Survei Indikator soal 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh': Najwa Shihab 26,3 persen dan Khofifah 11 persen
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Survei dilakukan tanggal 27 Oktober-1 November 2023.
Survei Indikator soal 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh': Najwa Shihab 26,3 persen dan Khofifah 11 persen
Survei Indikator soal 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh': Najwa Shihab 26,3 persen dan Khofifah 11 persen
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei bertajuk 'Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini' pada hari Minggu (12/11).
Salah satu variabelnya adalah 'Tokoh-Tokoh Idola Publik' dan nama Najwa Shihab berada di puncak pilihan publik sebagai 'Tokoh Perempuan Yang Paling Disukai'.
Najwa Shihab berada di urutan teratas dengan 34,1 persen. Najwa diikuti nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan 9,4 persen. Ketiga ada Susi Pudjiastuti dengan 6,8 persen.
Di bawah Susi ada artis Maudy Ayunda dengan 2,9 persen. Kemudian Puan Maharani 2,6 persen.
Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh
Indikator juga melakukan survei terkait 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh', lagi-lagi nama Najwa Shihab berada di puncak pilihan publik dengan 26,3 persen.
Kedua ada Khofifah Indar Parawansa dengan 11 persen, disusul Puan Maharani dengan 8,4 persen.
Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani Indrawati berada di posisi 4 dan 5. Susi memperoleh 7,2 persen dan Sri Mulyani 6,6 persen.
Dalam survei 'Influencer Yang Paling Disukai', nama 'Mata Najwa' kembali berada di urutan pertama. Najwa Shihab memperolah 12,5 persen. Kemudian ada Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier dengan sama-sama 7,9 persen.
Ada Baim Paula dengan 6,2 persen dan Andre Taulany dengan 6,1 persen.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada tanggal 27 Oktober-1 November 2023. Adapun, metodologi pengambilan survei nasional ini dilakukan warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang telah berusia 17 tahun atau lebih.Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.