PSI nilai Jokowi berhasil ubah pola pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dianggap telah berhasil mengubah pola pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas selama empat tahun memimpin. Hal tersebut bisa terjadi karena program yang dilakukan pemerintahan dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Indonesia sudah berada pada jalur pembangunan yang tepat," kata juru bicara PSI, Dedek Prayudi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/10).
Dia mengungkapkan, program-program pro rakyat yang dicanangkan pemerintah berhasil menyentuh rakyat miskin, seperti dana Bantuan Sosial, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kredit Usaha Rakyat dan Bantuan Siswa Miskin. Sehingga mereka yang selama ini tidak tersentuh dapat merasakan buah manis pembangunan.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Program bagi-bagi sertifikat lahan sebesar lima juta hektar juga telah terbukti meluluhlantahkan dominasi kepemilikan lahan oleh kelas tertentu, dan diberikan kepada rakyat kecil. Ini adalah buah manis komitmen politik Presiden kepada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Dedek yang akrab disapa Uki ini menjelaskan, tidak mengherankan apabila Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ketimpangan ekonomi yang selama 10 tahun era kepemimpinan sebelumnya meningkat tajam, kini menurun.
Bank Dunia juga mencatat bahwa pertumbuhan kelompok masyarakat kelas menengah adalah pertumbuhan kelompok penduduk paling cepat, dikarenakan masyarakat miskin dan rentan miskin yang terus 'naik kelas'.
"Saya mengutip pernyataan sebuah teori ekonomi yang dipakai oleh World Economic Forum, bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang manfaatnya tersebar merata," tutup Uki.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca Selengkapnya