Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKKBN Sarankan Pasutri Gunakan Kontrasepsi saat Bercinta di Masa Pandemi

BKKBN Sarankan Pasutri Gunakan Kontrasepsi saat Bercinta di Masa Pandemi Ilustrasi alat kontrasepsi. ©Shutterstock/Africa Studio

Merdeka.com - Banyak muncul ketakutan mengenai keamanan dan risiko penularan COVID-19 pada saat ini. Pada saat berhubungan badan, menjaga keselamatan juga penting dilakukan.

Walau begitu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa dirinya tidak melarang pasangan suami istri untuk berhubungan seks di masa pandemi COVID-19. Hanya saja, dia menyarankan agar pasutri menunda terlebih dulu kehamilan hingga masa pandemi COVID-19 berakhir.

"Saya tidak melarang orang berhubungan seks. Yang saya ingatkan itu kalau bisa tunda dulu kehamilannya," kata Hasto dalam siaran daring Inspirato Sharing Session beberapa waktu lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Hubungan seks tetap jalan. Saran saya seperti itu. Sama seperti layanan tetap jalan tapi aman dari COVID-19. Nah ini sama, hubungan seks tetap jalan tapi aman dari kehamilan," ujarnya.

Gunakan Kontrasepsi

Hasto menyarankan, bagi pasutri bisa menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.

"Cara yang pertama pakai kontrasepsi, cara yang kedua pakai alami," ujarnya.

"Tetapi kalau belajar alami susah dan mungkin tidak sabar, kenapa tidak pakai kontrasepsi. Selemah-lemahnya kontrasepsi pakai kondom lah atau kalau tidak pil. Jadi jangan ditahan, kalau ditahan mana tahan," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu seraya berseloroh.

Hasto mengatakan, perawatan kehamilan di masa pandemi membutuhkan usaha yang lebih besar. Apalagi, kondisi daya tahan tubuh ibu hamil menurun sehingga memungkinkan seseorang terkena infeksi.

Belum lagi, adanya risiko keguguran pada 5 persen kasus kehamilan, pendarahan, serta timbulnya mual dan muntah di masa hamil muda.

"Sehingga kalau kita rencanakan dengan baik mungkin tiga bulan yang akan datang. Jangan ada hamil yang tidak terencana. Kalau tidak penting-penting amat ya tidak usah hamil. Jangan ada kehamilan yang tidak disengaja," tandasnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BKKBN Anjurkan Ibu Menyusui Tetap Pakai KB
Kepala BKKBN Anjurkan Ibu Menyusui Tetap Pakai KB

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menganjurkan ibu menyusui tetap memakai kontrasepsi atau KB.

Baca Selengkapnya
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Setiap Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Begini Penjelasannya
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Setiap Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Begini Penjelasannya

Hasto mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami banjir penduduk lanjut usia.

Baca Selengkapnya
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya, Ini Pesan untuk Calon Pengantin
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya, Ini Pesan untuk Calon Pengantin

Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya

Baca Selengkapnya
Penyediaan Alat Kontrasepsi Pelajar Picu Pro Kontra, Ini Kata Moeldoko
Penyediaan Alat Kontrasepsi Pelajar Picu Pro Kontra, Ini Kata Moeldoko

Penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Pesan Pemerintah di hari Pencoblosan: Beda Pilihan Politik, Suami-Istri Harus Bisa Tekan Ego
Pesan Pemerintah di hari Pencoblosan: Beda Pilihan Politik, Suami-Istri Harus Bisa Tekan Ego

Pemerintah mencatat, 500 pasangan yang bercerai karena perbedaan politik.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Bongkar Alasan di Balik Aturan Kebijakan Pemberian Cuti Selama 6 Bulan untuk Pekerja Wanita Melahirkan
Kepala BKKBN Bongkar Alasan di Balik Aturan Kebijakan Pemberian Cuti Selama 6 Bulan untuk Pekerja Wanita Melahirkan

Ketentuan pemberian cuti selama 6 bulan bagi pekerja perempuan diatur dalam Undang-undangĀ  Nomor 4 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya

Terdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting

Baca Selengkapnya
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.

Baca Selengkapnya
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.

Baca Selengkapnya