Bruxism adalah Kebiasaan yang Bisa Muncul Tanpa Sengaja Akibat Stres
Merdeka.com - Masalah kesehatan mental yang kita miliki bisa sangat menentukan kondisi dan kesehatan bagian tubuh lain. Salah satunya adalah pada kesehatan gigi dan mulut.
Bruxism atau menggemeretakkan gigi atas dan bawah adalah kebiasaan buruk yang dapat terjadi karena dipicu oleh stres, jelas drg. Rosdiana Nurul Annisa Sp.KG dari RS Pelni.
"Salah satu penyebab utamanya adalah stres, jadi harus terapi untuk mencari sumber stres dan menguranginya," kata Rosdiana beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kenapa stres bisa membuat gigi bergemeretak? Stres bisa membuat gigimu bergemeretak ketika tidur tanpa kamu sadari.
-
Siapa yang lebih sering mengalami gigi bergemeretak saat stres? Hal ini biasanya terjadi pada pria dibanding wanita terutama pada mahasiswa.
-
Apa penyebab kerusakan gigi? Terlalu banyak gula adalah penyebab kerusakan gigi.
-
Apa sebenarnya penyebab kerusakan gigi? Zat makanan, bakteri, dan air liur bergabung membentuk plak yang menempel di gigi Anda. Kerusakan gigi dimulai saat gula dan pati tertinggal di gigi untuk waktu yang lama. Bakteri dalam plak memakan makanan bergula dan bertepung, yang membentuk asam. Asam dalam plak ini mengikis email atau lapisan luar gigi yang keras.
-
Apa penyebab utama gigi keropos? Gigi keropos sendiri merupakan kondisi gigi yang mengalami kerusakan struktural akibat pembusukan atau kerusakan email enamel. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu hingga asam lambung yang naik.
-
Apa penyebab kerusakan permukaan gigi? 'Suasana asam ini yang merusak permukaan gigi kita. Bukan kuman yang merusak permukaan gigi,' jelasnya.
Dengan mencari tahu sumber stres dan mengatasinya, diharapkan kebiasaan buruk menggesekkan gigi atas dan bawah juga menghilang. Selain terapi, kebiasaan ini bisa dicegah dengan menggunakan alat bernama splin oklusal, pelindung gigi yang serupa dengan pelindung gigi petinju.
Periksakan diri ke dokter gigi yang akan mencetak gigi Anda, lalu membuatkan pelindung gigi yang sesuai bentuk serta ukurannya. Alat itu dipakai sebelum tidur, sehingga ketika gigi atas dan bawah saling bergesekan, gigi tetap terlindungi.
Bila kebiasaan ini berlangsung secara rutin dan tidak diatasi, bruxism bisa menyebabkan gigi aus dan berdampak untuk kesehatan.
"Gigi aus akan mempengaruhi TMD, Temporomandibular disorders. Sendi kita yang membuat mulut bisa membuka dan menutup namanya Temporamandibula. Biasanya juga berpengaruh ke situ," kata dokter gigi dari Universitas Indonesia.
Kebiasaan Dilakukan Tanpa Sadar
Biasanya kebiasaan ini terjadi tanpa sadar, dan yang menyadari adalah orang lain seperti pasangan atau teman sekamar karena proses tersebut menimbulkan bunyi berisik yang mengganggu. Rata-rata orang yang menggertakkan gigi tidak tahu dirinya melakukan itu.
"Kalau yang dilakukan secara sadar, namanya clenching. Beda sih sama bruxism. Tapi di gigi hampir mirip penampakannya. Tapi biasanya kalau clenching kan sadar, jadi lebih jarang ya. Kalau misalnya bruxism ya pas tidur biasanya," jelasnya.
Menggemeratakkan gigi pada saat tidur ini menimbulkan dampak berupa sakit kepala saat bangun tidur atau rahang yang sakit. Ketika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter gigi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gigi berbunyi saat tidur memiliki penjelasan medis yang masuk akal.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut bisa muncul walau seseorang tampak dan merasa sedang baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaTemporomandibular Joint Disorder merupakan gangguan yang terjadi di sendi temporomandibular. Umumnya yang terjadi adalah nyeri wajah atau leher & lainnya.
Baca SelengkapnyaNgiler saat tidur ternyata terjadi bukan tanpa alasan. Ini dia penyebabnya!
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gigi berlubang yang perlu diwaspadai semua orang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sembilan penyebab gusi bengkak yang dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mulut yang serius.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak adalah mengisap jari khususnya pada bagian jempol.
Baca SelengkapnyaKebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca Selengkapnya