Sunan Ampel pencipta Pego, akulturasi tulisan Arab-Jawa
Merdeka.com - Selama mengajarkan Islam, Sunan Ampel alias Raden Rahmat, juga menciptakan tulisan-tulisan huruf Arab berbahasa Jawa atau yang biasa disebut huruf Pego. Kolaborasi Jawa-Arab ini, hingga sekarang tetap dirawat dan dilestarikan orang-orang Nahdlatul Ulama (NU), baik di pesantren, madrasah maupun pengajian majelis taklim.
Di sekolah-sekolah madrasah, mata pelajaran (Mapel) khusus yang menggunakan huruf Pego adalah Alquran-Hadis dan Fiqih. Tulisan yang juga disebut Arab gundul (tanpa harakat) ini, digunakan pula pada kitab-kitab kuno seperti Kitab Al-Ibriz (terjemahan Alquran berbahasa Jawa), Kitab Kuning dan lain sebagainya.
"Dengan huruf Pego, Sunan Ampel menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada para muridnya. Ayat Alquran bisa lebih mudah disampaikan dan dipahami oleh masyarakat dengan Bahasa Jawa menggunakan huruf Pego," terang Abdul Rahman pengamat sejarah Sunan Ampel, Surabaya, Jumat (10/7).
-
Bagaimana cara mempermudah membaca Al-Qur'an dimana saja? Untuk memudahkan membaca di mana pun kita berada, disarankan untuk memiliki Al-Qur'an berukuran kecil. Al-Qur'an portabel memungkinkan kita membacanya di perjalanan, di tempat kerja, atau di sela-sela aktivitas sehari-hari.
-
Apa keunikan Alquran di Banyuwangi? Namun, menariknya adalah Alquran yang digunakan terlihat tak biasa. Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Bagaimana Walisongo menyebarkan Islam di Jawa? Walisongo menggunakan berbagai cara dakwah yang inovatif dan adaptif terhadap budaya lokal. Metode dakwah mereka yang bijaksana dan inklusif memungkinkan Islam diterima dengan baik oleh masyarakat yang sebelumnya menganut kepercayaan Hindu, Buddha, dan animisme.
-
Kenapa Alquran raksasa dibaca di Banyuwangi? Seperti masjid-masjid pada umumnya, Masjid Agung Baiturrahman di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, juga memiliki tradisi tadarus Alquran selama bulan suci Ramadan.
-
Apa yang bisa digunakan untuk mengajarkan agama Islam? Pantun lucu islami dapat menjadi salah satu sarana untuk mengajarkan tentang agama Islam.
-
Siapa yang bisa menggunakan Pantun Agama Islam Lucu? Ada banyak pantun agama Islam lucu yang bisa dikirimkan di media sosial, status WhatsApp, atau untuk menyemarakkan suasana kumpul keluarga.
"Hingga saat ini, huruf pego masih tetap digunakan sebagai materi pendidikan agama di pesantren dan sekolah-sekolah a, maupun di majelis taklim," sambungnya.
Sunan Ampel datang ke Tanah Jawa pada Tahun 1443, atas permintaan Raja Majapahit, Prabu Brawijaya, untuk membantu meluruskan moral para pangeran dan bangsawan kerajaan yang gemar foya-foya, judi, main perempuan dan mabuk-mabukan.
Prabu Brawijaya kemudian menghadiahi Sunan Ampel sebidang tanah di Ampel Denta, Surabaya, Jawa Timur untuk dijadikan pusat pendidikan agama bagi pangeran dan kaum bangsawan.
Di Ampel Denta, Sunan Ampel melahirkan ajaran Moh Limo (Moh Mabuk, Main, Madon, Madat, Maling) yang termasyur hingga saat ini. Kemudian, sesepuh para wali ini juga yang memberi fatwa kepada Raden Patah untuk mendirikan Kerajaan Demak, sebagai pusat kerajaan Islam di Nusantara.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sunan Ampel menerapkan pendekatan dengan mengganti istilah "sholat" menjadi "sembahyang".
Baca SelengkapnyaIslam Aboge merupakan wajah islam lokal yang memiliki beragam keunikan
Baca SelengkapnyaSunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaMetode Wali Songo dalam menyebarkan ajaran agama Islam.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca SelengkapnyaKisah karomah Sunan Drajat begitu menakjubkan. Hanya dengan tembang pangkur akhirnya preman sakti mandraguna bertekuk lutut.
Baca SelengkapnyaBerikut cara membuat apem tepung beras yang lezat dan mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaBagaimana sebenarnya sejarah agama Islam masuk ke Indonesia?
Baca SelengkapnyaWali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
Baca SelengkapnyaCara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Baca SelengkapnyaKini Ampel tidak hanya terkenal dengan wisata religinya, tapi juga pusat belanja dan kuliner favorit
Baca SelengkapnyaKeberadaan naskah itu membuktikan bahwa dulu di lereng Merapi-Merbabu terdapat komunitas sastrawan yang besar
Baca Selengkapnya