Mendeteksi Dini Tumor Paru Bagi Perokok
Merdeka.com - Umumnya penderita tumor paru akan memeriksakan dirinya setelah mengalami sejumlah gejala. Hal tersebut merupakan langkah yang tidak tepat dan sangat tidak dianjurkan.
Sebelum timbul gejala penyakit akibat tumor paru, tahapan penting dalam penanganannya melalui deteksi dini. Bahkan data menunjukan 97 persen harapan hidup pasien tumor paru sangat ditentukan oleh deteksi dini dan kemudian therapi teratur dengan langkah yang benar.
"Kebiasaan merokok, baik itu dengan tembakau atau alat Vape merupakan penyebab tumor paru hingga 80 persen. Sisanya 20 persen penyebab tumor paru didapat dari pasien pasif, yaitu orang yang terpapar asap rokok, termasuk pada anak dan bayi," kata dokter Ansyori dalam webinar diskusi kesehatan bersama manajemen RS Siloam Mataram, Jumat (29/5).
-
Mengapa deteksi dini kanker paru-paru penting? Salah satu alasan mengapa kanker paru-paru sangat mematikan adalah karena sering kali didiagnosis terlambat.
-
Bagaimana cara mengendalikan risiko kanker paru? Jika seseorang mengetahui faktor-faktor risiko tersebut, seharusnya mereka dapat mengendalikan risiko tersebut dengan lebih baik.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, karena rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker paru? Deteksi dini terbagi menjadi dua: skrining dan diagnosis dini. Skrining adalah tindakan melakukan tes pada populasi sehat yang belum ada gejala. Disarankan mereka yang berusia 45 tahun, perokok aktif atau bekas perokok aktif 10 tahun lalu, punya riwayat pekerjaan terkait bahan kimia, silika dan pertambangan untuk melakukan skrining. Sementara itu, deteksi dini adalah ketika orang mempunyai gejala dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Salah satunya dengan pemeriksaan CT Scan dosis radiasi rendah.
-
Bagaimana cara menghindari kanker paru-paru? Memulai pola hidup sehat adalah langkah awal yang baik dalam pencegahan kanker paru-paru.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit paru-paru? Untuk mencegah penyakit paru serta masalah pernapasan, menjaga kesehatan paru sangatlah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru:Hindari paparan asap rokok atau berhenti merokok;Olahraga secara teratur;Konsumsi makanan bergizi;Cukupi kebutuhan cairan;Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala;Ikuti program vaksinasi, terutama untuk penyakit menular yang berhubungan dengan pernapasan;Gunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara;Perbaiki kualitas udara di dalam ruangan;Latih teknik pernapasan yang baik;Rutin melakukan skrining untuk kanker paru.
Dalam diskusi itu, Ansyori turut mengemukakan penyebab tumor paru melalui kebiasaan merokok termasuk mengkonsumsi tembakau. Hentikan kebiasaan merokok menjadi sebuah kalimat underline yang disampaikan berulang ulang dari dokter Ansyori pada kesempatan diskusi online tersebut.
Adapun mengenai topik deteksi dini sebagai langkah utama mencegah timbulnya tumor paru, dapat dilakukan dengan Annual cek up foto Rontgen dengan mengunakan LDCT (low dot ct scan) yang terbukti ber radioaktif rendah.
"Fasilitas Radiologi dimiliki oleh Siloam Hospitals Group, termasuk RS Siloam Mataram," ungkap Ansyori yang juga dosen ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram ini.
Dokter Spesialis paru di RS Siloam Mataram ini menerangkan beberapa hal yang akan gejala tumor paru (Lung Cancer), yaitu batuk berkelanjutan hingga kronis, batuk darah dan sesak napas (nyeri dada) termasuk sakit kepala yang berkelanjutan.
Dia pun mengingatkan dalam sesi penutup diskusi Webinar kesehatan yang turut diikuti sejumlah peserta dari kalangan dokter umum, pasien rumah sakit di Siloam Hospitals Mataram pun para netizen.
"Gejala gejala ini disebabkan minimnya deteksi dini. Bahkan gejala ringan yang sangat mungkin menyertai seperti kehilangan selera makan, sakit pada tulang dan sendi serta menurunnya berat badan dapat pula sebagai faktor adanya tumor di paru. Karena itu saya ingatkan sekali lagi pentingnya deteksi dini dan berhentilah merokok," pungkas Ansyori.
Dia pun mengingatkan dalam sesi penutup diskusi Webinar kesehatan yang turut diikuti sejumlah peserta dari kalangan dokter umum, pasien rumah sakit di Siloam Hospitals Mataram pun para netizen. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru memiliki dua jenis utama yang bisa dibedakan dari selnya.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaUmumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?
Baca SelengkapnyaKesehatan tulang perlu dijaga sejak dini termasuk untuk mencegah terjadinya kanker.
Baca SelengkapnyaMasalah kanker tulang bisa semakin parah jika tak segera diatasi dengan tepat. Pastikan melakukan pertolongan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca Selengkapnya