Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yenny Wahid: Banyak Masyarakat Ditakut-takuti Tanggal 17 April akan Chaos

Yenny Wahid: Banyak Masyarakat Ditakut-takuti Tanggal 17 April akan Chaos Yenny Wahid. ©2018 Merdeka.com/Hari Aryanti

Merdeka.com - Lewat mimbar Silaturahmi Nusantara Bersatu di Surabaya, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengajak kelompok silent majority atau orang-orang yang pasif bersuara untuk melawan radikalisme dan memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Selama ini yang bersuara itu kelompok-kelompok garis keras, kelompok radikal. Mereka sebetulnya minority, minoritas, kecil tetapi mereka noisy. Mereka ribut kecil tapi ribut," kata Yenny di acara yang dihadiri warga Nahdlatul Ulama (NU) dan kelompok lintas agama, Senin (18/3) malam.

Dalam pidatonya, putri kedua mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyayangkan kegaduhan yang didiamkan oleh mayoritas. Hal ini memicu kelompok-kelompok garis keras dan radikal menguasai kelompok yang besar.

"Mayoritas itu silent, mayoritas itu diam, karena itu sekarang mayoritas dari silent majority harus menjadi noisy majority, mayoritas yang tadinya diam harus menjadi mayoritas yang bersuara," ajak Yenny.

Karena jika tetap diam, maka akan semakin banyak masyarakat yang terintimidasi. Apalagi menjelang tahap pencoblosan 17 April 2019 mendatang, kata Yenny, gerakan-gerakan radikalisme harus dicegah.

"Sekarang banyak masyarakat merasa terintimidasi, mereka ditakut-takuti bahwa tanggal 17 akan chaos, bahwa tanggal 17 akan kacau," tegasnya.

Yenny menyebut, jika mayoritas pendukung Jokowi-Ma’ruf kuat, maka kemenangan tanggal 17 April bisa dipastikan akan diraih dengan suara besar.

"Yakinlah bahwa kalau kita kuat, kalau kita yakin akan kemenangan kita. InsyaAllah tidak akan ada yang mengintimidasi," ungkapnya.

"Bapak ibu sekalian harus bersuara semua, bapak ibu sekalian harus berani menunjukkan keberanian, harus berani menunjukkan sikap dan tekad untuk memenangkan pasangan 01, tanpa kebulatan tekad kita, maka kemenangannya tipis. Kita tidak mau kemenangan tipis," sambungnya.

Sekadar informasi, bukan kali ini saja Yenny mengajak kelompok mayoritas yang selama ini diam untuk bersuara. Sebelumnya di Harlah ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 27 Januari lalu, dia juga menyerukan seruan yang sama: silent majority harus berubah menjadi noisy majority.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yenny Wahid Sebut Suara NU di Pilpres 2024 Bakal Pecah Tiga Poros
Yenny Wahid Sebut Suara NU di Pilpres 2024 Bakal Pecah Tiga Poros

enny membeberkan dengan kondisi ini, persaingan yang sehat adalah kunci dari perebutan suara di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Ungkap Gerakan Massa Tak Puas Hasil Pemilu 2024: Skala Kecil Menuju Sedang
Menko Polhukam Ungkap Gerakan Massa Tak Puas Hasil Pemilu 2024: Skala Kecil Menuju Sedang

Menko Polhukam Hadi Thahjanto sudah mendeteksi potensi gerakan massa yang tidak puas karena hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Massa Pro dan Tolak Hasil Pemilu 2024 Ricuh di Patung Kuda, Diwarnai Lemparan Batu dan Botol
FOTO: Panas! Massa Pro dan Tolak Hasil Pemilu 2024 Ricuh di Patung Kuda, Diwarnai Lemparan Batu dan Botol

Kedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing

Nusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.

Baca Selengkapnya
Dinamika Politik Elite Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal Masyarakat
Dinamika Politik Elite Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal Masyarakat

Dinamika di elite politik masih aman selama masih dalam koridor demokrasi

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan

Ma'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Orang Tak Dikenal  Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta
Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta

Acara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.

Baca Selengkapnya