Kenali One-Meal-A-Day, Cara Diet dengan Makan Sekali dalam Sehari
Merdeka.com - Terdapat berbagai cara dan tren mengenai diet yang banyak dilakukan orang. Beragam cara ini biasanya diterapkan mulai oleh orang biasa hingga pesohor.
Cara diet yang cocok diterapkan pada masing-masing orang ini tentu bisa sangat berbeda satu sama lain. Salah satu tren diet yang saat ini banyak diterapkan adalah One-Meal-A-Day (OMAD) atau makan sehari sekali.
Dilansir dari The Health Site, kurang lebih dengan cara ini seseorang bakal makan hanya satu kali dalam satu hari tepatnya pada malam. Berdasar cara diet ini, dipercaya bahwa lemak bakal terbakar secara alami.
-
Kapan seseorang membutuhkan menu diet seminggu? Orang yang sudah mengalami masalah dalam berat badannya biasanya akan mengontrol asupan makanan yang masuk ke tubuhnya, agar berat badan kembali normal.
-
Bagaimana cara diet seminggu? Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang menu diet seminggu untuk turunkan berat badan.
-
Apa yang dikatakan tentang diet? Diet bukanlah hal yang mudah.
-
Apa yang dimaksud dengan diet? Diet adalah perilaku yang berusaha untuk membatasi jumlah asupan makanan dan minuman yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan tertentu.
-
Bagaimana cara menentukan diet khusus? Personalized nutrition adalah konsep diet yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
-
Bagaimana diet ini dirancang? Mereka menganjurkan pengurangan konsumsi produk susu dan daging merah sebagai langkah awal untuk memperbaiki pola makan masyarakat.
Ketika kamu makan hanya satu kali dalam satu hari, tubuh akan dipaksa untuk menggunakan energi hanya dari makanan itu saja. Ketika kamu makan lebih dari satu kali, tubuh bakal berlebihan energi karenanya untuk dihabiskan hanya dalam satu hari.
Pola diet ini mengharuskan kamu untuk lebih hati-hati dengan asupan nutrisi. Pasalnya, nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi ini harus mencukupi untuk satu hari.
Pastikan makanan yang kamu konsumsi juga memenuhi nutrisi yang paling kamu butuhkan. Perhatikan juga keseimbangan antara protein, karbohidrat, serta lemak dari makanan yang kamu konsumsi.
Walau cara ini membatasi makananmu, namun ketika lapar, kamu tetap boleh mengonsumsi dua kudapan ringan seperti telur rebus atau buah. Kamu juga bisa memilih minuman rendah kalori seperti kopi hitam atau teh. Konsumsi air putih sepanjang hari juga membantu mengurangi rasa lapar.
Pola makan ini sebenarnya sama seperti intermittent fasting. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan 20 hingga 25 persen kalori dari makanan sehari-hari bisa bermanfaat meningkatkan kesehatan jantung.
Berdasat penelitian pada Nutrition Journal, jenis intermittent fasting ini juga bisa meningkatkan ingatan bagi orang tua. Diketahui bahwa hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah. Walau begitu, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya.
Pola diet ini juga tidak disarankan untuk wanita hamil serta ibu menyusui. Pasalnya, kebutuhan kalori yang mereka miliki meningkat.
Selain itu, seseorang yang memiliki masalah gastrointestinal juga sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter. Tentu saja, pada pola makan apa pun yang diterapkan, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pakar nutrisi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baik makan dua atau tiga kali sehari, pola makan merupakan kunci utama dalam menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaPanduan melakukan intermittent fasting yang bisa bantu turunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang menu diet seminggu untuk turunkan berat badan
Baca SelengkapnyaDiet karbo adalah jenis diet yang membatasi makanan karbohidrat tinggi.
Baca SelengkapnyaBagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca SelengkapnyaCheat day dapat memberikan beberapa manfaat, tetapi juga terdapat risiko yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMenurunkan berat badan bisa dilakukan oleh seseorang melalui penerapan pola makan dan aktivitas.
Baca Selengkapnya