Jeblok di survei, Menteri Rini bakal terpental?
Merdeka.com - Kabar perombakan (reshuffle) kabinet jilid dua semakin kencang, setelah PAN dan terakhir, Partai Golkar menyatakan resmi mendukung pemerintah. Sejumlah menteri pun disebut-sebut akan menjadi 'korban' dari reshuffle yang belum kapan waktu pastinya.
Dari sejumlah nama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang paling santer disebut bakal diganti. Nama Rini kerap disebut sejumlah hasil survei sebagai menteri yang berkinerja buruk.
Misalnya, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ), tak satu pun menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berkinerja baik, terutama Menteri BUMN Rini Soemarno.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Survei juga menempatkan Rini di urutan kedua menteri dengan kinerja terburuk, dan urutan pertama ditempati Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi dengan persentase 52,7 persen. Sebanyak 50,9 persen menilai kinerja Rini buruk.
"Rini Soemarno sudah seperti public enemy, apa yang beliau lakukan salah," ujar peneliti LSJ Iksan Rosidi di Jakarta, kemarin.
Survei LSJ ini dilakukan pada 27 hingga 31 Oktober 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara via telepon dengan pedoman kuesioner.
Populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia di atas 17 tahun yang tersebar di 15 kota, dengan simpangan kesalahan 3,4 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sebelumnya, dalam hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP), nama Rini juga masuk dalam lima menteri Kabinet Kerja yang berkinerja buruk.
"Imam Nahrawi, Rini M Soemarno, Bambang Brojonegoro, Siti Nurbaya Bakar dan Yasonna Laoly. Mereka ini yang dianggap kinerja terburuk dalam kabinet Jokowi-JK," kata kata CEO LKP Usman Rachman, di Pulo Dua Restoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
Para menteri-menteri tersebut, kata Usman, dinilai masyarakat karena kinerjanya. Mereka juga dinilai dari bagaimana cara mengelola anggaran.
"Mereka-mereka itu dinilai masyarakat karena kinerja dan juga bagaimana mereka memanfaatkan anggaran APBN. Sehingga muncul nama-nama mereka," ujarnya.
"Ada yang turun langsung, ada juga cuma nunjuk-nunjuk saja. Sehingga publik bisa menilai para menteri-menteri Jokowi-JK," pungkasnya.
Survei dilakukan dari 24 hingga 29 Oktober 2015 di 34 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 784 responden. Survei dilakukan dengan teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan dari survei ini adalah 3,5 persen dan level of confidence 95 persen.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas mengeluarkan hasil survei tentang pencalonan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaKinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden
Baca Selengkapnya48,60 persen warga Jakarta yang menilai perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi sama saja.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaHasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk
Baca Selengkapnya