Sherly Tjoanda-Sabrin Dapatkan Lebih dari 50 Persen Suara, Diprediksi Menang di Pilgub Maluku Utara
Sherly Tjoanda memimpin hasil quick count Pilkada Maluku Utara 2024 dan berkomitmen untuk melanjutkan visi almarhum suaminya, Benny Laos.
Sherly Tjoanda, yang merupakan istri dari almarhum Benny Laos, telah menciptakan sejarah baru dalam dunia politik di Maluku Utara. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dalam Pilkada 2024, ia berhasil meraih suara yang sangat signifikan. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan masyarakat, tetapi juga mencerminkan tekadnya untuk meneruskan cita-cita mulia suaminya. Sebagai seorang perempuan, yang berasal dari etnis Tionghoa, serta menganut agama Kristen Protestan di tengah masyarakat yang mayoritas Muslim, Sherly menghadapi berbagai tantangan. Namun, dukungan yang diberikan oleh masyarakat menunjukkan bahwa Maluku Utara lebih mengedepankan kompetensi daripada perbedaan yang ada. Kemenangan ini menjadi simbol awal bagi politik yang lebih inklusif dan berfokus pada kemajuan bersama.
Perjalanan Sherly untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dimulai setelah kehilangan suaminya, Benny Laos, yang meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis pada bulan Oktober 2024. Setelah itu, delapan partai politik memberikan dukungan dan mengusulkan Sherly sebagai pengganti, yang kemudian disetujui oleh KPU Maluku Utara pada tanggal 23 Oktober 2024. Langkah ini sangat mencerminkan kepercayaan yang diberikan oleh partai-partai dan masyarakat terhadap kemampuan kepemimpinannya.
Hasil Quick Count Menunjukkan Keunggulan Signifikan
Hasil quick count yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe berhasil meraih 50,73% suara. Mereka unggul signifikan dibandingkan dengan pesaing terdekat, Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan, yang hanya mendapatkan 25,32% suara. Sementara itu, dua pasangan lainnya, Muhammad Kasuba-Basri Salama dan Aliong Mus-Sahril Thahir, masing-masing memperoleh 12,55% dan 11,4% suara.
Dengan hasil tersebut, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe menunjukkan dominasi yang jelas dalam pemilihan ini. Keberhasilan mereka mengumpulkan lebih dari setengah suara mencerminkan dukungan yang kuat dari masyarakat. Di sisi lain, Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan, meskipun berada di posisi kedua, masih jauh tertinggal. Ini menunjukkan bahwa tantangan bagi pasangan yang lain cukup besar untuk mengejar ketertinggalan mereka.
Dukungan Warga dan Komitmen Melanjutkan Visi Benny Laos
Setelah hasil quick count diumumkan, Sherly menyampaikan rasa syukurnya kepada masyarakat Maluku Utara atas dukungan yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa komitmennya adalah untuk meneruskan visi mendiang suaminya, Benny Laos, yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan pengembangan infrastruktur di wilayah Maluku Utara.
Perjalanan Menuju Penetapan sebagai Calon Gubernur
Setelah Benny Laos meninggalkan jabatannya, delapan partai yang mendukungnya mengajukan nama Sherly sebagai calon penggantinya. Pada tanggal 23 Oktober 2024, KPU Maluku Utara resmi menetapkan Sherly sebagai calon gubernur.
Proses penetapan ini berlangsung sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan, yang mencakup pemeriksaan kesehatan dan periode tanggapan dari masyarakat.
Tantangan sebagai Minoritas dan Dukungan Publik
Sherly, sebagai seorang perempuan yang berasal dari etnis Tionghoa dan menganut agama Kristen Protestan, menghadapi berbagai tantangan di tengah masyarakat yang mayoritas Muslim. Meskipun demikian, dukungan yang diberikan oleh masyarakat menunjukkan bahwa di Maluku Utara, kompetensi dan kemampuan seseorang lebih dihargai dibandingkan dengan perbedaan yang ada.
Kemenangan yang diraihnya ini menjadi simbol dari dimulainya suatu era baru dalam politik, yang lebih inklusif dan berfokus pada kemajuan bersama.
Menunggu Pengumuman Resmi dari KPU
Meskipun hasil quick count menunjukkan bahwa Sherly Tjoanda unggul, penetapan resmi hasil pemilihan masih harus menunggu rekapitulasi suara yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Proses rekapitulasi ini dijadwalkan akan selesai pada tanggal 16 Desember 2024, dan bertujuan untuk memastikan bahwa penentuan pemenang Pilkada Maluku Utara dilakukan dengan transparan dan akurat.
Siapa sebenarnya Sherly Tjoanda?
Sherly Tjoanda merupakan istri dari almarhum Benny Laos, yang pernah menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai dan juga merupakan calon Gubernur Maluku Utara. Benny Laos meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat yang terjadi pada bulan Oktober 2024.
Menyusul kepergian suaminya, Sherly mendapatkan dukungan dari delapan partai politik yang mengusulkannya sebagai pengganti Benny untuk posisi calon gubernur Maluku Utara.
Apa tujuan dan rencana Sherly Tjoanda dalam Pilkada Maluku Utara 2024?
Sherly bertekad untuk meneruskan visi serta misi suaminya yang telah tiada, yang meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemberantasan korupsi. Ia juga menekankan pentingnya dalam memilih dengan hati nurani dan akal sehat, serta berkomitmen untuk memberantas praktik politik uang yang merugikan.
Apa yang akan dilakukan Sherly Tjoanda setelah meraih kemenangan dalam Pilkada Maluku Utara 2024?
Setelah meraih kemenangan, Sherly berencana untuk segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak agar program-program yang telah disusun dapat terlaksana dengan baik. Ia berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat serta melanjutkan perjuangan almarhum suaminya demi kemajuan daerah Maluku Utara.
Bagaimana reaksi masyarakat terhadap kemenangan Sherly Tjoanda?
Masyarakat Maluku Utara memberikan sambutan hangat atas kemenangan Sherly Tjoanda. Mereka memiliki harapan besar agar Sherly mampu merealisasikan semua janji yang diucapkannya selama kampanye dan membawa dampak positif bagi daerah mereka.
Dengan antusiasme yang tinggi, warga setempat menantikan langkah-langkah yang akan diambil oleh Sherly setelah terpilih. Mereka percaya bahwa kepemimpinan Sherly dapat membawa perubahan yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.