Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan 'pasukan siluman' diprediksi ramaikan Pemilu 2014

Serangan 'pasukan siluman' diprediksi ramaikan Pemilu 2014 KPU. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Gerakan mencari perhatian kandidat calon presiden dan partai politik sudah memasuki persaingan keras lewat media online, khususnya media sosial. Pencitraan yang massif di ranah maya itu kian keras dan akan semakin ramai jelang pemilu 2014.

Hal itu dikemukakan CEO Katapedia Deddy Rahman dalam jumpa pers 'Survei Popularitas, Citra, dan Elektabilitas Partai dan Calon Presiden' di Restaurant Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10). Deddy mencontohkan, bagaimana serangan tim kandidat atau partai melalui perang komentar dengan akun yang berbeda dalam pemberitaan di portal berita atau sosial media.

"Itu sangat mungkin terjadi. Bahkan sistem saling balas komentar itu tidak hanya dijalankan manusia, tapi sudah ada robot yang diprogram jika ada konten-konten yang dianggap negatif dan itu bisa digandakan," kata Deddy.

Lebih lanjut Deddy menuturkan, dalam Pilkada DKI Jakarta lalu hampir semua kandidat menggunakan sistem 'tim komentar siluman' dalam menyerang musuh-musuhnya di sosial media atau dalam portal berita.

"Bahkan sistem penjawab otomatisnya bisa disetting dengan memprogram konten-konten yang dianggap negatif pada kandidatnya. Dulu saya menemukan saat Pilkada DKI Jakarta. Mesinnya itu memprogram kata-kata yang terkait Jakarta. Contohnya, ada orang komentar di portal berita atau di sosial media tentang kandidatnya yang negatif, mesin yang disetting itu membalas komentar itu dengan jawaban 'payah loe'. Tapi kemudian saya menemukan ada komentar yang bilang 'ayo ke Jakarta' dibalas juga dengan kata yang sama 'payah loe'. Itu janggal dan sudah ketahuan itu robot," ujar Deddy lebih lanjut.

Menurut Deddy perang komentar itu akan semakin seru dalam Pemilu 2014 nanti. Mulai dari perang komentar sang kandidat hingga partai. Meski begitu, menurut Deddy hal itu bukan masalah asal calon kandidat memiliki elektabilitas yang benar-benar nyata di lapangan.

"Sebenarnya itu berpengaruh kalau kandidat memiliki elektabilitas real yang tinggi di lapangan atau dunia nyata. Propaganda dan pembentukan citra di dunia online digunakan untuk meningkatkan nama kandidat di media online," kata Deddy.

Selain menggunakan akun palsu dan robot, menurut Deddy, juga membayar beberapa orang untuk men-share berita-berita terkait kandidat. Dalam penjelasan Deddy, orang itu ditugasnya untuk menaikkan rating kandidat melalui share berita.

Deddy menyayangkan, media online banyak yang tidak mengecek parameter survei atau konfirmasi keaslian akun dalam rilis survei yang basisnya media sosial. Padahal itu akibatnya, bisa menggenjot elektabilitas tokoh atas cara-cara itu.

"Tolong media online lebih teliti lagi dalam pemeringkatan elektabilitas partai atau kandidat yang basisnya dari sosial media. Cek dengan teliti, apakah itu robot atau semua peserta survei onlinenya. Jangan kemudian setelah melihat itu sebagai tren, kemudian langsung membuat kesimpulan dalam pemberitaan akan elektabilitas kandidat atau partai," kata Deddy.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Siapkan Pasukan Gorong-Gorong hingga Pasukan Burung Hantu untuk Pemilu 2024
PDIP Siapkan Pasukan Gorong-Gorong hingga Pasukan Burung Hantu untuk Pemilu 2024

Hal ini disampaikan dalam acara Apel Siaga Capres dan Pileg 2024 PDIP Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Polisi Amankan Masa Kampanye
Begini Strategi Polisi Amankan Masa Kampanye

Menurut Bagja, masa kampanye adalah ajang bagi para peserta Pemilu untuk meyakinkan masyarakat dengan program yang dimiliki.

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Megawati Wanti-Wanti Kader PDIP Waspada Perang Udara Lewat Survei hingga Medsos Jelang Pemilu 2024
Megawati Wanti-Wanti Kader PDIP Waspada Perang Udara Lewat Survei hingga Medsos Jelang Pemilu 2024

Megawati meminta semua kader PDI Perjuangan untuk turun ke akar rumput dan menyapa masyarakat secara langsung.

Baca Selengkapnya
Sederet Strategi Polri Kawal Pilkada 2024 dari Beragam Ancaman
Sederet Strategi Polri Kawal Pilkada 2024 dari Beragam Ancaman

Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai ancaman dalam dunia nyata maupun maya pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Apel Gelar Pasukan, Kapolres Inhu Tekankan Sinergritas Demi Pilkada Damai
Apel Gelar Pasukan, Kapolres Inhu Tekankan Sinergritas Demi Pilkada Damai

Apel ini juga menandakan dimulainya operasi pengamanan Pilkada yang akan berlangsung selama 127 hari.

Baca Selengkapnya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya

Berikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Prajurit TNI Simulasi Hadapi Kericuhan Pemilu 2024, Pakai Water Canon hingga Anjing Pengamanan
FOTO: Aksi Prajurit TNI Simulasi Hadapi Kericuhan Pemilu 2024, Pakai Water Canon hingga Anjing Pengamanan

Simulasi ini digelar sebagai upaya mematangkan persiapan prajurit TNI dalam mengamankan kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Momen Spesial Pergantian Kepemimpinan, TNI Sebar 100.000 Prajurit hingga Sniper dan Antidrone di Jakarta
Momen Spesial Pergantian Kepemimpinan, TNI Sebar 100.000 Prajurit hingga Sniper dan Antidrone di Jakarta

Mitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri Terjunkan 261.695 Personel Amankan Pemilu 2024
Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri Terjunkan 261.695 Personel Amankan Pemilu 2024

Operasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya