Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 Hoaks mengenai penularan HIV/AIDS yang perlu diluruskan

11 Hoaks mengenai penularan HIV/AIDS yang perlu diluruskan HIV/AIDS. ©iStock

Merdeka.com - HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang dianggap momok saat ini. Efek merusaknya memang membahayakan, namun stigma negatif dan pemahaman salah kaprah yang berkembang mengenai penyakit ini bahkan jauh lebih merusak.

Bukan hal baru jika sebagian besar Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) mengalami diskriminasi sosial akibat kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut. Salah satu yang paling sering disalahpahami adalah metode penularan HIV/AIDS. Benarkah HIV/AIDS bisa ditularkan melalui jarum suntik yang menancap di kursi bioskop, makanan kaleng yang sudah diinjeksi darah, atau air kolam renang?

Dokter Adyana Esti, tenaga medis klinik Angsamerah Jakarta, dalam diskusi di Jakarta, Kamis, membeberkan deretan hoaks seputar HIV/AIDS yang harus dipahami faktanya oleh masyarakat.

Dr. Alex K. Gintings, Sp.P, FCCP, ketua kelompok kerja HIV/AIDS juga memberikan keterangan terkait mitos salah kaprah tentang penyebaran virus HIV/AIDS.

Pisau cukur bekas dan alat makan yang dipakai bersama

HIV/AIDS menular lewat penggunaan pisau cukur secara bergantian dalam keluarga atau di tempat potong rambut

Faktanya, memakai pisau cukur bergantian dengan ODHA tidak akan menularkan virus. Sebab, virus mudah mati di udara bebas. Tetapi memakai pisau cukur bergantian tidak disarankan demi alasan kebersihan.

HIV/AIDS menular lewat penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat

Faktanya, tidak. Selain karena virus mudah mati di udara bebas, virus dalam air liur tidak cukup banyak untuk ditularkan pada orang lain.

Jarum di kursi bioskop dan air kolam renang

Virus HIV dapat ditularkan lewat jarum terinfeksi yang ditancapkan di kursi bioskop

Faktanya, virus HIV mudah mati di udara bebas dalam waktu kurang dari semenit. Tanpa inangnya, seperti darah, sperma, ASI dan cairan vagina, virus yang ada di udara bebas akan cepat mati.

HIV/AIDS bisa ditularkan melalui air kolam renang

Faktanya, salah. Tak masalah berenang bersama ODHA karena virus HIV mudah mati di udara bebas, apalagi air kolam renang mengandung kaporit yang mempercepat matinya virus.

Pembalut bekas pakai dan jasa cek kolesterol keliling

HIV/AIDS ditularkan lewat pembalut kewanitaan yang sudah terkontaminasi virus

Faktanya, salah. Sebab, virus HIV akan mati di udara bebas dalam waktu kurang dari semenit.

Pemeriksaan darah untuk kolesterol dan diabetes oleh petugas keliling yang mencurigakan adalah untuk menyebarkan virus HIV

Faktanya, salah. Jarum yang dipakai untuk pemeriksaan kolesterol dan diabetes tak punya lubang penyimpanan darah. Sehingga virus HIV bakal mati di udara bebas.

Ciuman obat ARV yang justru bikin kondisi pasien memburuk

ARV (obat untuk ODHA) adalah bahan kimia yang bisa menyebabkan kerusakan hati. Lebih baik menggunakan obat herbal untuk merawat ODHA

Faktanya, hingga saat ini obat yang paling tepat untuk HIV adalah ARV.

Virus HIV menular lewat ciuman mulut

Faktanya, salah. Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia. Sel ini ada di semua cairan tubuh manusia dalam jumlah yang berbeda. Paling banyak ada di dalam darah, kemudian cairan vagina, cairan semen atau mani serta ASI.

Virus memang ada di air liur, air mata dan keringat tapi jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak cukup untuk menularkan virus HIV. Setidaknya butuh seember ludah untuk bisa menularkan virus HIV/AIDS

Makanan kaleng berisi darah dan pakaian bekas

Virus HIV bisa ditularkan lewat makanan kaleng yang sudah diinjeksikan dengan darah yang mengandung virus

Faktanya, salah. Virus HIV mudah mati di luar tubuh manusia. Selain itu, makanan kaleng juga melewati proses sterilisasi sehingga virus mudah mati.

HIV/AIDS bisa ditularkan lewat pakaian bekas

Faktanya, salah. HIV/AIDS hanya bisa menular lewat kontak cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, cairan mani dan ASI. Penularannya bisa lewat penggunaan jarum suntik yang tidak steril, hubungan seks tidak aman juga pemberian ASI dari ibu ke anak.

Nyamuk yang mengisap darah penderita HIV/AIDS

Nyamuk yang menggigit ODHA bisa menularkan HIV

Kelangsungan hidup virus HIV sangat tergantung pada sel T yang terdapat dalam sel darah putih manusia. Saat nyamuk mengisap darah ODHA, virus akan masuk ke sistem pencernaan nyamuk.

"HIV bukan disebabkan oleh nyamuk. Virus HIV tersebar bukan di hemoglobin (sel darah merah), tapi di Leukosit (sel darah putih)," jelas Dr. Alex K. Gintings, Sp.P, FCCP, ketua kelompok kerja HIV/AIDS di sela-sela acara pertemuan ilmiah di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta (12/2/2013).

Dalam kasus tingginya jumlah penyakit HIV AIDS dan Malaria di Papua, menurut Dr. Alex bukan karena keduanya ditularkan pada media yang sama yakni nyamuk.

"Di Papua, HIV disebabkan oleh kehidupan seksual yang tidak aman dan malaria karena memang daerahnya epidemik, masih banyak hutan. Jadi HIV bukan karena nyamuk," jelasnya.

Demikian penjelasan mengenai hoaks seputar penyebaran HIV/AIDS yang beredar di masyarakat. Jika Anda menjumpai unggahan, shared article, atau broadcast dengan isi serupa, jangan ragu untuk memberikan klarifikasi. Dengan demikian kita bisa saling memberikan edukasi yang tepat mengenai HIV/AIDS.

Reporter: Nanien YuniarSumber: Antara via Liputan6.com

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya
Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya

Edukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini
Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini

HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.

Baca Selengkapnya
Begini Penyebaran Virus Polio yang Berawal dari Tinja
Begini Penyebaran Virus Polio yang Berawal dari Tinja

Wanda juga menjelaskan penularan polio juga bisa terjadi melalui air liur.

Baca Selengkapnya
Ini Kasus Pertama di Dunia Penularan HIV Lewat Prosedur Kecantikan, Korbannya Tiga Perempuan Pasien 'Vampire Facial'
Ini Kasus Pertama di Dunia Penularan HIV Lewat Prosedur Kecantikan, Korbannya Tiga Perempuan Pasien 'Vampire Facial'

Ini Kasus Pertama di Dunia Penularan HIV Lewat Prosedur Kecantikan, Korbannya Tiga Perempuan Pasien 'Vampir Facial'

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya
Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya

Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi Minta Masyarakat Tak Khawatir Cacar Monyet: Tak Seperti Covid, Tapi Penularan Mirip HIV/AIDS
Menkes Budi Minta Masyarakat Tak Khawatir Cacar Monyet: Tak Seperti Covid, Tapi Penularan Mirip HIV/AIDS

Budi meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan mengenai penularan mpox ini. Sebab, tidak sama seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Apakah Nyamuk Bisa Menularkan HIV, Ketahui Fakta Ilmiahnya
Apakah Nyamuk Bisa Menularkan HIV, Ketahui Fakta Ilmiahnya

Penularan HIV melalui gigitan nyamuk tidak mungkin terjadi karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Hanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.

Baca Selengkapnya
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.

Baca Selengkapnya
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19

Munculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

Baca Selengkapnya