Ketua MK anggap DPR dan Presiden Jokowi masih saling intip
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva memandang polemik yang terjadi dalam perpolitikan nasional hingga presiden melarang para menterinya bertemu DPR merupakan dinamika politik. Dia mengatakan persoalan tersebut hanya dapat diselesaikan melalui jalur politik juga.
"Biarkan saja proses itu berjalan, konsultasi presiden dengan DPR. Saya kira ini kan dinamika politik yang harus juga diselesaikan secara politik," ujar Hamdan di kantornya, Jakarta, Kamis (27/11).
Hamdan mengakui dinamika tersebut berjalan cukup lama. Dia berharap dari masing-masing pihak dapat segera duduk bersama agar permasalahan ini cepat selesai. "Kami berharap saja cepat lah, jangan berlama-lama begini lah," terang dia.
-
Apa arti dari Insya Allah? Secara harfiah, 'Insyaallah' berarti 'jika Allah menghendaki' atau 'semoga dengan kehendak Allah'. Frasa ini mencerminkan keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan atas segala sesuatu dan bahwa kehendak-Nya adalah yang menentukan terjadinya peristiwa di masa depan.
-
Dimana HAM dijamin? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Siapa yang mendapatkan jaminan Allah? 'Barangsiapa sholat subuh, maka dia berada dalam jaminan Allah.'
-
Bagaimana cara menulis Insya Allah yg benar? Dalam bahasa Arab, frasa 'Insyaallah' ditulis sebagai إِنْ شَاءَ اللَّهُ, yang berarti 'jika Allah menghendaki'. Penulisan ini menggunakan huruf hijaiyah dan secara langsung menggambarkan pengucapan dalam bahasa Arab. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa variasi penulisan yang sering kita lihat, seperti 'Insya Allah,' 'Insyaallah,' dan 'In Shaa Allah.'
-
Bagaimana cara menulis Insya Allah yang benar? Sebagian besar ulama dan penulis bersepakat bahwa penulisan yang benar adalah 'insya Allah'. Hal ini berdasarkan pada aturan tata bahasa Arab yang mengatur penulisan kata benda dan kata sifat.
-
Apa arti sebenarnya dari Insya Allah? Jadi, secara harfiah 'insya Allah' dapat diartikan sebagai 'sesuai dengan kehendak Allah' atau 'jika Allah menghendaki'.
Hamdan merasa yakin dinamika tersebut akan segera selesai. Menurut dia, persoalan ini dapat terjadi hanya karena masing-masing pihak masih baru dan butuh penyesuaian. "Ini mungkin baru, saling intip, saling melihat, pasti akan ketemu keseimbangan. Saya percaya, Insya Allah," ungkap dia.
Lebih lanjut, Hamdan mengingatkan baik presiden maupun DPR harus mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat, bukan mengutamakan kepentingan kelompok. Jika masing-masing sudah memiliki pandangan yang sama, maka polemik yang terjadi dapat diselesaikan.
"Asalkan itu pemikirannya, pola pikirannya itu, yang jadi dasar pemikirannya itu, semua tidak ada yang tidak bisa diselesaikan," katanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala negara atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies meminta semua pendukungnya mengikuti aturan dan ikut hadir mendengarkan putusan bersama.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaMKMK menyebut seluruh bukti terkait dengan kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh hakim MK telah lengkap, termasuk keterangan saksi dan ahli.
Baca SelengkapnyaTiba di MK, Ganjar-Mahfud Percayakan Putusan ke Majelis Hakim
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaHakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.
Baca SelengkapnyaAnies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya