Ini yang terjadi pada tubuh saat marah!
Merdeka.com - Meski semua orang tentu pernah merasa marah, namun sebenarnya marah adalah emosi yang rumit dan bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh secara berbeda-beda. Apakah Anda termasuk orang yang mudah meledak saat marah, sering menahan marah, atau lainnya? Ini juga mempengaruhi bagaimana rasa marah berimbas pada tubuh.
Marah adalah emosi yang wajar, namun bisa berimbas negatif pada tubuh. Marah memiliki spektrum yang berbeda, mulai dari frustasi ringan, kesal, hingga marah yang meledak-ledak. Tak hanya mempengaruhi emosi, marah juga akan mempengaruhi otak Anda. Bagian otak yang akan merespon terlebih dahulu saat Anda marah adalah amygdala. Amygdala merespon emosi dan insting yang berkaitan dengan rasa takut, stres, dan perasaan terancam.
Ketika Anda merasa marah, darah akan langsung mengalir ke frontal cortex dan mengurangi kemampuan berpikir secara rasional pada seseorang. Hasilnya bisa menguntungkan, tetapi juga bisa merugikan Anda. Karena itu, ketika merasa marah, banyak orang yang bertindak tidak rasional dan akhirnya menyesal. Jika marah, sebaiknya hitung dari satu sampai sepuluh sebelum bertindak, karena kemampuan otak untuk berpikir rasional sedang tidak optimal.
-
Mengapa marah bisa buruk untuk kesehatan? Ketika Anda merasa kemarahan terus menerus, tubuh bersiap untuk melakukan pertarungan dan menimbulkan reaksi sistem saraf simpatis. Sistem ini menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang memicu berbagai efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan otot-otot yang tegang. Sementara itu, fungsi-fungsi tubuh yang tidak dianggap esensial untuk kelangsungan hidup, seperti sistem pencernaan, melambat secara signifikan.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
-
Bagaimana marah bisa merusak jantung? Kemarahan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung Anda, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis. Selain itu, hormon stres yang dilepaskan selama kemarahan dapat memengaruhi kadar gula darah dan kadar asam lemak dalam darah, yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Kenapa pikiran negatif bisa merugikan kesehatan mental? Negatif thinking alias negative thinking adalah kecenderungan seseorang untuk menilai suatu hal dari sudut pandang keburukan (negatif). Pikiran negatif adalah jenis pikiran yang mengarah pada perasaan seperti kecemasan, kesedihan, kemarahan, dan putus asa.
Selanjutnya, efek kemarahan akan menyebabkan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon adrenalin dan hormon stres, yaitu cortisol. Kemudian darah yang biasanya mengalir ke perut dan usus akan berubah arah ke otot dan menyiapkan tubuh Anda untuk bertarung. Karena itu, kadangkala seseorang bisa melakukan hal yang di luar kemampuan fisiknya ketika marah, seperti dilansir oleh Daly Health Post (08/09).
Saat marah, tekanan darah juga akan meningkat, suhu tubuh meningkat, kecepatan napas dan detak jantung juga meningkat, serta pupil akan melebar. Ini semua yang terjadi pada tubuh Anda ketika marah dalam satu waktu. Bagaimana jika Anda sering marah? Dalam jangka panjang hal-hal tersebut akan merusak kesehatan jantung dan mental Anda.
Jangan kira kemarahan Anda hanya akan mempengaruhi orang-orang di sekitar. Kemarahan justru merusak kesehatan Anda lebih parah dibandingkan bagi orang-orang di sekitar Anda. Setelah mengetahuinya, sebaiknya mulai saat ini jangan terlalu sering marah. Jika mengalami masalah dengan kontrol emosi, coba pertimbangkan untuk menghubungi terapis yang bisa membantu Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaCuaca panas tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaGangguan kecemasan dan anxiety yang dialami oleh seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
Baca SelengkapnyaPeningkatan atau penurunan yang terjadi pada salah satu dari dua hal ini, dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan pada yang lain.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?
Baca Selengkapnya