Ketua DPR soal Israel: Janganlah, kejam sekali negara itu!
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan mulainya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Dia menilai, hubungan Israel-Indonesia selama ini terlibat 'perang dingin' karena kurangnya komunikasi kedua negara.
Padahal, menurut Netanyahu, akan ada peluang kerja sama ekonomi jika kedua negara ini terlibat hubungan diplomatik.
Menanggapi itu, Ketua DPR Ade Komarudin menyarankan Pemerintah untuk tidak membuka pintu diplomatik dengan Israel. Akom, sapaan akrabnya menilai, Israel adalah negara yang kejam.
-
Bagaimana warga Israel mengajukan visa ke Indonesia? Warga Israel yang akan berkunjung ke Indonesia, bisa mengajukan visa Indonesia, di Kedutaan Indonesia di negara ketiga seperti Singapura dan Thailand, dengan biaya sekitar USD600 atau sekitar Rp9,5 juta.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Kenapa teknologi Israel penting bagi Indonesia? Tanpa disadari, ternyata terdapat beberapa teknologi buatan Israel yang digunakan oleh banyak negara, termasuk di Indonesia.
-
Siapa staf khusus Pj Bupati Kudus yang bertemu Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.
-
Siapa yang diminta jadi presiden Israel? Einstein pun pernah diminta untuk menjadi presiden Israel, sayang ia menolak.
-
Kenapa Dubes ingin perkuat hubungan dengan Indonesia? Sebagai duta besar, Mario akan menjalankan tanggung jawabnya untuk terus mempererat kemitraan ekonomi kedua negara.
Akom menyebut Israel negara yang kejam. Namun dia tak merinci maksud kejam tersebut.
"Janganlah, kejam sekali negara itu," kata Akom di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan perlunya perubahan hubungan diplomatik antara negaranya dengan Indonesia. Bagi pemimpin Partai Likud itu, hubungan antara negara berpenduduk muslim terbesar sedunia dan negeri zionis sudah saatnya terjalin secara formal.
Seperti dilansir situs resmi pemerintahan Israel, mfa.gov.li, Senin (28/3), Netanyahu menyayangkan selama ini Israel-Indonesia terlibat dalam 'perang dingin' hanya karena tak ada komunikasi formal. Padahal peluang kerja sama di bidang bisnis maupun alutsista sangat terbuka.
"Sudah saatnya antara Indonesia-Israel terjalin hubungan formal. Kami memiliki peluang kerja sama di bidang teknologi dan pengairan," kata Netanyahu di kantornya, Yerusalem.
Pernyataan Netanyahu itu disampaikan saat dia menyambut kedatangan beberapa jurnalis senior asal Indonesia ke Yerusalem. Para wartawan, yang tidak dirinci identitas maupun keterangan dari media mana saja tersebut, datang atas prakarsa Kementerian Luar Negeri Israel. Agenda lawatan para jurnalis ini tidak dijabarkan oleh pihak Israel.
Netanyahu, pada forum yang sama, membandingkan hubungan baik negaranya dengan bangsa Asia lainnya. Semisal Jepang, China, ataupun Vietnam. Dia berharap relasi Israel dan Indonesia bisa mencapai tahap yang serupa di masa mendatang.
Lebih lanjut, Negeri Bintang Daud itu merasa perlu mempererat hubungan dengan Indonesia karena kesamaan agenda melawan Islam Radikal yang kerap melancarkan aksi terorisme.
Secara khusus, Netanyahu mengaku punya cukup banyak teman di jejaring sosial Facebook yang berasal dari Indonesia. "Itulah beberapa alasan kenapa hubungan kedua negara harus lebih terbuka sekarang. Saya harap kehadiran para wartawan dari Indonesia bisa membantu membuka peluang tersebut," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri, Retno Marsudi menegaskan, Indonesia mengutuk keras atas perbuatan Israel tersebut. Pemerintah meminta kejadian ini ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaDin mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.
Baca SelengkapnyaFadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,
Baca SelengkapnyaIndonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaBagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengecam serangan udara Israel ke Rafah, Gaza Selatan
Baca SelengkapnyaMenurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca Selengkapnya