Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Masyarakat makin apatis terhadap politik

Survei: Masyarakat makin apatis terhadap politik Ilustrasi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Banyak pengamat yang menyebut kinerja partai politik mengalami penurunan. Beberapa survei juga menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap partai politik pun merosot.

Ini berujung pada munculnya sikap apatis dari masyarakat. Demikian hasil survei nasional "Internet, Apatisme, dan Alienasi Politik" yang digelar Indikator Politik Indonesia.

Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengatakan buruknya kinerja lembaga politik menjadi faktor terbesar munculnya sikap apatisme masyarakat.

Dari 2.290 orang yang menjadi responden survei, sebanyak 67 persen mengaku tidak tertarik dengan segala hal yang berkaitan dengan politik.

"Selain itu, kepercayaan masyarakat pada institusi politik juga buruk. Dari 58 persen responden menyatakan tak percaya partai politik, disusul dengan responden yang tak percaya politisi, menteri-menteri, DPR, dan presiden," kata Burhanudin di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (23/7).

Burhanudin menuturkan, kepercayaan publik terhadap lembaga politik terlihat variatif. Namun, kepercayaan (trust) politik masyarakat terhadap DPR secara kelembagaan, partai politik, dan politisi secara umum defisit.

"Kepercayaan kepada politik semakin ambrol saat masyarakat mengikuti berita politik. Intensitas masyarakat dalam mengikuti berita politik itu dinilai turut memengaruhi buruknya perspektif masyarakat pada politik," ujarnya.

Selain itu, informasi yang diperoleh masyarakat melalui internet ternyata juga berpengaruh terhadap sikap apatisme publik terhadap politik. 72 Persen responden menyimpulkan bahwa politisi cenderung berbicara tentang kebaikan dirinya.

Masyarakat pesimistis politisi akan memenuhi janji politiknya, dan menuding politisi sebagai sekumpulan orang yang mengejar keuntungan pribadi.

"Ada dua dari 10 pemilih kita yang mengakses internet. Khusus bagi pemilih yang mengakses internet, data menunjukkan bahwa semakin sering mengakses internet, maka semakin rendah kepercayaan pada politik, dan semakin jelek pandangan pada politisi," papar Burhanudin.

Survei ini dilakukan pada 19-27 Juni 2013 dengan 2.290 responden. Margin of error ditetapkan sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Responden dipilih secara random dengan multistage random sampling dan data diambil dengan metode wawancara. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen, dari total sampel, oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong

Alasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.

Baca Selengkapnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi

Hasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.

Baca Selengkapnya
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti

Data-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo

Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang

Baca Selengkapnya
Survei: 62,1 Persen Publik Tak Masalahkan Politik Dinasti
Survei: 62,1 Persen Publik Tak Masalahkan Politik Dinasti

Populi Center merilis hasil survei tentang respon publik terhadap isu politik dinasti.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Debat Capres-Cawapres Tak Berpengaruh ke Pilihan Penonton
Survei Indikator: Debat Capres-Cawapres Tak Berpengaruh ke Pilihan Penonton

Pendukung Anies-Cak Imin yang menonton debat mencapai 48,9 persen, sementara Ganjar-Mahfud 48,4 persen. Pendukung Prabowo-Gibran yang menonton debat 39,1.

Baca Selengkapnya
Laporan Reuters: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini
Laporan Reuters: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini

Survei: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024

Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah

Kepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 42,9 Persen Responden Tak Khawatirkan Politik Dinasti
Survei Indikator Politik: 42,9 Persen Responden Tak Khawatirkan Politik Dinasti

Sebaliknya, persepsi publik yang tak mengkhawatirkan isu politik dinasti terjadi peningkatan. Jika semula 33,7 persen, kini menjadi 42,9 persen.

Baca Selengkapnya