Peneliti BRIN: NasDem, Demokrat dan PKS Lebih Berpeluang Gabung KIB
Merdeka.com - Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro meyakini, tiga parpol yang belum membentuk koalisi yakni NasDem, PKS dan Demokrat bakal segera membangun koalisi. Dia merasa, ketiga parpol ini memiliki kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Siti mengatakan, NasDem sudah mengumumkan 3 bakal calon presidennya. Sementara Demokrat berharap Ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa dicalonkan sebagai presiden.
"PKS meskipun berharap kadernya sendiri bisa dicalonkan, tapi salah satu calon yang diusulkan NasDem juga diminati di internal PKS. Artinya, tidak tertutup kemungkinan ketiga parpol ini berkoalisi," kata Siti saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/8).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
Siti menambahkan, kemungkinan munculnya 4 pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu 2024 cukup menjanjikan. Meskipun tak tertutup kemungkinan bisa berubah.
"Ketika ada parpol yang tidak puas dan menyeberang ke koalisi lainnya," jelas dia.
Siti menilai, bisa saja nantinya NasDem, PKS dan Demokrat tak jadi untuk membangun koalisi. Dengan begitu, ketiga parpol ini bisa menyeberang ke tiga klaster koalisi. Yakni, PDIP, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB.
"Tampaknya KIB tak tertutup kemungkinan bisa jadi wadah bagi ketiga parpol untuk berkoalisi kalau sampai koalisi NasDem, Demokrat dan PKS batal," imbuhnya.
Siti menganalisis, NasDem, PKS dan Demokrat lebih berpeluang masuk ke KIB. Sebab, secara historis, PDIP sejak awal kurang welcome dengan Demokrat dan PKS.
"Sementara NasDem juga kurang mesra dengan PDIP," jelas dia.
Ditambah lagi, kata Siti, Gerindra sejak awal kurang berhasil membujuk Demokrat. Sementara PKS punya pengalaman yang kurang menguntungkan berkoalisi dengan Gerindra.
"Karena mengapa peluang berkoalisi dengan KIB lebih memungkinkan," tutup dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaNama KIM plus digunakan karena ketiga partai itu belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya berkelakar Koalisi Prabowo terancam bubar jika tak kunjung melakukan pertemuan resmi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, menilai tidak masalah jika parlemen didominasi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaTiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca Selengkapnya