Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kaku pada Leher Bisa Jadi Gejala Adanya Meningitis

Kaku pada Leher Bisa Jadi Gejala Adanya Meningitis Ilustrasi meningitis. ©Shutterstock.com/alejandro dans neergaard

Merdeka.com - Banyak bekerja bisa membuat kondisi leher menjadi kaku. Walau begitu, kaku di leher terutama pada anak juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius seperti meningitis.

Kaku pada leher menjadi satu tanda khas kala seseorang termasuk pada anak mengalami meningitis, ungkap Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Vonny Ingkiriwang, Sp.A.

"Yang khas karena ini menyerang ke selaput otak, kita bisa lihat adanya kaku pada leher. Kalau kita menekukkan kepala sambil dia rebah, tidak bisa, karena terjadi kekakuan. Di sini kita bisa menduga anak sudah mengalami meningitis dan ini sangat berat," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Senin.

Orang lain juga bertanya?

Gejala meningitis juga bisa terlihat dari sulitnya pasien melihat sinar dan merasa silau, terlihat seperti bingung karena infeksi di kepalanya menyebabkan sakit kepala berat dan terkena demam tinggi.

"Untuk memastikannya biasanya kami melakukan pemeriksaan cairan sumsum tulang," tutur Vonny.

Meningitis merupakan peradangan pada cairan dan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang Anda, salah satu penyebabnya bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus) yang juga bisa menyebabkan pneumonia bila menyerang paru.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi dr. Herikurniawan Sp.PD, KP, FINASIM mengatakan, bakteri Streptococcus pneumoniae normalnya berada di hidung dan tenggorokan. Tetapi saat dia keluar misalnya teraspirasi masuk ke dalam paru-paru maka menyebabkan terjadinya pneumonia.

"Kalau bakteri masuk ke darah mampir ke selaput otak menyebabkan meningitis. Kalau masuk ke telinga menyebakan infeksi pada telinga," kata dia yang yang berpraktik di RSCM-FKUI itu.

Dari sisi penularan, bakteri bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi pada orang lain melalui droplet misalnya saat dia batuk dan bersin seperti COVID-19 dan TB paru.

"Makanya pentingnya orang dianjurkan pakai masker ketika sakit. Ketika dia berbicara atau batuk, kuman dapat tertampung di masker sehingga tidak menyebar di udara," ujar Herikurniawan.

Pentingnya Vaksinasi

Berbicara kelompok berisiko terinfeksi bakteri Streptococcus pneumoniae sebagai salah satu penyebab pneumonia, maka anak kurang dari usia 2 tahun termasuk salah satunya. Alasannya karena, antibodi yang didapatkan sejak seorang anak lahir dari ibu mereka, ditambah pemberian ASI pada usia mendekati 2 tahun umumnya sudah semakin habis. Selain itu, ada juga pengaruh faktor lain yakni sistem kekebalan bayi masih belum matang sehingga bayi rentan terhadap penyakit infeksi akibat bakteri itu,

Lansia dan orang dengan kondisi komorbid walaupun bukan usia lanjut seperti pasien HIV, tidak mempunyai limpa sehingga imun kurang baik, orang dengan gangguan gagal ginjal, gagal hati, pasien diabetes dan cuci darah juga berada dalam kelompok berisiko.

Imunisasi dikatakan dapat melindungi tubuh dari risiko terkena penyakit infeksi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin pneumokokus atau PCV untuk melindungi anak dari penyakit pneumokokus atau pneumonia.

Imunisasi PCV lengkap bisa diberikan pada bayi usia 2,4,6,12-15 bulan. Apabila terlambat dari jadwal, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan imunisasi PCV.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Meningitis pada Anak, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala Meningitis pada Anak, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Meningitis dan Pencegahannya, Perlu Diketahui
Cara Penularan Meningitis dan Pencegahannya, Perlu Diketahui

Meningitis dapat terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa hingga anak-anak.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis

Virus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.

Baca Selengkapnya
Gejala Ensefalitis pada Anak dan Penyebabnya, Radang Otak yang Bisa Sebabkan Kecacatan
Gejala Ensefalitis pada Anak dan Penyebabnya, Radang Otak yang Bisa Sebabkan Kecacatan

Ensefalitis dapat membuat perubahan pada sistem saraf anak sehingga bisa membuat mereka mengalami kebingungan, perubahan kewaspadaan, dan kejang.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu
Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu

Meskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak

Baca Selengkapnya
Penyebab Iritasi Telinga pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab Iritasi Telinga pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengatasinya

Iritasi atau infeksi telinga adalah infeksi yang terjadi pada area telinga.

Baca Selengkapnya
7  Penyebab Ingus Berdarah pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Ingus Berdarah pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Ingus berdarah pada anak dapat menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi banyak orang tua.

Baca Selengkapnya
Cara Mengobati Cacar Monyet pada Anak, Kenali Gejalanya
Cara Mengobati Cacar Monyet pada Anak, Kenali Gejalanya

Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah bahwa penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan bayi, yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Infeksi Kulit Kepala dan Cara Mengatasinya, Baca Lebih Lanjut
Penyebab Infeksi Kulit Kepala dan Cara Mengatasinya, Baca Lebih Lanjut

Kulit kepala yang bermasalah dapat memengaruhi tampilan rambut Anda. Cari tahu penyebabnya.

Baca Selengkapnya