10 Racun berbahaya yang bisa terkandung dalam alat masak yang kamu gunakan (Part 1)
Merdeka.com - Demi menjaga kesehatan, kamu memperhatikan dengan betul bahan makanan yang akan kamu masak beserta cara mencuci dan mengolahnya. Namun, apakah kamu juga melakukan hal yang sama pada alat masak yang kamu gunakan?
Well, tak bisa dipungkiri bahwa kadang wanita senang membeli alat masak hanya karena alasan 'lucu' baik dari segi warna maupun bentuk. Namun tahukah kamu bahwa bisa saja terkandung racun atau bahan kimia berbahaya di dalam alat masak tersebut?
Seperti dilansir dari Boldsky, inilah beberapa zat kimia dalam alat masak yang wajib untuk kamu waspadai.
-
Mengapa wajan besi berkarat berbahaya? Jika sudah berkarat, peralatan dapur berbahan besi akan mudah rapuh hingga memiliki sifat racun.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Apa yang bahaya dari kerak panci? Menurut penelitian American Cancer Society, pelapis anti lengket pada peralatan memasak yang terbakar berpotensi menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai asam perfluorooctanoic (PFOA). IARC, sebuah lembaga internasional yang bergerak dalam riset kanker, telah mengkonfirmasi bahwa senyawa ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker.
-
Kenapa bahan tambahan di makanan kemasan harus diwaspadai? Namun, untuk menciptakan rasa, warna, dan umur simpan yang menarik, produsen sering menggunakan bahan tambahan yang patut diwaspadai.
-
Apa yang perlu diwaspadai dari BPA pada galon AMDK? Sebagai material yang sering digunakan menjadi bahan baku produksi plastik polikarbonat dan zat kimia resin epoksi, BPA bisa berpindah (bermigrasi) dari kemasan ke produk pangan dan terkonsumsi oleh masyarakat.
-
Apa saja zat kimia berbahaya di makanan gosong? Dua senyawa utama yang sering dikaitkan dengan makanan gosong adalah: Akrilamida: Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara gula dan asam amino pada makanan bertepung, seperti kentang dan biji-bijian, ketika dimasak pada suhu tinggi. Akrilamida telah diidentifikasi oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai zat yang mungkin bersifat karsinogenik pada manusia. Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH): Senyawa ini terbentuk ketika daging, seperti sapi, ayam, atau kambing, dimasak pada suhu tinggi. HCA terbentuk dari reaksi antara asam amino, glukosa, dan kreatin dalam daging, sementara PAH terbentuk ketika lemak dari daging terkena api langsung.
Aluminium
Bahan kimia ini jamak ditemukan dalam aluminium foil atau aluminium lainnya di alat baking dan roasting. Menurut sebuah artikel dari Journal of Alzheimer's Disease, kontaminasi zat ini dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya. Itulah sebabnya kegiatan untuk memanggang makanan dengan aluminium foil patut untuk dipertimbangkan kembali.
Memang benar bahwa ada aluminium yang aman untuk digunakan karena sudah melalui proses oksidasi. Namun tetap saja kamu harus mewaspadai aluminium yang belum teroksidasi.
Alternatif yang aman: kertas perkamen, kaca, atau wadah porselen.
Perfluorooctanoic Acid
Zat ini banyak ditemukan pada panci atau wajan anti lengket jenis tertentu. Kebanyakan wajan anti lengket yang dilapisi dengan teflon, juga dilapisi dengan zat ini.Asam perfluorooctanoic (PFOA) sering dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas hingga kenaikan berat badan. The International Agency for Research on Cancer juga mengatakan bahwa zat ini bersifat karsinogenik pada tubuh manusia.Alternatif yang aman: cast iron, kaca, atau stainless steel.
Bisphenol A (BPA)
BPA ditemukan dalam botol atau wadah berbahan plastik. Kontaminasi zat ini secara berlebihan di dalam tubuh terhubung pada peningkatan risiko kanker, penurunan fungsi otak, membahayakan jantung, hingga infertilitas. Sayangnya, plastik dengan kandungan BPA di dalamnya masih banyak ditemukan di pasaran.Alternatif yang aman: kaca, kertas, atau food-grade steel.
Vinyl Chloride & Polyvinyl Chloride
Zat ini ditemukan pada kaleng, kresek makanan, hingga wadah penyimpanan makanan. Menurut National Institutes of Health Amerika, Polyvinyl Chloride dikenal dengan sifatnya yang karsinogenik.Alternatif yang aman: wadah penyimpanan yang terbuat dari kaca atau silikon.
Polyethylene Terephthalate
Botol-botol soda tak luput dari bahan kimia ini di dalamnya. Zat ini bisa masuk ke dalam makanan atau minuman yang dikemas di dalam botol mengandung Polyethylene Terephthalate. Kontaminasinya berkaitan erat dengan sindrom metabolik, penyakit yang membuat peradangan dalam tubuh meningkat.Alternatif yang aman: kaca dan plastik yang aman.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam memasak MPASI penting untuk menggunakan alat masak yang tepat.
Baca SelengkapnyaPada label nutrisi di makanan yang kita temui, terdapat sejumlah kandungan yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan microwave telah menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini. Cara ini memungkinkan pemanasan makanan secara cepat dan mudah.
Baca SelengkapnyaMakanan gosong mungkin dianggap hal yang biasa. Namun, kesalahan memasak ini bisa memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerlu ketelitian yang tinggi saat akan membeli bahan makan terutama yang berbahan dasar segar seperti ayam, ikan, tahu dan beberapa bahan lain.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi sejumlah makanan yang mengandung formalin terutama yang terkandung pada tahu dan bakso bisa sebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaWalau memasak menggunakan slow cooker bisa sangat praktis dan mudah, namun sejumlah makanan sebaiknya tidak dimasak dengan menggunakannya.
Baca Selengkapnya