Konsumsi Kopi pada Ibu Hamil Bisa Pengaruhi Tinggi Badan Bayi yang Dikandung
Merdeka.com - Pada saat seorang ibu tengah hamil, konsumsi kopi merupakan hal yang pantang dilakukan. Penelitian terbaru mengungkap dampak lain yang bisa dialami seseorang ketika mengonsumsi kopi.
Dilansir dari Medical Daily, diketahui bahwa paparan kopi ketika janin masih di dalam kandungan bisa berdampak pada pertumbuhan anak tersebut. Diketahui bahwa anak bisa tumbuh lebih pendek akibat paparan kopi yang diminum ibu ini.
Untuk memperoleh hasil temuan ini, peneliti menganalisis dua penelitian sebelumnya yang melibatkan sekira 2.400 wanita hamil. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh temuan mengenai tinggi pertumbuhan anak ini.
-
Kenapa minum kopi dianggap berbahaya untuk ibu hamil? Mitos bahwa ibu hamil tidak boleh minum kopi telah beredar luas, namun penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah moderat tidak memiliki dampak negatif yang signifikan pada kehamilan.
-
Apa efek camilan kopi pada ibu menyusui? Coffe cake, tiramisu, pudding, dan aneka pastry lainnya dengan rasa kopi yang khas memang lezat, tetapi bagi ibu menyusui, sebaiknya dikurangi.
-
Apa mitos tentang kopi untuk ibu hamil? Mitos yang satu ini sering membuat ibu hamil takut untuk mengonsumsi kopi. Mitos ini berasal dari kekhawatiran bahwa kafein dapat membahayakan janin atau menyebabkan keguguran.
-
Kenapa ibu hamil dilarang minum kopi berlebihan? Alasannya, bila dikonsumsi terlalu banyak, kafein bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
-
Bagaimana kopi memengaruhi tubuh remaja? Kafein berfungsi sebagai stimulan yang mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.
-
Apa dampak kopi susu ke lambung? Minum kopi susu dengan perut kosong dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Hal ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan mual, muntah, dan diare, terutama jika Anda memiliki sistem pencernaan yang sensitif atau rentan terhadap asam lambung.
Diketahui bahwa anak yang terlahir dari wanita dengan kadar kafein dan paraxanthine rendah selama kehamilan, diketahui lebih pendek dibanding anak yang lahir dari ibu yang tak mengonsumsi kafein. Paraxanthine sendiri adalah produk olahan kafein.
Selisih jarak tinggi badan ini bahkan meningkat dari usia empat hingga delapan tahun. Peneliti mengatakan bahwa perbedaan ini bahkan tampak walau wanita hamil hanya mengonsumsi sangat sedikit kopi dan di bawah rekomendasi 200 mg per hari.
"Walau implikasi hasil klinis belum jelas karena perbedaan yang tampak sangat kecil, namun temuan ini menyatakan bahwa jumlah kecil dari konsumsi kopi harian saat hamil berhubungan dengan pendeknya tinggi badan pada usia anak-anak," terang hasil penelitian tersebut.
Konsumsi kafein ini perlu diperhatikan tidak hanya pada produk kopi saja, namun juga pada cokelat, teh, dan soda yang mungkin mengandung kafein. Konsumsi sejumlah minuman tersebut penting untuk menjadi perhatian bagi ibu hamil.
Walau perbedaan tinggi badan ini cukup sedikit, namun peneliti menganggap bahwa hal ini tetap perlu diperhatikan. Mereka akan mencoba melihat apakah ada dampak kesehatan pada anak atau apakah hal ini bertahan hingga usia dewasa.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai mitos makanan ibu hamil yang sering disalahpahami karena tidak memiliki dasar yang jelas.
Baca SelengkapnyaKopi, minuman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup urban. Dari kelezatan rasanya hingga aroma, kopi mampu memikat hati banyak orang.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa minuman yang berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam mitos kopi yang sering dipercaya tanpa dasar penjelasan sesuai fakta.
Baca SelengkapnyaMenyusui adalah momen indah bagi seorang ibu, namun terkadang tantangan muncul dalam bentuk pembatasan makanan yang harus dihadapi.
Baca SelengkapnyaMinum kopi untuk anak tidak memberikan dampak positif apapun, justru memberikan efek negatif.
Baca SelengkapnyaBagi sejumlah kondisi, meminum kopi bisa berbahaya dan harus dihindari.
Baca SelengkapnyaBatas aman konsumsi kopi adalah 4 cangkir per hari dengan kandungan kafein sekitar 400 mg untuk pria dan wanita dewasa.
Baca SelengkapnyaSebagai minuman yang banyak digemari, kopi memiliki dampak yang buruk jika dikonsumsi berlebihan, apalagi sampai kecanduan.
Baca SelengkapnyaTinggi badan anak bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk bagaimana kebiasaannya sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kental manis pada ibu hamil dan juga bayi bisa berdampak bahaya dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMitos ini sering kali menjadi beban psikologis bagi ibu hamil karena merasa bersalah atau khawatir ada kesalahan yang telah dilakukan.
Baca Selengkapnya