Senior Golkar Tetap Dorong Munaslub usai Dipanggil Dewan Etik, Ini Alasannya
Senior Golkar Lawrence T.P Siburian dipanggil karena wacana Munaslub Golkar
Senior Golkar Lawrence T.P Siburian dipanggil karena wacana Munaslub Golkar
Senior Golkar Tetap Dorong Munaslub usai Dipanggil Dewan Etik, Ini Alasannya
Dewan Etik Partai Golkar memanggil salah satu senior Golkar Lawrence T.P Siburian.
Lawrence dipanggil karena adanya dorongan atau upaya untuk munaslub Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Lawrencen mengaku dicecar 20 pertanyaan yang diajukan Dewan Etik dalam klarifikasi mulai pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB.
Dia menegaskan, jika pertemuan kali ini hanya sebatas undangan untuk klarifikasi.
"Saya menyatakan bahwa Dewan Etik tidak memiliki kompetensi tetapi sesudah kami dalami, maka kami sepakati bahwa Dewan Etik itu mengundang saya, bukan mengadili saya tapi mengundang saya,"
kata dia usai bertemu dengan Dewan Etik di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (17/7).
Kendati demikian, Lawrence tidak menjelaskan detail apa yang dibahas dalam klarifikasinya terhadap Dewan Etik. Dia menyebut semua hal tersebut bersifat tertutup.
"Rahasia karena memang pertemuan tadi adalah pertemuan yang bersifat tertutup dan rahasia. Oleh karena itu, saya mungkin materinya tidak bisa menyampaikan kepada rekan-rekan sekalian, tetapi itulah yang kami bicarakan sampai dengan tadi jam 1 dari jam 10 selesai kami melakukan klarifikasi," tegasnya.
Meskipun sudah dipanggil oleh Dewan Etik Partai Golkar, dia mengaku tetap mendorong adanya munaslub segera mungkin. Terlebih, pendaftaran capres-cawapres di KPU tinggal beberapa bulan lagi.
"Saya kira sudah saya sampaikan pada Kamis yang lalu, dan itu adalah suatu keputusan (lakukan munaslub)" ujar dia. "Ya secepatnya karena waktunya juga kan tinggal tiga bulan lagi kurang ya. Mengenai pembentukan koalisi dan penyampaian capres-cawapres," ucapnya.Dia mengaku tak masalah, jika Golkar solid mengusung Airlangga sebagai capres. Namun, dia kembali menegaskan pihaknya tetap mendorong munaslub untuk mengevaluasi Capres. "Enggak apa-apa (DPP solid) jadi pokoknya kita sudah kemukakan itu semua sudah memberi tanggapannya kita lihat saja perkembangannya seperti apa," imbuh dia.