Kenali Diet 90-30-50, Tren Menurunkan Berat Badan yang Tengah Populer di 2024

Mengerti mengenai prinsip diet 90-30-50 sangat penting untuk mencapai tujuan kesehatan yang diinginkan.

Belakangan ini, diet 90-30-50 menjadi topik yang banyak dibicarakan di berbagai platform media sosial, terutama di TikTok. Metode diet ini, yang diperkenalkan oleh Courtney Kassis, seorang ahli gizi asal Amerika Serikat, menarik perhatian karena klaimnya yang mampu menurunkan berat badan secara efektif melalui pola makan yang terencana.

Keunikan dari diet 90-30-50 terletak pada pendekatannya yang berbeda dibandingkan dengan diet-diet tradisional. Diet ini tidak hanya fokus pada pembatasan kalori, melainkan lebih mengedepankan pengaturan makronutrien yang spesifik dengan komposisi harian yaitu 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak sehat. Hasil yang mengesankan ditunjukkan oleh Courtney sendiri, yang berhasil menurunkan berat badannya dari 58 kg menjadi 50 kg.

Popularitas diet 90-30-50 semakin melambung setelah banyak pengikut Courtney melaporkan keberhasilan mereka dalam menurunkan berat badan. Selain itu, metode diet ini juga diklaim dapat membantu memperbaiki berbagai masalah kesehatan, seperti PCOS dan diabetes, meskipun hasilnya tentu dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Mari kita simak penjelasan lengkapnya dalam rangkuman yang telah disusun oleh Liputan6.com pada Selasa (10/12).

Konsep Diet 90-30-50

Diet 90-30-50 menawarkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan metode diet tradisional yang sering mengedepankan prinsip "makan lebih sedikit, bergerak lebih banyak". Diet ini menekankan tiga komponen utama nutrisi yang diyakini dapat meningkatkan metabolisme dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Angka 90 mengacu pada jumlah protein yang harus dikonsumsi setiap hari, yaitu sebanyak 90 gram. Protein memiliki peran krusial dalam mempertahankan massa otot, meningkatkan metabolisme, serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Dengan cukupnya asupan protein, seseorang dapat mencegah keinginan untuk ngemil secara berlebihan.

Komponen berikutnya adalah serat, yang direkomendasikan sebanyak 30 gram per hari. Serat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, mengatur kadar gula darah, dan membantu memberikan rasa kenyang. Jumlah ini bahkan lebih tinggi dari rekomendasi minimal harian untuk wanita, yang hanya sebesar 25 gram. Angka 50 menunjukkan kebutuhan akan lemak sehat, yang sebaiknya dikonsumsi sebanyak 50 gram setiap hari. Lemak sehat sangat penting untuk penyerapan nutrisi, produksi hormon, serta memberikan energi yang berkelanjutan. Ketiga komponen nutrisi ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan metabolisme yang optimal.

Manfaat dan Keunggulan Diet 90-30-50

Salah satu keunggulan utama dari diet ini adalah kemampuannya untuk mempertahankan massa otot selama proses penurunan berat badan. Asupan protein yang tinggi membantu dalam mempertahankan dan membangun otot, yang sangat penting untuk menjaga metabolisme yang sehat. Dengan massa otot yang terjaga, tubuh dapat membakar kalori dengan lebih efisien, bahkan saat istirahat. Selain itu, diet 90-30-50 juga mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga keseimbangan kadar gula darah. Kombinasi serat yang tinggi dan lemak sehat dapat memperlambat proses pencernaan, mencegah lonjakan gula darah, serta memberikan energi yang stabil sepanjang hari.

Manfaat lainnya yang sering dilaporkan termasuk peningkatan energi, pengurangan peradangan, dan perbaikan dalam berbagai indikator kesehatan. Beberapa pengguna juga melaporkan adanya perbaikan dalam kondisi kesehatan kronis yang mereka alami, meskipun hal ini perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut. Metode ini dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan dengan diet yang membatasi kalori secara ekstrem, karena lebih fokus pada asupan nutrisi berkualitas daripada sekadar pembatasan porsi yang ketat.

Panduan untuk Diet 90-30-50

Untuk memulai diet dengan proporsi 90-30-50, diperlukan persiapan dan perencanaan yang cermat. Berikut adalah panduan praktis untuk menerapkan diet ini:

Sumber Protein (90 gram)

1. Daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan
2. Telur serta putih telur
3. Yoghurt Yunani dan keju cottage
4. Protein nabati seperti tempe dan tahu
5. Protein shake sebagai suplemen jika diperlukan

Sumber Serat (30 gram)

1. Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam
2. Buah-buahan segar
3. Biji-bijian seperti chia dan flax
4. Kacang-kacangan
5. Sereal gandum utuh

Sumber Lemak Sehat (50 gram)

1. Alpukat
2. Minyak zaitun
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
4. Ikan berlemak sehat
5. Mentega almond atau kacang

Contoh Menu Harian Diet 90-30-50

Sarapan:

1. Raspberry protein chia pudding
2. Greek yogurt dengan tambahan buah-buahan
3. 2 butir telur disajikan dengan roti gandum
4. Total: 30g protein, 10g serat, 15g lemak sehat

Makan Siang:

1. Salad ayam dengan chickpea
2. Alpukat dan minyak zaitun sebagai dressing
3. Sayuran hijau yang beragam
4. Total: 35g protein, 12g serat, 20g lemak sehat

Makan Malam:

1. One pan edamame dengan daging sapi
2. Timun dan sayuran panggang
3. Total: 25g protein, 8g serat, 15g lemak sehat

Sebelum Anda memutuskan untuk menjalani diet 90-30-50, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan secara cermat. Diet ini mungkin tidak sesuai untuk setiap orang, sehingga penting untuk memperhatikan beberapa faktor khusus demi memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

1. Selalu lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program diet yang baru.
2. Diskusikan riwayat kesehatan serta kondisi medis yang mungkin terpengaruh oleh diet ini.
3. Pastikan bahwa diet ini aman untuk kondisi kesehatan yang Anda miliki.
4. Perhatikan kemungkinan interaksi dengan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
5. Dapatkan rekomendasi penyesuaian khusus yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda.

Kondisi Kesehatan Khusus

1. Orang yang menderita penyakit ginjal harus berhati-hati dengan asupan protein tinggi.
2. Pasien diabetes perlu lebih ketat dalam memantau keseimbangan gula darah.
3. Individu yang mengalami gangguan pencernaan mungkin perlu menyesuaikan asupan serat mereka.
4. Ibu hamil dan menyusui memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari orang biasa.
5. Atlet mungkin memerlukan modifikasi diet untuk mendukung aktivitas fisik yang tinggi.

Diet 90-30-50 memberikan pendekatan yang menarik dalam penurunan berat badan dengan menekankan keseimbangan nutrisi ketimbang sekadar membatasi kalori. Metode ini telah menunjukkan hasil yang positif bagi banyak orang, termasuk perbaikan kesehatan secara keseluruhan. Namun, seperti program diet lainnya, keberhasilan sangat bergantung pada komitmen, pemahaman yang baik, dan penerapan yang konsisten.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada pendekatan "satu ukuran untuk semua" dalam hal diet dan penurunan berat badan. Setiap individu memiliki kebutuhan, preferensi, dan tantangan yang berbeda-beda. Diet 90-30-50 bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari pendekatan terstruktur dengan fokus pada nutrisi berkualitas, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Sebelum memulai diet ini, penting untuk melakukan persiapan yang matang, berkonsultasi dengan profesional kesehatan, dan menyadari bahwa perubahan gaya hidup yang berkelanjutan lebih penting daripada hasil cepat dalam jangka pendek. Dengan pendekatan yang bijak dan realistis, diet 90-30-50 dapat menjadi alat yang efektif dalam mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran Anda.