir untuk maju, karena nasib kami saat ini sebagai penambang pasir terancam penghidupannya," ucapnya.
Penambang pasir di daerah sepanjang Sungai Serayu yang berada di Kabupaten Banyumas kini menghadapi dilema. Peraturan daerah mengharuskan mereka berhenti menambang pasir. Para penambang disarankan untuk alih profesi.
"Sebenarnya kami mau kalau alih profesi, tetapi tak banyak hal yang bisa dilakukan. Pemerintah daerah seperti melepas tanggung jawab. Mereka hanya bisa memberi saran tapi tidak bisa mencari solusi," ujarnya.
Saran untuk alih profesi, jelas Jaswanto, sudah dilakukan. Para penambang di desanya yang berjumlah lebih dari dua ratusan orang meminta pengembangan usaha membuat kolam ikan gurami.
"Tetapi, saat dibuatkan kolam ternyata ikan kami hanyut di sungai, karena selama ini setiap Bendung Gerak Serayu dibuka, sungai jadi banjir dan otomatis tambak kami yang berada di pinggir sungai meluap," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah setempat juga tak menggubris saat mereka mengajukan pembelian ikan kembali. "Saat itu saya berpikir kalau seandainya maju menjadi anggota Dewan, bisa berbuat sesuatu. Minimal, saya bisa berbuat sesuatu untuk mempengaruhi kebijakan dan berdampak pada teman-teman di penambangan," kata pria lulusan SMA 1 Purwokerto itu.
Selama ini, ia mengakui banyak mendapat bantuan dari rekan-rekan satu profesinya. Bahkan, banyak pihak yang mendorongnya dan memotivasinya untuk terus berjuang. Diakuinya, banyak bantuan mengalir mulai dari kopi hingga alat peraga kampanye.
"Semuanya banyak yang berusaha membantu perjuangan kami," tuturnya.
Untuk duduk dalam kursi DPRD dari daerah pemilihannya dibutuhkan minimal 6 ribu suara. Saat ini, ia mengklaim ada sekitar seribu penambang yang akan mendukungnya. Bahkan, tim suksesnya berasal dari penambang pasir sebagai bentuk solidaritas sesama penambang.
"Saat ini saya terus melakukan pendekatan untuk memperkuat barisan dengan penambang pasir," ucapnya.
Kegiatan kampanye dilakukan berbarengan dengan waktu kerjanya. Meski begitu, Jaswanto mengaku siap dengan hasil nanti yang akan diterimanya pada 9 April nanti.
"Saya sudah siap menang dan siap kalah. Yang penting misi ini harus dilakukan untuk membuat perubahan nasib kami," tuturnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suswono mengaku pernah menjadi anggota DPR RI komisi 4 sehingga memahami kondisi nelayan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
Baca SelengkapnyaRatusan pengemudi bajaj, petani, nelayan hingga karyawan pabrik dari kelompok masyarakat Arus Bawah Indonesia siap menangkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Hal ini memang bukan yang pertama kali didengar. Apalagi ada datanya," imbuh Hasto.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKehadiran Ganjar ke Ngawi untuk menghadiri Parade Reog di Kepatihan Ngawi.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP menilai Andika Perkasa sudah lebih dari kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut juga memuat gambar Paslon Capres 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaHasto menjabarkan tugas yang nanti diberikan kepada Ganjar.
Baca SelengkapnyaHanya Ganjar yang bisa meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar melanjutkan estafet penyelesaian meski menerima sentimen negatif publik.
Baca Selengkapnya