5 Hal yang Menyebabkan Kamu Terus Marah Sepanjang Waktu
Merdeka.com - Bagi beberapa orang, mengendalikan emosi yang mereka miliki bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Mengatasi rasa marah, tertekan, serta emosi lain yang muncul pada jiwa merupakan sebuah hal yang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Rasa marah ini bisa muncul karena kondisi emosimu yang tidak stabil dan tak bisa terkendalikan. Hal ini bisa membuatmu uring-uringan sepanjang hari dan membuat tak nyaman orang di sekitarmu.
Marah merupakan reaksi alami manusia yang muncul ketika otak berada dalam kondisi stres atau tingkat emosi yang intens. Jika rasa ini bisa kamu kendalikan, maka tidak akan ada masalah lebih lanjut baik pada dirimu atau orang lain.
-
Bagaimana cara kelola marah dengan baik? Mengelola marah dengan baik adalah keterampilan penting yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, serta memperbaiki hubungan interpersonal.
-
Apa yang terjadi di tubuh saat marah? 'Kemarahan memberi tahu kita tentang potensi ketidakadilan dan memberi kita energi untuk menghadapinya,' kata Ryan Martin, PhD, seorang profesor psikologi di University of Wisconsin dilansir dari Self. Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
-
Bagaimana cara tubuh bereaksi saat kita marah? Dalam waktu tiga detik, tubuh masuk ke mode 'fight or flight' atau 'melawan atau lari.' Sistem saraf kita menjadi lebih waspada, detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan produksi hormon adrenalin melonjak.
-
Mengapa marah bisa buruk untuk kesehatan? Ketika Anda merasa kemarahan terus menerus, tubuh bersiap untuk melakukan pertarungan dan menimbulkan reaksi sistem saraf simpatis. Sistem ini menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang memicu berbagai efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan otot-otot yang tegang. Sementara itu, fungsi-fungsi tubuh yang tidak dianggap esensial untuk kelangsungan hidup, seperti sistem pencernaan, melambat secara signifikan.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Apa pengaruh marah pada tubuh? Peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh adalah beberapa pengaruh marah pada tubuh.
Munculnya rasa marah ini bisa terjadi karena kekecewaanmu terhadap diri sendiri atau dari faktor luar. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah penyebab kamu terus-menerus merasa marah.
Ketakutan
Kemarahan bukan selalu merupakan pertanda adanya amarah saja namun juga tanda adanya ketakutan. Berdasar sebuah penelitian, seseorang bakal menunjuukan kemarahan ketika keberadaan, imaji, atau ego yang dimilikinya terancam. Seseorang juga bisa menunjukkan ketakutan melalui kemarahan ketika merasa cemas terhadap kondisi seseorang yang disayangi.
Gejala Kecemasan
Gejala kecemasan bisa memicu berbagai emosi pada dirimu termasuk kecemasan. Berbeda dari kemarahan akibat rasa takut yang hanya sementara, kemarahan akibat kecemasan bisa terjadi lebih lama.
Kecemasan yang dimiliki seseorang ini bisa jadi muncul tanpa alasan yang jelas sehingga sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog. Ketika seseorang berada dalam tekanan mental dan fisik, seseorang bakal lebih rentan marah-marah.
Trauma Masa Lalu
Insiden masa lalu yang menimbulkan trauma pada dirimu bisa menyebabkan dampak hingga saat ini hingga menjadi kemarahan. Emosi berupa rasa marah bisa muncul ketika seseorang mengingat kembali insiden di masa lalu yang pernah mereka alami.
Merasa Tak Berdaya
Ketika kamu merasa tak berdaya dan tak ada pertolongan atau saat segala hal yang kamu lakukan tak berhasil, maka bisa muncul berbagai macam emosi. Salah satu emosi yang muncul adalah rasa marah karena ketidakmampuan atau ketidakberdayaan yang kamu miliki.
Marah Sudah Jadi Kebiasaan Burukmu
Sangat mudah bagi seseorang untuk marah terhadap orang lain dibanding bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya. Hal ini pada akhirnya bisa menjadi sebuah kebiasaan serta menjadi reaksi yang muncul pada dirimu ketika hal tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Sejumlah hal tersebut bisa menjadi penyebab kamu kerap merasa marah secara terus-menerus. Ketika hal ini yang kamu alami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan pakar kesehatan mental untuk menghindari masalah lebih lanjut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaKebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaYuk, telusuri 5 cara yang dapat membantu kamu meredam emosi dengan mudah.
Baca SelengkapnyaMengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaPenyebab tantrum pada orang dewasa sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi mental, pola asuh, dan kemampuan mengelola emosi.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya