Populisme agama dan ekonomi dinilai bakal menjadi tantangan Jokowi di Pilpres 2019
Merdeka.com - Hasil survei dilakukan Alvara Research Center kepuasan publik secara menyeluruh terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 77,3 persen. Kendati demikian, tingkat kepuasan terhadap bidang ekonomi tergolong rendah.
Tiga aspek yang dinilai rendah adalah kemudahan lapangan kerja meraih 59,8 persen suara. Kemudian pengentasan kemiskinan 58,1 persen suara. Dan aspek stabilitas harga kebutuhan pokok mencapai 55,7 persen suara.
CEO Alvara Hasanuddin Ali memperkirakan isu populisme agama, persoalan ekonomi, dan pemilih milenial bakal mewarnai kontestasi Pilpres 2019. Khusus isu pertama dan kedua, menurut dia, sangat erat bakal menjadi isu yang dipakai lawan politik terhadap Joko Widodo.
-
Bagaimana muslim Amerika akan mempengaruhi pemilu? Oposisi dari populasi Muslim dan Arab Amerika yang cukup besar dapat menjadi ancaman bagi Electoral College presiden dalam pemilihan yang akan datang.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Apa target suara Prabowo-Gibran? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
"Populisme berbasis agama, pertarungan antara kelompok nasionalis dan islamis politik akan tetap mewarnai dan mendominasi wacana dalam memperebutkan potensi suara pemilih. Kedua, persoalan ekonomi, tidak bisa dipungkiri bahwa kinerja ekonomi pemerintah Joko Widodo-JK tidak terlalu menjanjikan," ujar Hasanuddin Ali di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
Menurut Hasanuddin, isu agama ini akan menjadi preferensi orang memilih calon presiden. Sebab, 87 persen berdasarkan data BPS pemilih merupakan beragama Islam. Hasanuddin melihat hal itu akan bisa ditangani Jokowi apabila merangkul cawapres berlatar belakang Islam.
"Saya lihat begini ya, pak Jokowi sekarang keliling daerah-daerah, pesantren-pesantren untuk menangkal isu SARA itu, untuk merangkul kelompok-kelompok Islam, apabila dia merangkul cawapresnya Islam juga maka dia semakin kuat dia untuk merebut pemilih Islam," jelasnya.
Isu itu, menurutnya, berkaitan erat dengan isu ekonomi. Selama ini yang menyuarakan isu kesenjangan ekonomi adalah kelompok berbasis agama kepada masyarakat kalangan ekonomi bawah.
"Itu sering kali dipakai teman-teman yang berbasis agama untuk keberpihakan pak Jokowi dalam ekonomi memenangkan bawah itu memperkuat legitimasi bahwa pak Jokowi tidak memihak kelompok Islam," tandasnya.
Survei ini dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50,5 persen merupakan generasi milenial.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBahkan, Prabowo Gibran juga unggul di kalangan generasi muda.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan justru turun di Jawa Timur setelah Cak Imin bergabung menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaUntuk Bacapres Ganjar pranowo, dia paling tinggi dikenal oleh warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei terbaru jelang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaDia merasa bersyukur dengan hasil survei yang masih menunjukkan angka yang positif terhadap Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih yang besar sebagai organisasi Islam.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya