Stabilnya elektabilitas PDIP karena sosok Jokowi
Merdeka.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan dukungan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) stabil setelah Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut survei, hal itu disebabkan oleh kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
SMRC melakukan survei dengan tema 'Kondisi Politik Nasional Pasca Pemilihan Gubernur DKI Jakarta'. Penelitian ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dan 1500 responden sebagai sample.
Survei ini dilakukan lewat wawancara tatap muka pada WNI yang berumur di atas 17 tahun. Penelitian juga dilakukan secara nasional dan digelae pada 14-20 Mei 2017. Di mana margin of error kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi? Mulanya, Djayadi menjelaskan pilihan kandidat menurut kinerja presiden dalam simulasi tiga nama, responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen.
-
Siapa yang apresiasi Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang mendukung pemerintahan Jokowi? “Ini lantaran kontribusinya yang mencapai 53 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB),“ urai Puteri.
-
Siapa yang memuji Jokowi? Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Sri Paus Fransiskus menilai momen Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengenalkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih adalah tradisi yang bagus.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
Peneliti SMRC Djayadi Hanan mengatakan, figur Jokowi dikenal dekat dengan masyarakat. Sehingga, apapun yang dilakukan pemerintahan Jokowi berdampak positif terhadap PDIP.
"Sekarang figur utama di PDIP lebih lekat dengan Jokowi. Kalau Jokowi mendapat persepsi positif di masyarakat, maka dampaknya juga positif terhadap PDIP," kata Djayadi di Jakarta, Kamis (8/6).
Menurutnya, kondisi serupa pernah terjadi pada saat masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden. Pada tahun 2004 dan 2009, Partai Demokrat selalu mendapat tren positif berkat sosok SBY.
"Demokrat tinggi karena Susilo Bambang Yudhoyono dan PDIP tinggi karena Megawati," ujar dia.
Djayadi menilai situasi PDIP dan Jokowi saat ini persis dengan Demokrat dan SBY jelang 2009. Untuk saat ini yang mendekati PDIP hanya Partai Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Julaintono tidak sepakat dengan survei tersebut. Dia menilai, PDIP seharusnya mendapat dampak dari hasil Pilkada DKI 2017.
Tak hanya itu, Ferry juga mempertanyakan hasil survei yang menyebut PDIP relatif stabil. Mengingat Gerindra dan koalisinya menang dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Kemenangan Gerindra dalam Pilkada di luar Jakarta, itu juga sedikitnya dipengaruhi Pilkada DKI. Saya buktikan, terdapat hubungan yang nyata dan positif terhadap Anies-Sandi koalisi Gerindra, terhadap perubahan politik secara nasional, dan perolehan suara partai," tuntas Ferry. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca Selengkapnya