Metode BESS Mungkinkan Atasi Masalah Tulang Belakang Tanpa Perlu Bedah Terbuka
Nyeri di tulang belakang merupakan kondisi yang dialami oleh banyak orang dan perlu diatasi dengan tepat menggunakan Metode BESS yang tak butuh pembedahan besar
rs emc![Metode BESS Mungkinkan Atasi Masalah Tulang Belakang Tanpa Perlu Bedah Terbuka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/5/1717596490557-64n34g.jpeg)
Nyeri di tulang belakang merupakan kondisi yang dialami oleh banyak orang dan perlu diatasi dengan tepat.
![Metode BESS Mungkinkan Atasi Masalah Tulang Belakang Tanpa Perlu Bedah Terbuka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717596450680-dl5ha.jpeg)
Metode BESS Mungkinkan Atasi Masalah Tulang Belakang Tanpa Perlu Bedah Terbuka
Nyeri tulang belakang adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh berbagai usia. Penyebabnya bervariasi, mulai dari faktor usia, kelainan genetik, hingga cedera atau kecelakaan.
Meski sering dianggap sepele, nyeri tulang belakang perlu segera mendapatkan penanganan serius. Gangguan ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit yang parah, tetapi juga dapat menyebabkan kelemahan pada kaki dan bahkan berujung pada kelumpuhan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana Tuk Si Bedug terbentuk? Dengan memohon pertolongan kepada Tuhan, ia menancapkan tongkatnya ke tanah dan tak lama kemudian sumber mata air langsung keluar dari tanah yang tandus. Sumber mata air itulah yang sampai sekarang disebut Tuk Si Bedug.
-
Kapan si tukang becak merasa jengkel? Suatu malam yang cukup dingin, ada seorang tukang becak yang sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Apa itu Benteng Tujuh Lapis? Benteng Tujuh Lapis ini terletak di Desa Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dan didirikan pada tahun 1835. Pembangunan benteng ini tak lekang dari pendirinya yaitu Tuanku Tambusai.
![Metode BESS Mungkinkan Atasi Masalah Tulang Belakang Tanpa Perlu Bedah Terbuka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717596670103-swnkt.jpeg)
Munculnya masalah kesehatan di tulang belakang ini mungkin terjadi karena sejumlah penyebab berikut:
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)/ Saraf Terjepit
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau yang sering disebut saraf terjepit, adalah kondisi di mana bantalan ruas tulang belakang menonjol dan menekan saraf tulang belakang. Gejala HNP sangat tergantung pada lokasi saraf yang terkena. Beberapa gejala umum HNP meliputi:
Nyeri pada punggung bawah atau tulang ekor.
Nyeri tajam yang menjalar dari bokong ke salah satu kaki.
Rasa kesemutan dan kelemahan di kaki.
HNP dapat menimbulkan nyeri di berbagai bagian tubuh, termasuk punggung bagian bawah (pinggang), punggung atas, atau leher, tergantung pada lokasi bantalan yang menonjol.
- 9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele
- 5 Penyebab Telinga Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
- Bahaya Penggunaan Asbes bagi Kesehatan, Sebabkan Gangguan pada Paru-Paru
- Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Hanya 40 Hari Sekali
- Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Spondylolisthesis
Selain HNP, nyeri tulang belakang juga bisa disebabkan oleh spondylolisthesis, yaitu kondisi di mana tulang belakang bergeser dari posisi normalnya.
![Spondylolisthesis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717596752028-j1hyf.jpeg)
Penyebab spondylolisthesis termasuk proses degeneratif (penuaan), cedera atau retak pada tulang belakang, dan faktor keturunan. Gejala spondylolisthesis yang harus diwaspadai antara lain:
Nyeri punggung bawah (low back pain) yang menjalar hingga ke jari kaki.
Mati rasa atau kesemutan dari punggung ke kaki.
Nyeri atau sensasi tegang pada otot paha dan bokong.
Kelainan pada lengkungan tulang belakang, seperti kifosis.
Rasa lemas atau kelemahan di kaki.
Pengobatan HNP dan Spondylolisthesis dengan Metode BESS
Untuk mengatasi nyeri akibat HNP dan spondylolisthesis, metode pembedahan terbaru yang dikenal sebagai Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) dapat menjadi solusi efektif. Metode ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan bedah terbuka konvensional.
Dr. Nicko Perdana Hardiansyah, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Spine di RS EMC Pulomas, menjelaskan, "Permasalahan tulang belakang yang disebabkan oleh jepitan saraf kini tidak perlu dilakukan operasi bedah terbuka. Tindakan BESS adalah tindakan minimal invasif menggunakan alat endoskopi untuk mengatasi masalah tulang belakang."
Beberapa kelebihan metode BESS antara lain:
Visualisasi yang Jelas: Metode ini memungkinkan dokter melihat bagian dalam saraf dengan jelas karena memiliki lapang pandang yang luas.
![Beberapa kelebihan metode BESS antara lain:](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717596833409-dgvkg.jpeg)
Akses Mudah ke Sisi Berlawanan: Memudahkan dokter mengakses bagian tulang belakang yang berlawanan, sehingga tindakan pembedahan lebih efektif.
Cocok untuk Stenosis Spinal: Sangat cocok untuk mengatasi pengapuran atau stenosis spinal.
Proses Penyembuhan Cepat: Karena merupakan tindakan minimal invasif, proses penyembuhannya relatif lebih cepat dibandingkan dengan bedah terbuka.
Apabila merasakan gejala HNP dan spondylolisthesis seperti nyeri punggung bawah, kesemutan, dan kelemahan pada kaki, segera konsultasikan dengan dokter spesialis. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup penderita.