Kelelahan Akibat Kelebihan Olahraga Bisa Turunkan Kapasitas Otak
Merdeka.com - Selama ini kelelahan akibat berolahraga bisa menyebabkan sejumlah dampak pada tubuh. Banyak orang yang menggarisbawahi dampak yang muncul dari olahraga berlebih ini terhadap fisik tubuh.
Walau selama ini dampak olahraga berlebih yang terjadi selalu hanya dihubungkan dengan fisik saja, namun ternyata ada dampak yang lebih dari itu. Diketahui bahwa kelelahan ini bisa berdampak pada otak seseorang.
Dilansir dari The Health Site, peneliti menemukan bahwa pada sejumlah atlet, aktivitas fisik yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah dampak. Hal ini juga disebut berdampak pada kelelahan tubuh secara keseluruhan dan menurunnya performa.
-
Apa dampak buruk dari olahraga terlalu keras? Latihan fisik yang terlalu keras ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
-
Kenapa olahraga terlalu berat bisa sebabkan masalah kesehatan? 'Orang yang sangat fit mungkin lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan virus segera setelah berolahraga dengan intens,' kata Ernesto Nakayasu, ilmuwan biomedis dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL). 'Aktivitas inflamasi yang lebih rendah untuk melawan infeksi bisa menjadi salah satu penyebabnya,' sambungnya.
-
Apa dampak buruk olahraga terlalu lama? Olahraga yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, cedera fisik, gangguan hormonal, penurunan berat badan berlebihan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, osteoarthritis, dan masalah pada jantung.
-
Bagaimana olahraga berlebihan membuat badan lelah terus? Olahraga yang berlebihan juga bisa menyebabkan kelelahan kronis atau overtraining syndrome. Tubuh yang terus-menerus dipaksa bekerja tanpa waktu istirahat yang memadai akan mengalami penurunan performa fisik dan mental.
-
Apa akibat mental dari olahraga yang berlebihan? Selain dampak fisik, olahraga berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Rasa lelah yang berlebihan dan ketidakmampuan untuk pulih sepenuhnya bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
-
Bagaimana cara penelitian ini meneliti dampak olahraga berat? Nakayasu dan rekan-rekannya menguji plasma darah, urine, dan air liur dari 11 petugas pemadam kebakaran sebelum dan setelah 45 menit berolahraga intens dengan membawa peralatan seberat hingga 20 kilogram melintasi medan berbukit.
Secara langsung, olahraga fisik secara intensif ini bisa merusak kapasistas otak dan sebagian kontrol otak. Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Current Biology.
Mathias Pessiglione dan timnya dari Inserm Research Institute, Prancis mengungkap alasan mereka untuk melakukan penelitian ini. Mereka mengaku tertarik mengidentifikasi fenomena umum yang dialami sejumlah atlet top dan dikenal sebagai “overtraining syndrome” ini.
Sindrom yang terjadi pada atlet ini dikenali dengan menurunnya performa atletik dan kelelahan yang intens. Atlet yang mengalami sindrom ini juga cenderung tertarik menggunakan produk untuk meningkatkan performa mereka.
Dampak Olahraga Berlebih Sama Dengan Tekanan Mental
Hipotesis utama dari penelitian ini disebut cukup jelas. Kelelahan yang disebabkan karena olahraga berlebih serupa dengan yang muncul dari tekanan mental.
Untuk penelitian ini, tim peneliti melakukan penelitian terhadap 37 atlet yang dibagi dalan 2 grup selama 9 minggu. Kelompok pertama melakukan latihan intensitas tinggi sedangkan kelompok kedua mendapat latihan tambahan selama tiga minggu terakhir penelitian.
Dari penelitian ini, peneliti bisa mengidentifikasi kesamaan antara latihan fisik intensif berlebih dan kerja mental berlebihan. Aktivitas fisik yang berlebih ini berujung pada menurunnya aktivitas lateral prefrontal cortex (bagian penting kontrol kognitif), sama seperti yang diketahui selama bekerja secara mental.
Menurunnya aktivitas otak ini berhubungan dengan pembuatan keputusan secara impulsif sehingga bisa menimbulkan dampak baik jangka pendek maupun panjang. Peneliti percaya bahwa kelelahan dan menurunnya kontrol kognitif bisa jadi tahap pertama munculnya sindrom burnout yang mempengaruhi banyak orang.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaOlahraga terlalu berat dan keras yang dilakukan seseorang ternyata bisa menyebabkan dampak buruk terhadap kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaPusing setelah olahraga adalah kondisi yang bisa terjadi ketika Anda mengalami sejumlah penyebabnya. Atasi rasa pusing itu dengan langkah mudah.
Baca SelengkapnyaApa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTidur jadi aktivitas yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jangan terlalu berlebihan karena bisa memberikan dampak negatif!
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaSecara berkelakar kita sering berkata bahwa otak kita lelah, namun benarkah hal yang terjadi sama seperti pada tubuh kita?
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaGaya hidup kurang gerak bisa tampak melalui sejumlah tanda yang tampak.
Baca Selengkapnya