Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak perempuan Indonesia krisis percaya diri

Anak perempuan Indonesia krisis percaya diri Siswa di Indonesia. ©2017 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Tingkat kepercayaan diri anak di Indonesia tergolong rendah. Sekitar 56 persen anak--didominasi anak perempuan--mengalami krisis kepercayaan diri.

Data tersebut merupakan hasil kajian yang pernah didapat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Menurut Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan, Kreativitas, dan Budaya KPPPA, Elvi Hendrani, ada banyak hal yang membuat mereka jadi tidak percaya diri.

"Budaya di Indonesia yang masih melihat anak perempuan sebagai sosok yang tidak boleh banyak melakukan aktivitas di luar rumah," kata dia kepada Health Liputan6.com.

Belum lagi, sistem pendidikan di Indonesia yang masih banyak menggunakan cara kekerasan dalam mendisiplinkan murid-muridnya. Hal yang paling mengkhawatirkan dan harus segera diputus mata rantainya ada di daerah Timur Indonesia.

"Di sana masih menerapkan sistem kekerasan, sehingga kekerasan menjadi suatu hal yang harus diputus mata rantainya, karena sangat menurunkan tingkat diri anak-anak."

Lingkungan ramah anak

Saat menjadi pembicara pada sebuah diskusi di sekolah tersebut, Elvi menitipkan pesan kepada pihak sekolah, agar SMA Negeri 74 Jakarta menjadi sekolah ramah anak. Tidak pernah pakai kekerasan, apalagi dengan dalih agar murid menjadi lebih disiplin.

"Murid-murid ini harus menjadi generasi emas Indonesia. Bahkan 20 sampai 30 tahun mendatang, mereka akan menggantikan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia. Kepercayaan diri anak-anak ini harus ditingkatkan. Mereka harus bisa percaya diri di tingkat internasional," ujarnya.

Menurut Elvi, kepercayaan diri merupakan modal utama seorang anak untuk meraih kesuksesan.

Sekolah sejatinya menjadi pintu gerbang bagi mereka meningkatkan kepercayaan diri. Maka itu, putus segera mata rantai kekerasan dengan meniadakan hukuman di sekolah, lebih disiplin dan positif, dan dibina.

"Anak salah jangan dihukum, tapi dibenarkan."

Misalkan ada murid yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), seharusnya tidak dihukum di depan kelas atau hormat ke tiang bendera, tapi minta dia untuk mengerjakan PR tersebut.

"Begitu juga ketika anak buang sampah sembarangan. Suruh dia pungut sampah yang dibuangnya itu, untuk kemudian dibuang ke tempat yang semestinya," kata Elvi.

Reporter: Aditya Eka Prawira

Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang

Kementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anak Muda Disebut Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Sosiolog UGM
Anak Muda Disebut Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Sosiolog UGM

Kondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak Pertama Wanita, Punya Sifat Mandiri dan Rasa Peduli
Fakta Anak Pertama Wanita, Punya Sifat Mandiri dan Rasa Peduli

Anak pertama wanita biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dengan adik-adiknya. Begitu juga dengan beban yang ia rasakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Generasi Sendiri, Tentang Ketakutan Gen Z Pada Pernikahan
VIDEO: Generasi Sendiri, Tentang Ketakutan Gen Z Pada Pernikahan

Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Anak Gangguan Mental Emosial saat Ini Lebih Banyak Dibanding Dulu, Ini Penjelasan BKKBN
Anak Gangguan Mental Emosial saat Ini Lebih Banyak Dibanding Dulu, Ini Penjelasan BKKBN

Peran keluarga sangat vital dalam menjaga kestabilan kondisi mental anak-anak.

Baca Selengkapnya
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak

Mereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.

Baca Selengkapnya
Ramai Fenomena Insecurity di Generasi Muda, Perusahaan Ini Punya Terobosan untuk Mengatasinya
Ramai Fenomena Insecurity di Generasi Muda, Perusahaan Ini Punya Terobosan untuk Mengatasinya

Kini banyak yang insecure atau tak percaya diri dengan pencapaian atau prestasi yang dicapai.

Baca Selengkapnya
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui

Diskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.

Baca Selengkapnya
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender

Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender

Baca Selengkapnya
9 Fakta Anak Tunggal Perempuan yang Unik, Sensitif dan Kritis
9 Fakta Anak Tunggal Perempuan yang Unik, Sensitif dan Kritis

Membesarkan anak perempuan tunggal memiliki tantangan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini

KDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.

Baca Selengkapnya