Kubu Prabowo: Pak Jokowi Pernah Melihat Genderuwo?
Merdeka.com - Capres petahana Joko Widodo menyebut masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan politisi Genderuwo atau yang suka menakut-nakuti. Merespons itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Azhar Simanjuntak sepakat untuk tidak menebar politik yang horor.
"Genderuwo itu bentuknya gimana sih? Saya minta tolong dijelaskan dong. Mungkin Pak Jokowi tahu dan pernah melihat. Soalnya saya tidak pernah melihat," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (9/11).
"Terlepas dari Genderuwo yang dipahami dan mungkin pernah dilihat Pak Jokowi tersebut, saya sepakat dengan Pak Jokowi, laku politik yang menakut-nakuti menebar horor dengan melakukan stigmatisasi kepada kelompok lain yang kritis dan berbeda sikap politik harus segera disudahi," sambungnya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Terkait itu, Dahnil meminta para pihak berhenti menebar ketakutan dengan ancaman hukum dan kekuasaan menggunakan alat negara, apalagi dengan kata-kata 'akan kami cari kesalahan kalian, kapan kalian tak pernah buat salah'.
"Setop menebar ketakutan Indonesia akan di Suriah-kan, sambil menuduh mereka yang menuntut keadilan sebagai anti NKRI dan anti Pancasila sementara Pemerintah bak fasis menganggap dirinya sebagai penafsir tunggal terhadap Pancasila dan paling benar," ucapnya.
"Setop menebar ketakutan kepada para ulama dan cerdik pandai yang kritis sebagai kelompok anti NKRI dan Anti Pancasila," tandas Dahnil.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai, justru Jokowi yang kerap menakut nakuti masyarakat dengan statement rawan perpecahan.
"Sepanjang saya keliling Jawa enggak ada tuh masyarakat yang takut dan ragu-ragu atau khawatir, apalagi terjadi perpecahan jelang Pilpres dan Pemilu. Kan selalu ngomong ancaman perpecahan lah, tidak rukun lah kan pihaknya Joko Widodo sendiri atau Joko Widodo," kata Arief lewat pesan kepada merdeka.com, Rabu (9/11).
Arief meminta Jokowi membuktikan apakah ada atau tidak konflik di masyarakat jelang Pilpres 2019. Dia melihat, sepanjang tahun politik Pilpres, belum ada peristiwa saling bermusuhan antar masyarakat.
"Jadi ucapan Politik Genderuwo itu sebagai bentuk strategi Joko Widodo untuk menciptakan suasana seakan akan mencekam di masyarakat jelang Pilpres 2019 yang disebabkan Joko Widodo karena takut kalah kali," tuturnya.
Dia menekankan, sejauh ini masyarakat masih gembira dan bahagia hadapi pilpres. Serta tidak banyak tertarik dengan urusan isu perpecahan ,politik identitas atau ujaran kebencian. Masyarakat, kata Arief, cuma mengeluh di era Jokowi sembako mahal, tarif listrik mahal, telur mahal, susah buka usaha dan cari kerja.
"Jadi Kangmas Joko Widodo jangan baper dan bikin hoaks di masyarakat dong sampai bilang Politik Genderuwo segala," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaRocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kondisi politik saat ini sudah seperti sinetron dan drama korea. Di mana, kerap terjadi hal diluar dugaannya.
Baca SelengkapnyaPesan tegas itu terkait jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan potongan diktator
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaBudisatrio mengaggap Paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, fotonya tidak hanya berada di baliho Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca Selengkapnya