Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Sindir Koalisi Besar: Mereka Tak Mampu Memformulasikan Siapa Jadi Capres

PDIP Sindir Koalisi Besar: Mereka Tak Mampu Memformulasikan Siapa Jadi Capres Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai-partai koalisi besar melempar keberatan dengan kehadiran PDIP yang hadir belakangan. Narasi terbangun, partai tersebut menolak PDIP bila ngotot menginginkan jatah calon presiden.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, narasi pembatasan yang dilakukan oleh partai di koalisi besar karena sampai saat ini kesulitan memformulasikan siapa yang akan menjadi calon presiden.

"Nah mereka yang belum membangun narasi dengan berbagai hal-hal yang nampaknya itu sebagai suatu bentuk pembatasan-pembatasan kepada PDI Perjuangan itu kan sebenarnya karena belum mampu memformulasikan siapa yang akan menjadi calon presiden," katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/4).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, koalisi besar baru sebatas wacana. Mereka sampai saat ini belum dikerucutkan siapa yang akan diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kerja sama besar itu kan masih dalam wacana. Jadi diskursus. Karena ini belum dikerucutkan pada platform yang akan diusung pada pemerintahan yg akan datang, belum dikerucutkan pada siapa yang akan jadi capres dan cawapres dan bagaimana bentuk kerja sama itu dilakukan," ujarnya.

Bantah Dominasi

Hasto menjamin tidak mendominasi koalisi. Bagi PDIP yang mendominasi adalah rakyat. Sehingga tidak perlu disampaikan ujaran bahwa PDIP akan mendominasi dan sebagainya.

"Nah kalo bagi PDIP yang mendominasi itu rakyat. Jadi bangsa yang begitu besar ini jangan didominasi sehingga ketika ada yang teriak PDIP jangan mendominasi itu suatu teriakan yang tidak perlu, karena bagi PDIP yang mendominasi adalah rakyat, kedaulatan rakyat, itulah yang punya hak sepenuhnya untuk mendominasi, bukan elite," pungkasnya.

Diberitakan, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut peluang PDI Perjuangan gabung koalisi besar terbuka. Tetapi, PDIP jangan ngotot untuk mendorong kadernya sebagai calon presiden.

Kata Yandri, masalah calon presiden akan dibahas bersama. Maka tidak boleh ada yang memaksa bila kadernya tidak dipilih.

"Tapi kan nggak bisa ngotot kalau misalkan nanti musyawarah nggak disepakati, ya itu artinya perlu ada kesepahaman bersama," ujar Yandri kepada wartawan, dikutip Rabu (19/4).

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Cagub DKI Jakarta, PDIP Butuh Waktu untuk Komunikasi dengan Parpol Lain
Soal Cagub DKI Jakarta, PDIP Butuh Waktu untuk Komunikasi dengan Parpol Lain

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.

Baca Selengkapnya
Megawati Tugaskan 7 Kader Senior PDIP Bangun Komunikasi untuk Pilkada Jakarta
Megawati Tugaskan 7 Kader Senior PDIP Bangun Komunikasi untuk Pilkada Jakarta

Hasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Umumkan Anies-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta, Djarot: Belum Ada Kepastian
PDIP Batal Umumkan Anies-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta, Djarot: Belum Ada Kepastian

Djarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.

Baca Selengkapnya
Alasan PDIP Belum Umumkan Cagub di Jakarta dan Banten
Alasan PDIP Belum Umumkan Cagub di Jakarta dan Banten

PDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.

Baca Selengkapnya
PDIP Tunggu Hasil Muktamar PKB Terkait Koalisi di Pilkada Jakarta
PDIP Tunggu Hasil Muktamar PKB Terkait Koalisi di Pilkada Jakarta

"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto

Baca Selengkapnya
PDIP Belum Ada Rencana Koalisi dengan PSI di Pilkada 2024, Ini Alasannya
PDIP Belum Ada Rencana Koalisi dengan PSI di Pilkada 2024, Ini Alasannya

Selain PSI, PDIP sudah membangun cukup banyak komunikasi dengan partai lain.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?
Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.

Baca Selengkapnya
PSI Tegaskan Belum Ada Kesepakatan dengan Golkar soal Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta
PSI Tegaskan Belum Ada Kesepakatan dengan Golkar soal Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta

Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.

Baca Selengkapnya
Gibran Belum Final jadi Cawapres Prabowo, Gerindra: Tidak Hanya Satu Sosok Saja
Gibran Belum Final jadi Cawapres Prabowo, Gerindra: Tidak Hanya Satu Sosok Saja

Bukan hanya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang jadi cawapres Prabowo

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya
PDIP: Memikirkan Bangsa ke Depan Lebih Penting dari Masuk Atau tidak ke Pemerintahan
PDIP: Memikirkan Bangsa ke Depan Lebih Penting dari Masuk Atau tidak ke Pemerintahan

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan partainya tidak haus dengan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
PDIP Kantongi 8 Nama Kandidat Cagub Jakarta, Sebar Komunikasi ke Gerindra hingga PAN
PDIP Kantongi 8 Nama Kandidat Cagub Jakarta, Sebar Komunikasi ke Gerindra hingga PAN

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengantongi sejumlah nama besar yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya