Kampanye Akbar di Yogyakarta, Ganjar Singgung Adab dan Etika
Pendidikan bukan hanya sekadar pintar-pintaran, tapi pendidikan itu juga mengajarkan adab dan etika..
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo bercerita tentang keistimewaan Yogyakarta.
Kampanye Akbar di Yogyakarta, Ganjar Singgung Adab dan Etika
Salah satunya adalah Yogyakarta adalah tempat belajar tentang adab dan etika.
Menurutnya, banyak orang datang ke Yogyakarta untuk belajar keistimewaannya, keramah-tamahannya, kebudayaannya, kenilaiannya, sopan santun dan ‘unggah unggohnya.’
“Yogyakarta selalu memberikan contoh yang baik agar adab dan etika selalu menjadi pegangan kita semuanya,” kata Ganjar, saat berorasi di 'Hajatan Rakyat', di Alun-Alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (28/1).
Ganjar menyebut, dengan keistimewaan Yogyakarta, maka banyak sekali seluruh warga di Indonesia, bahkan di seluruh dunia datang ke Yogyakarta untuk belajar salah satunya adalah dirinya.
Ganjar mengaku dia belajar tentang bagaimana hidup di Yogyakarta, mulai sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kuliah.
“Salah satunya yang datang belajar adalah saya. Saya belajar hidup di Yogya sejak SMA, kuliah disini, bertemu dengan masyarakat, ngobrol dengan mereka dan kita diajari unggah unggoh tata kromo,” paparnya.
Dia pun menyebut, bahwa saat ini menjadi sangat penting pendidikan bukan hanya sekadar pintar-pintaran, tapi pendidikan itu juga mengajarkan kita ‘unggah unggoh’ adab dan etika.
Itulah yang menurutnya, sebenar-benarnya karakter yang diwujudkan sehingga orang-orang datang ke Yogyakarta.
“Jadi sungguh sekali lagi, Yogyakarta istimewa,” tegasnya.
Dalam kesempatan orasinya, Ganjar sempat menyinggung pengalamannya ketika menjadi Ketua Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Setelah sekian lama, akhirnya UU Keitimewaan Yogyakarta ditetapkan.