Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin Panas! Kader Demokrat Tolak AHY Aklamasi di Kongres

Makin Panas! Kader Demokrat Tolak AHY Aklamasi di Kongres AHY. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Perseteruan jelang Kongres Demokrat 2020 kian panas. Klaim Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal didaulat sebagai Ketua umum secara aklamasi di kongres membuat akar rumput partai teriak.

Wakil Ketua DPAC Pasar Rebo Jaktim Syupardi Sali menegaskan, isu Edhie Baskoro (Ibas), adik AHY kumpulkan tanda tangan ke DPD/DPC untuk memenangkan kakaknya secara aklamasi itu tidak benar.

"Tentang Ibas mengumpulkan dukungan untuk aklamasi AHY yang disampaikan oleh Herzaky Mahendra, mantan deputi Kogasma dan mantan Caleg nomor urut 2 Dapil Kalbar 1, sangatlah tidak realistis dan tidak menghormati suara tingkat daerah yang juga memiliki pilihan mereka sendiri,” kata Syupardi, Sabtu (29/2).

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, Politikus Demokrat Herzaky Mahendra mengakui informasi dari sumber merdeka.com yang mengatakan Ibas tengah kumpulkan tanda tangan ke daerah-daerah untuk kongres. Namun Herzaky membantah, pengumpulan tanda tangan itu untuk Ibas maju ketum, tapi mendukung pencalonan AHY.

Syupardi meminta agar kader Demokrat jangan memperkeruh keadaan dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berkesan mengadu domba. Dia menyayangkan juga skenario aklamasi untuk AHY yang dibocorkan Herzaky.

"Tetapi satu sisi ini juga menjelaskan penyusun skenario aklamasi yang merancang terlalu vulgar, tidak cantik, dan justru bisa menimbulkan bibit perpecahan di akar rumput, sesuatu hal yang sangat dihindari Ketua Umum Partai Demokrat Bapak SBY," tambahnya.

Syupardi berharap, para petinggi Demokrat untuk selalu bijaksana dalam menyampaikan pendapat mereka.

Jangan sampai partai kita yang besar ini malah terpecah belah karena pernyataan segelintir orang dekat yang belum jelas posisinya sebagai apa, tegas dia.

Skenario AHY Aklamasi

Diberitakan sebelumnya, Herzaky mengklarifikasi kabar Ibas ingin maju sebagai calon ketua umum di Kongres 2020. Ibas sebelumnya dikabarkan tengah mengumpulkan tanda tangan ke daerah-daerah untuk ikut berkontestasi di kongres.

Politikus muda Partai Demokrat, Herzaky mengakui memang Ibas mengumpulkan surat dukungan. Tapi bukan untuk maju sebagai calon ketua umum. Melainkan mengamankan kursi ketua umum dari orang ketiga.

Terlebih, Herzaki bercerita, bahwa Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya sudah tak ingin lagi memimpin partai Demokrat.

"Membaca sinyalemen Pak SBY tidak maju lagi sebagai Ketum Demokrat, maka sejak Rapimnas 2018, EBY (Ibas) mengumpulkan surat dukungan sebagai upaya pengamanan internal agar kursi Ketum tidak jatuh keluar dari pengurus inti Demokrat yang saat ini tengah berjuang menyelamatkan Partai," jelas Herzaky saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/2).

Herzaky menegaskan, Ibas bersama para pengurus daerah memiliki konsensus. Isinya, seluruhnya sepakat AHY menjadi ketua umum secara aklamasi di kongres nanti.

"Seluruh pimpinan partai, ketua-ketua DPD dan DPC serta EBY (Ibas) sendiri memiliki konsensus untuk mendukung dan mengusung AHY sebagai calon ketua Umum 2020 secara aklamasi," tegas dia.

Sekali lagi, dia membantah informasi yang menyatakan bahwa Ibas dan AHY saling berebut alias dwitunggal di internal Demokrat.

"AHY-EBY solid untuk bersama-sama memajukan Partai bersama seluruh kader Partai Demokrat," tutup dia.

Gerakan Silent

Awalnya, sumber merdeka.com mengungkap, Ibas tengah mengumpulkan tanda tangan di daerah demi maju Kongres Demokrat.

"Ibas sudah kumpulkan tanda tangan dukungan tertulis, kakaknya sepertinya kalah selangkah," kata sumber merdeka.com.

Ibas disebut sudah mendapatkan sejumlah tanda tangan dari pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota sejumlah daerah.

Ibas tak bisa dikonfirmasi soal ini. Merdeka.com telah mencoba mengontak langsung Ibas maupun melalui stafnya. Namun saat diminta wawancara tentang Kongres Demokrat, tidak ada jawaban lagi.

"Mereka sepertinya gerakan silent," bisik sumber itu lagi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Ungkap Kader Demokrat Marah Bukan Karena Ketumnya Tak jadi Cawapres, Penyebabnya Karena Ini
AHY Ungkap Kader Demokrat Marah Bukan Karena Ketumnya Tak jadi Cawapres, Penyebabnya Karena Ini

AHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Ucapkan Selamat kepada Bapak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
AHY: Saya Ucapkan Selamat kepada Bapak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

AHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Ungkap Alasan Kader Demokrat Murka Dikhianati Gagal Duet dengan Anies Baswedan
VIDEO: AHY Ungkap Alasan Kader Demokrat Murka Dikhianati Gagal Duet dengan Anies Baswedan

Saat ini Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Berikhtiar Gabung Koalisi yang Punya Kesamaan Visi Kebangsaan dan Etika Politik
AHY: Demokrat Berikhtiar Gabung Koalisi yang Punya Kesamaan Visi Kebangsaan dan Etika Politik

AHY mengungkapkan, partainya bakal bergabung ke koalisi baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi

Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran

"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Emosi dan Kekecewaan Ketua DPD Demokrat Jateng Dikhianati Anies Baswedan
Emosi dan Kekecewaan Ketua DPD Demokrat Jateng Dikhianati Anies Baswedan

DPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
AHY Dorong Anies Segera Deklarasi Cawapres: Hati-Hati Masuk Angin, Rakyat jadi Tak Yakin
AHY Dorong Anies Segera Deklarasi Cawapres: Hati-Hati Masuk Angin, Rakyat jadi Tak Yakin

AHY mengingatkan jika waktu deklarasi mundur terus maka isu akan bermunculan.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Syarat 20 Persen untuk Calon Kepala Daerah
AHY Singgung Syarat 20 Persen untuk Calon Kepala Daerah

Akibat, calon yang tidak cukup mendapatkan dukungan partai politik tak bisa ikut berkontestasi. Dan ini dampak, sistem pilkada yang telah disepakati.

Baca Selengkapnya
SBY Tanggapi Pengkhianatan Anies Baswedan: Mengapa Ini Semua Harus Terjadi?
SBY Tanggapi Pengkhianatan Anies Baswedan: Mengapa Ini Semua Harus Terjadi?

Kemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.

Baca Selengkapnya
Cerita AHY Tak Angkat Telepon hingga Jam 2 Pagi Jelang Deklarasi Anies-Cak Imin
Cerita AHY Tak Angkat Telepon hingga Jam 2 Pagi Jelang Deklarasi Anies-Cak Imin

AHY memutuskan untuk move on setelah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai mengusung Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Demokrat Ungkap NasDem Tolak AHY Cawapres Anies, Sengaja Tunda Deklarasi sampai Last Minute
Demokrat Ungkap NasDem Tolak AHY Cawapres Anies, Sengaja Tunda Deklarasi sampai Last Minute

Demokrat buka-bukaan NasDem menolak AHY jadi Cawapres Anies

Baca Selengkapnya