Survei Terbaru Litbang Kompas: Ini Peta Kekuatan Tiga Capres
Litbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.
Kekuatan Prabowo paling lemah berada di Jakarta dengan angka 26,8 persen.
Survei Terbaru Litbang Kompas: Ini Peta Kekuatan Tiga Capres
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru tiga calon presiden pada Senin (11/12). Litbang Kompas memperlihatkan kekuatan penguasaan wilayah tiga calon presiden.Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan terlihat kuat di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera.
Anies memiliki elektabilitas 28,6 persen di Jakarta. Terlihat penurunan cukup tajam dibandingkan survei sebelumnya dari 42,5 persen.
Di Jawa Barat, elektabilitas Anies mencapai 27,3 persen. Sementara, suara di Sumatera 23 persen.
Kekuatan Anies di wilayah di Pulau Jawa lainnya yaitu, Banten 16,7 persen, Jawa Tengah 4,1 persen, Yogyakarta 10 persen, serta Jawa Timur 10 persen.Sementara, di Bali-Nusa Tenggara 6 persen, Kalimantan 19,8 persen, Sulawesi 16,7 persen, dan Maluku-Papua 14 persen.
Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto memiliki kekuatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Paling menonjol di Banten dan Bali-Nusa Tenggara.
Suara Prabowo di Banten mencapai 50 persen. Sedangkan di Bali-Nusa Tenggara 57,8 persen.
Kekuatan Prabowo paling lemah berada di Jakarta dengan angka 26,8 persen.
Sementara kekuatan Prabowo di wilayah Pulau Jawa lainnya, yaitu di Jawa Barat 38,1 persen, Jawa Tengah 29,6 persen, Yogyakarta 40 persen, dan Jawa Timur 40,9 persen.
Kekuatan Prabowo di Sumatera 37,1 persen, Kalimantan 42 persen, Sulawesi 46,9 persen, dan Maluku-Papua 42 persen.
Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo memiliki kekuatan utama di wilayah Jawa Tengah dan Bali-Nusa Tenggara.
Kekuatan Ganjar di Jawa Tengah mencapai 31,6 persen. Kendati, dibandingkan survei sebelumnya mengalami penurunan dari angka 62 persen.
Di Bali-Nusa Tenggara juga terjadi penurunan meski suaranya masih tinggi. Dari 42,7 persen, menjadi 27,7 persen.Sementara, kekuatan di wilayah Pulau Jawa lainnya, kekuatan Ganjar mengalami penurunan tajam juga di Yogyakarta dan Jawa Timur. Di Yogyakarta dari 57,9 persen menjadi 20 persen. Di Jawa Timur dari 41,1 persen menjadi 18,6 persen.
Begitu juga di Jawa Barat dari 26 persen menjadi 8,2 persen. Sementara di Jakarta kekuatan Ganjar 19,6 persen, dan Banten 11,1 persen.
Ganjar mengalami penurunan suara di luar Pulau Jawa. Di wilayah Sumatera Ganjar mengalami penurunan tajam dari 21,5 persen menjadi 5,8 persen. Di Kalimantan dari 26,7 persen menjadi 8,6 persen. Di Sulawesi dari 25,8 persen menjadi 10,4 persen. Serta di Maluku-Papua penurunannya dari 35,3 persen menjadi 18 persen.
Litbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023. Sebanyak 1364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.