Pilwalkot Bekasi, PDIP hanya jadi relawan untuk petahana
Merdeka.com - PDI Perjuangan tidak mengusung calon sendiri dalam Pilkada Kota Bekasi 2018. Partai pemenang pemilu 2014 ini bergabung dengan koalisi partai pengusung petahana Rahmat Effendi yang menggandeng Tri Adhianto.
Meski memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD yaitu 12, PDI Perjuangan tidak mengusung jagoannya sendiri. PDIP juga tidak masuk dalam koalisi pengusung calon petahana. Partai berlambang banteng moncong putih ini hanya menjadi relawan mendukung pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto.
"PDI Perjuangan tidak masuk dalam partai koalisi pengusung Rahmat Effendi-Tri Adhianto, sehingga statusnya sebagai relawan pasangan itu," kata Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi, Jumat (12/1).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Pasangan petahana Rahmat Effendi-Tri Adhianto diusung Partai Golkar, Demokrat, PPP, PAN, Hanura, dan PKB. Lawannya yaitu Nur Supriyanto-Adhy Firdaus yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra.
"Tahapannya sudah cek kesehatan para pasangan calon hari ini di RSPAD, Jakarta," kata Ucu.
Awalnya, PDI Perjuangan yang bisa mengusung calon sendiri tanpa harus koalisi, menjagokan Sumiyati Mochtar Muhammad-Lilik Haryoso. Partai itu mengumumkan jagoannya di hari terakhir pendaftaran pukul 16.00 WIB.
Tapi, pasangan yang diusung menyatakan tidak siap. Sehingga, surat rekomendasi kepada dua kadernya tersebut dikembalikan ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Pada malam harinya, partai itu memutuskan mendukung petahana yang berpasangan dengan Tri Adhianto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Baca SelengkapnyaEdy Jasmanto memastikan jika seluruh partai pengusung tetap solid untuk memenangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo 2024.
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati yang telah memberikan rekomendasi untuk maju Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon telah dipecat dari PDIP setelah memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon resmi dipecat oleh PDI Perjuangan karena dinilai melanggar etik
Baca SelengkapnyaJokowi, Komarudin juga menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka juga bukan lagi kader PDIP
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman membenarkan kemungkinan besar Riza resmi mundur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, fokusnya adalah memastikan figur. Konsep pendaftaran akan dibahas setelah itu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.
Baca Selengkapnya