Cara kepribadian pengaruhi kesehatan tubuhmu, ini penjelasannya
Merdeka.com - Hal yang kamu ketahui selama ini bahwa kepribadian masing-masing orang berpengaruh terhadap sifat dan sikap mereka dalam menghadapi segala hal. Well, tak banyak yang tahu bahwa kepribadian juga bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh.
Dilansir dari boldsky.com, ini dia penjelasannya.
Pemalu
-
Bagaimana marah bisa merusak jantung? Kemarahan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung Anda, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis. Selain itu, hormon stres yang dilepaskan selama kemarahan dapat memengaruhi kadar gula darah dan kadar asam lemak dalam darah, yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Mengapa marah bisa buruk untuk kesehatan? Ketika Anda merasa kemarahan terus menerus, tubuh bersiap untuk melakukan pertarungan dan menimbulkan reaksi sistem saraf simpatis. Sistem ini menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang memicu berbagai efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan otot-otot yang tegang. Sementara itu, fungsi-fungsi tubuh yang tidak dianggap esensial untuk kelangsungan hidup, seperti sistem pencernaan, melambat secara signifikan.
-
Apa pengaruh marah pada tubuh? Peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh adalah beberapa pengaruh marah pada tubuh.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung? Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
-
Siapa yang berisiko terkena Bipolar Disorder? Bipolar disorder lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua, dengan kondisi tersebut.
ika kamu seorang yang pemalu, maka masalah terbesar yang kamu hadapi adalah ketakutan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan, kamu juga memiliki sikap yang lebih waspada ketika ada salah satu anggota keluarga yang agresif dan senang blak-blakan.
Menurut penelitian yang dilakukan di Northwestern University, Chicago, karena pemalu suka menghindari interaksi sosial, maka mereka berisiko untuk mengalami serangan jantung atau stroke sebanyak 40% lebih tinggi dibandingkan dengan si ekstrovert. Sifat pemalu ini pula yang membuat mereka sering mengalami gagal berkomunikasi yang menyebabkan banyak penyakit yang tidak terdeteksi dengan baik.
Mudah khawatir
Sifat mudah khawatir yang kamu derita juga akan membuatmu rentan mengalami stres. Kemudian stres ini menimbulkan gangguan makan, sindrom metabolik, neurosis, dan psikosis. Agar sifat mudah khawatir tak berubah jadi penyakit berbahaya, kamu harus memiliki keberanian untuk menghentikan kekhawatiran yang berlebihan. Kamu harus fokus pada solusi daripada mengkhawatirkan hal yang bahkan belum terjadi.
Optimis
Sifat optimis menjadikan seseorang mudah melihat dari sudut pandang positif dari semua hal yang terjadi. Dan kesehatan tubuh pun mengikuti perilaku positif ini.Menurut penelitian dari Mayo Clinic, sifat optimis bisa mengurangi risiko kematian hampir 50%. Hal yang kedua, si optimis memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Ketiga, sifat optimis juga menghindarkan stres. Hal ini tentu saja sangat baik untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
Argumentatif
Mereka yang argumentatif mudah untuk tersulut emosi dan mengajak berdebat siapa saja entah itu keluarga, teman, atau pasangan. Dan menurut penelitian yang dilakukan di University of Utah, mereka yang memiliki sifat ini lebih berisiko tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang lebih tenang.Penelitian ini juga menemukan fakta menarik bahwa wanita yang kerap bertengkar di rumah tangga mereka lebih mudah mendapatkan pengerasan arteri. Sementara kaum pria akan mudah mengembangkan aterosklerosis di pembuluh koroner mereka.
Disiplin
Orang yang disiplin cenderung memiliki kondisi batin yang stabil dan kuat? Mengapa? Sebab mereka menjunjung tinggi komitmen dan hal ini akan mengilhami mereka untuk melakukan hal yang sama di setiap aspek kehidupan mereka.Selain itu, penelitian dari University of California menemukan bahwa orang-orang yang disiplin cenderung hidup sampai 4 tahun lebih lama dibandingkan dengan mereka yang impulsif.
Romantis
Mereka yang romantis akan cenderung melakukan kontak fisik dengan pasangan mereka. Dan dari kontak fisik ini, entah itu pelukan, ciuman, atau hubungan seks bisa meningkatkan oksitosin dalam darah. Hasil positif yang didapat adalah tekanan darah yang rendah.Itulah sekilas penjelasan tentang korelasi antara sifat dan kondisi kesehatan seseorang. Jadi, sifat manakah yang kamu miliki?
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaKebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaCuaca panas tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.
Baca SelengkapnyaPeningkatan atau penurunan yang terjadi pada salah satu dari dua hal ini, dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan pada yang lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.
Baca Selengkapnya