Tolak Koruptor Dijadikan Bacaleg, Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Jelang Pemilu 2024, badai politik menghantam Partai Perindo. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo DIY Yuni Astuti memilih mengundurkan diri dari jabatannya dan keluar dari partai yang didirikan dan dipimpin pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu.
Yuni Astuti mengatakan pengunduran dirinya ini telah disampaikan ke DPP Partai Perindo pada Sabtu (1/4) lalu. Yuni membeberkan ada sejumlah alasan terkait prinsip yang akhirnya membuatnya memilih mundur dari jabatan Ketua DPW Perindo DIY yang telah dipegangnya sejak dua tahun lalu.
"Saya menyatakan resmi mundur sebagai Ketua DPW Perindo DIY per 1 April 2023. Ada perbedaan prinsip antara saya dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoe," tegas Yuni di kediamannya, Minggu (2/4).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pendiri Perti? Kemudian, tahun 1928 ia bersama Syekh Abbas Ladang Lawas dan lainnya mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).
Yuni membeberkan alasan prinsip ini di antaranya masalah pengangkatan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Perindo yang merupakan terpidana kasus korupsi. Prinsip ini disebut Yuni tak sesuai dengan kebijakannya saat menjabat sebagai Ketua DPW Perindo DIY yang menolak eks terpidana kasus korupsi sebagai bacaleg.
"Saya sewaktu menjabat Ketua DPW Perindo DIY waktu itu menolak di DIY ada terpidana kasus korupsi untuk mendaftarkan diri sebagai bacaleg. Beberapa DPW lain juga ada yang bersikap sama dengan DIY. Tapi ini sikap DPP justru berbeda," ucap Yuni.
Yuni menegaskan, seusai dirinya mengundurkan diri dari Perindo DIY, maka sejak 3 April 2023 dirinya bukan lagi merupakan anggota partai politik berlogo rajawali.
"Saya sudah mengundurkan diri dan mengirimkan surat resmi ke Pak Hary Tanoe per 1 April 2023. Mau ada jawaban atau tidak dari Ketua Umum atau DPP, saya sejak 3 April 2023 besok bukan lagi anggota Perindo maupun partai politik lain," ungkap Yuni.
Yuni menceritakan selama menjabat sebagai Ketua DPW Perindo DIY, semua tanggung jawab dan tugas partai yang diberikan sudah dikerjakannya. Dia membangun Perindo DIY dari nol hingga meloloskan ke tahap verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual.
"Saya memutuskan untuk masuk dan bergabung sebagai Ketua DPW Perindo DIY setelah bertemu dan dilamar langsung oleh Pak Hary Tanoe. Saat itu kondisi di DPW maupun DPD Perindo yang ada di DIY dalam keadaan kosong baik anggota maupun pengurusnya," tutur Yuni.
"Saya bangun kepengurusan dari nol. DPW kepengurusan saya susun dan saya lengkapi. Saya juga membuat struktur DPD-DPD, baik itu ketua maupun pengurus lainnya," sambung Yuni.
Yuni Astuti menceritakan dengan berbagai kondisi yang ada dan dinamikanya, semua kepengurusan terbentuk. Saat verifikasi administrasi maupun faktual, lanjut Yuni Astuti, semua dinyatakan lolos.
"Syarat verifikasi faktual minimal lolos syaratnya empat kabupaten atau kota. Perindo DIY lolos verifikasi di lima kabupaten atau kota. Perindo DIY 100 persen dinyatakan lolos verifikasi dan bisa menjadi peserta pemilu 2024. Saya sudah menjalankan semua tugas dan amanah yang diberikan oleh Partai Perindo," terangnya.
Yuni juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung selama dirinya menjadi Ketua DPW Perindo DIY. Dia juga meminta maaf apabila ada kesalahan selama dirinya menjabat sebagai Ketua.
"Saya minta maaf kepada seluruh kolega, kerabat, keluarga saya. Terima kasih support semua pihak yang sudah membantu terutama proses verifikasi faktual Pemilu hingga seluruh kabupaten/kota di DIY lolos verfak," urai Yuni.
Terkait pengunduran diri sebagai Ketua DPW Perindo DIY, Yuni membeberkan sebenarnya bukan hanya dirinya saja yang mundur dari Partai Perindo. Ada sejumlah pengurus maupun ketua di daerah lain yang juga lebih dulu memilih keluar dari Perindo.
"Silakan saja di-browsing, banyak kok beritanya pengurus lain yang mundur. Saya tidak perlu sebut daerah mana saja tapi monggo dicari sendiri saja," tutup Yuni.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Projo Sulsel mengaku mengundurkan diri karena menghormati Perindo yang berbeda dukungan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomarudin menjelaskan, pemberhentian dua kader PDIP itu karena adanya sengketa di internal partai.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaKeempat anggota Dewan itu tetap dilantik di Gedung DPRD Kota Batu pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaDKPP Republik Indonesia memberhentikan Ummi Wahyuni berdasarkan sidang yang berlangsung di Jakarta dan disiarkan secara daring, Senin (2/11).
Baca SelengkapnyaHeri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura
Baca Selengkapnyaomarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaKetua DPC Partai Gerindra Badung I Wayan Diesel Astawa yang sebelumnya diusulkan maju Pilkada Badung bersama I Wayan Suyasa dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDwi menyatakan mundur dari proses pencalegan di PSI dan fokus memenangkan Ganjar Pranowo melalui kelompok sukarelawan Ganjarian Spartan.
Baca SelengkapnyaJokowi telah dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca Selengkapnya