Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Prabowo: Pak Jokowi Pernah Melihat Genderuwo?

Kubu Prabowo: Pak Jokowi Pernah Melihat Genderuwo? Milad Pemuda Muhammadiyah. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Capres petahana Joko Widodo menyebut masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan politisi Genderuwo atau yang suka menakut-nakuti. Merespons itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Azhar Simanjuntak sepakat untuk tidak menebar politik yang horor.

"Genderuwo itu bentuknya gimana sih? Saya minta tolong dijelaskan dong. Mungkin Pak Jokowi tahu dan pernah melihat. Soalnya saya tidak pernah melihat," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (9/11).

"Terlepas dari Genderuwo yang dipahami dan mungkin pernah dilihat Pak Jokowi tersebut, saya sepakat dengan Pak Jokowi, laku politik yang menakut-nakuti menebar horor dengan melakukan stigmatisasi kepada kelompok lain yang kritis dan berbeda sikap politik harus segera disudahi," sambungnya.

Terkait itu, Dahnil meminta para pihak berhenti menebar ketakutan dengan ancaman hukum dan kekuasaan menggunakan alat negara, apalagi dengan kata-kata 'akan kami cari kesalahan kalian, kapan kalian tak pernah buat salah'.

"Setop menebar ketakutan Indonesia akan di Suriah-kan, sambil menuduh mereka yang menuntut keadilan sebagai anti NKRI dan anti Pancasila sementara Pemerintah bak fasis menganggap dirinya sebagai penafsir tunggal terhadap Pancasila dan paling benar," ucapnya.

"Setop menebar ketakutan kepada para ulama dan cerdik pandai yang kritis sebagai kelompok anti NKRI dan Anti Pancasila," tandas Dahnil.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai, justru Jokowi yang kerap menakut nakuti masyarakat dengan statement rawan perpecahan.

"Sepanjang saya keliling Jawa enggak ada tuh masyarakat yang takut dan ragu-ragu atau khawatir, apalagi terjadi perpecahan jelang Pilpres dan Pemilu. Kan selalu ngomong ancaman perpecahan lah, tidak rukun lah kan pihaknya Joko Widodo sendiri atau Joko Widodo," kata Arief lewat pesan kepada merdeka.com, Rabu (9/11).

Arief meminta Jokowi membuktikan apakah ada atau tidak konflik di masyarakat jelang Pilpres 2019. Dia melihat, sepanjang tahun politik Pilpres, belum ada peristiwa saling bermusuhan antar masyarakat.

"Jadi ucapan Politik Genderuwo itu sebagai bentuk strategi Joko Widodo untuk menciptakan suasana seakan akan mencekam di masyarakat jelang Pilpres 2019 yang disebabkan Joko Widodo karena takut kalah kali," tuturnya.

Dia menekankan, sejauh ini masyarakat masih gembira dan bahagia hadapi pilpres. Serta tidak banyak tertarik dengan urusan isu perpecahan ,politik identitas atau ujaran kebencian. Masyarakat, kata Arief, cuma mengeluh di era Jokowi sembako mahal, tarif listrik mahal, telur mahal, susah buka usaha dan cari kerja.

"Jadi Kangmas Joko Widodo jangan baper dan bikin hoaks di masyarakat dong sampai bilang Politik Genderuwo segala," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah

Prabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung Baca Jokowi,
VIDEO: Rocky Gerung Baca Jokowi, "Taruh Tangannya di Semua Partai"

Rocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Sering Kena Prank Politisi
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Sering Kena Prank Politisi "Sudah Direstui Pak Lurah"

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kondisi politik saat ini sudah seperti sinetron dan drama korea. Di mana, kerap terjadi hal diluar dugaannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Kutip Jokowi Jangan Pilih Capres Punya Jejak Pelanggar HAM
VIDEO: Ganjar Kutip Jokowi Jangan Pilih Capres Punya Jejak Pelanggar HAM

Pesan tegas itu terkait jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan potongan diktator

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy
VIDEO: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy

Sufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat

Selain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Muncul Baliho Jokowi Bersama Prabowo-Gibran di Jakarta Pusat
Muncul Baliho Jokowi Bersama Prabowo-Gibran di Jakarta Pusat

Lalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.

Baca Selengkapnya
TKN: Prabowo-Gibran Tak Sekadar Gimmick, Program Riil Sudah Ditawarkan
TKN: Prabowo-Gibran Tak Sekadar Gimmick, Program Riil Sudah Ditawarkan

Budisatrio mengaggap Paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lengkap Jokowi Banyak Balihonya Bareng Prabowo di Solo Sampai Lampung
VIDEO: Jawaban Lengkap Jokowi Banyak Balihonya Bareng Prabowo di Solo Sampai Lampung

Presiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi soal Heboh Balihonya dengan Prabowo
Reaksi Jokowi soal Heboh Balihonya dengan Prabowo

Jokowi mengatakan, fotonya tidak hanya berada di baliho Prabowo.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani

Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.

Baca Selengkapnya