Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peluang koalisi partai Islam usung capres dan cawapres

Peluang koalisi partai Islam usung capres dan cawapres Mudik gratis Partai PAN. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Hasil perhitungan cepat Pemilu Legislatif yang diselenggarakan pada 9 April lalu sudah keluar. Dari hasil tersebut, partai-partai Islam dinilai punya peluang untuk mencalonkan presiden atau wakilnya dengan cara berkoalisi.

"Partai berbasis keumatan seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpotensi besar menjadi kekuatan koalisi alternatif," kata pengamat politik Islam dari Universitas Indonesia, Dr Yon Machmudi seperti dikutip dari antaranews, Jumat (9/11).

Yon Machmudi mengatakan, koalisi partai keumatan ini tentu bisa menjadi salah satu alternatif koalisi. Karena total jumlah suara parpol keumatan ini bisa mencapai 32 persen, dan tentu yang terpenting memiliki kedekatan ideologis.

Menurut dia, konstituen partai-partai keumatan ini cenderung mudah untuk dimobilisasi karena adanya ikatan emosional dan ideologis dengan partai.

"Apabila para pemimpin partai-partai keumatan ini bisa bersepakat untuk memajukan pasangan capres dan cawapres dari kalangan umat, maka koalisi ini akan lebih menjanjikan," ujar Yon yang juga Sekretaris Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (UI).

Potensi itu, terlihat dari hasil penghitungan cepat (quick count) Pemilu 2014 yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Di balik kemenangan partai-partai nasionalis seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, ada tren baru yang muncul.

"Yaitu menggeliatnya partai-partai berbasis keumatan yaitu PKB, PAN, PKS dan PPP.

Kenaikan signifikan partai Islam kecuali PKS, menjadi salah satu pertimbangan. Dari sisi perolehan suara, PKS turun sekitar satu persen. Namun sebenarnya telah berhasil mempertahankan elektoralnya di tengah terpaan badai politik yang menimpa petinggi partainya.

Menggeliatnya partai-partai Islam ini akan menjadi incaran partai-partai nasionalis untuk diajak koalisi.

Yon berpendapat sudah saatnya para pemimpin partai Islam membuktikan slogan-slogan dan janji-janji kampanye mereka dengan memajukan pasangan yang bervisi keumatan.

Jika dalam pemilu legislatif kehadiran partai-partai Islam sempat berpotensi menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam, maka sekarang ini saatnya mandat dari masing-masing konstituen partai digunakan dalam menyatukan umat Islam dalam menghadapi Pilpres 9 Juli 2014.

"Saya yakin komposisi partai-partai keumatan dalam koalisi bisa menjadi sebuah koalisi yang pakem, baik koalisi di dalam maupun di luar pemerintahan," jelasnya.

Hanya saja, Yon mengingatkan hambatan terbesar dalam koalisi ini adalah kemungkinan munculnya godaan ajakan koalisi pragmatis dengan meninggalkan visi keumatan.

Jika partai-partai keumatan ingin berperan dominan dalam pemerintahan dan tidak sekedar berperan pinggiran seperti yang selama ini terjadi, tambah Yon, maka para elite-elite partai itu harus berani meninggalkan ego sektoral mereka.

"Mereka juga harus rela tidak masuk dalam pemerintahan demi terwujudnya sebuah pemerintahan yang efektif," ungkapnya. (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wacana Duet Anies- Cak Imin, Peluang AHY jadi Cawapres Kandas?
Wacana Duet Anies- Cak Imin, Peluang AHY jadi Cawapres Kandas?

Beredar foto surat permintaan Anies Baswedan ke AHY untuk menjadi cawapresnya.

Baca Selengkapnya
PKB Digoda PDIP: Kalau Digodain Sultan, Kami Pasti Meleleh
PKB Digoda PDIP: Kalau Digodain Sultan, Kami Pasti Meleleh

PKB terang-terangan tergiur ajakan PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN

PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya
PKB Tertarik Gabung Poros Alternatif Sandiaga-AHY: Boleh Kalau Cak Imin Masuk
PKB Tertarik Gabung Poros Alternatif Sandiaga-AHY: Boleh Kalau Cak Imin Masuk

PKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ungkap Sinyal Dukungan PKB dan PKS, Ilham Habibie Tak Gentar Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Ungkap Sinyal Dukungan PKB dan PKS, Ilham Habibie Tak Gentar Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Ilham mengaku sudah siap berkompetisi dengan siapapun sejak dirinya diusung oleh Partai NasDem, termasuk dengan Ridwan Kamil yang berstatus petahana.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Peluang Duet dengan Prabowo: Semua Bisa Terjadi
Ganjar Ungkap Peluang Duet dengan Prabowo: Semua Bisa Terjadi

Ganjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.

Baca Selengkapnya
Gerindra Beri Sinyal Ada Parpol di Luar Koalisi Dukung Prabowo
Gerindra Beri Sinyal Ada Parpol di Luar Koalisi Dukung Prabowo

Komunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Soal Kemungkinan Koalisi AMIN Bersatu dengan Ganjar-Mahfud: Amat Sangat Memunginkan
Surya Paloh Soal Kemungkinan Koalisi AMIN Bersatu dengan Ganjar-Mahfud: Amat Sangat Memunginkan

Surya Paloh Soal Kemungkinan AMIN Koalisi dengan Ganjar-Mahfud: Amat Sangat Memunginkan

Baca Selengkapnya