Benarkah Mengangkat Kaki Setelah Bercinta Bisa Meningkatkan Kemungkinan Kehamilan?
Mengangkat kaki setelah berhubungan seks dipercaya bisa meningkatkan peluang kehamilan, benarkah hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah?
Mengangkat kaki setelah berhubungan seks dipercaya bisa meningkatkan peluang kehamilan, benarkah hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah?
-
Bagaimana meningkatkan peluang kehamilan? Hindari rokok dan alkohol: Berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok membantu menjaga kesuburan dengan meminimalkan pengaruhnya pada hormon reproduksi.
-
Gimana mitos ini mempengaruhi kehamilan? Kepercayaan ini menyarankan bahwa mencukur bulu kemaluan selama masa kehamilan bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan ibu dan bayi.
-
Apa yang mempengaruhi peluang kehamilan? Usia mempengaruhi peluang keberhasilan kehamilan. Semakin produktif usia, semakin tinggi peluang kehamilan.
-
Apa saja amalan untuk mendapatkan anak? Tips Agar Istri Segera Hamil Menurut laporan dari Nu Online, saat menginginkan sesuatu, termasuk kehadiran anak, kita bisa melakukannya dengan berserah diri dan memohon kepada Allah SWT. Selain berusaha melalui cara medis, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa dan meminta bantuan dari Allah SWT. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh setiap individu adalah dengan berikhtiar dan diiringi dengan zikir, seperti istighfar.
-
Kapan peluang hamil paling tinggi? Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kesuburan memuncak dalam dekade antara akhir remaja hingga akhir 20-an.
-
Apa manfaat bengkoang untuk kaki ibu hamil? Bengkoang mengandung kalium, mineral yang dapat membantu mengurangi kram dan mengendurkan otot. Konsumsi bengkoang dapat membantu mengatasi masalah kram kaki yang sering terjadi pada masa kehamilan.
Benarkah Mengangkat Kaki Setelah Bercinta Bisa Meningkatkan Kemungkinan Kehamilan?
Banyak pasangan yang sedang mencoba untuk hamil kerap mencari berbagai cara untuk meningkatkan peluang mereka, termasuk mengubah posisi setelah berhubungan intim.
Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa mengangkat kaki setelah bercinta dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan. Namun, apakah benar demikian?
Untuk memahami mengapa sebagian orang berpikir bahwa mengangkat kaki bisa membantu, kita perlu memahami bagaimana proses pembuahan terjadi. Saat ejakulasi terjadi, sperma yang terkandung dalam air mani akan dilepaskan ke dalam vagina.
Dilansir dari Parents, menurut Dr. Michele Hakakha, seorang ahli kandungan, air mani mengandung berbagai komponen, termasuk sperma. Jumlah sperma dalam ejakulasi yang sehat bisa berkisar antara 20 hingga 150 juta per mililiter, dan hanya satu sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur.
Setelah ejakulasi, sperma mulai bergerak menuju leher rahim, masuk ke dalam rahim, dan kemudian menuju tuba falopi, tempat di mana pembuahan biasanya terjadi. Proses ini berlangsung cepat, dengan sperma mencapai tuba falopi hanya dalam beberapa menit.
“Sperma mencapai tuba falopi dalam beberapa menit setelah ejakulasi. Di sinilah sperma dan sel telur bertemu,” jelas Dr. Hakakha.
Salah satu mitos yang populer adalah bahwa berbaring dengan kaki diangkat setelah berhubungan intim dapat membantu sperma mencapai sel telur lebih cepat, sehingga meningkatkan peluang kehamilan. Namun, menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa posisi tubuh setelah berhubungan intim mempengaruhi peluang kehamilan. ASRM menyatakan bahwa sperma akan mencapai tuba falopi dalam waktu singkat, terlepas dari posisi tubuh setelah berhubungan intim.
Dr. Karla Robinson, seorang dokter keluarga dan editor medis di GoodRx, juga menekankan bahwa posisi tubuh tidak mempengaruhi peluang kehamilan. “Tidak ada bukti bahwa posisi tubuh, baik selama berhubungan intim maupun setelahnya, mempengaruhi peluang kehamilan,” ujar Dr. Robinson.
Hal ini juga diperkuat oleh studi besar dari Finlandia pada tahun 2016 yang menemukan bahwa berbaring selama 15 menit setelah inseminasi intrauterin tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pembuahan.
Apa yang Terjadi Jika Sperma Keluar Setelah Berhubungan Intim?
Banyak wanita yang merasa khawatir jika melihat cairan semen bocor dari vagina setelah berhubungan intim, menganggap hal ini bisa mengurangi peluang kehamilan. Namun, Dr. Hakakha menjelaskan bahwa kebocoran semen adalah hal yang normal dan tidak mempengaruhi peluang untuk hamil.
“Ejakulasi seringkali bocor keluar dari vagina setelah berhubungan intim, tetapi ini tidak mengurangi peluang untuk hamil,” katanya.
Menurut Dr. Monica Grover, seorang ahli kandungan dan Kepala Petugas Medis di VSPOT Medical Spa, sperma yang telah dikeluarkan dengan kekuatan dan konsentrasi tinggi saat ejakulasi tidak terpengaruh oleh gravitasi atau buang air kecil setelah berhubungan intim.
“Saat sperma diejakulasi, kekuatan dan konsentrasi tinggi sperma akan membuatnya tetap berada di dalam kanal vagina, meskipun ada kebocoran semen,” jelas Dr. Grover.
Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Intim
Ada juga mitos bahwa buang air kecil setelah berhubungan intim bisa mencegah kehamilan dengan membilas sperma dari tubuh. Namun, Dr. Robinson menjelaskan bahwa urin tidak meninggalkan tubuh melalui vagina, melainkan melalui uretra, sehingga buang air kecil tidak akan mempengaruhi sperma yang berada di dalam kanal vagina.
“Urin tidak keluar melalui vagina, melainkan melalui uretra, yang merupakan lubang kecil di atas lubang vagina,” jelasnya. “Sperma yang sudah berada di dalam kanal vagina tidak akan bercampur dengan urin.”
Kapan Harus Berbaring Setelah Berhubungan Intim?
Meskipun tidak ada bukti yang mendukung bahwa berbaring dengan kaki diangkat setelah berhubungan intim meningkatkan peluang kehamilan, berbaring sejenak setelah berhubungan intim bisa membantu beberapa orang merasa lebih tenang dan rileks. Namun, jika Anda merasa nyaman bangkit dan beraktivitas setelah berhubungan intim, hal ini juga tidak akan mengurangi peluang Anda untuk hamil.