Olahraga Berat di Masa Pandemi Tidak Disarankan bagi Mereka yang Tak Terbiasa
Merdeka.com - Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, olahraga menjadi tren yang dilakukan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Namun olahraga terutama secara berat tidak disarankan untuk dilakukan bagi yang tak terbiasa melakukan aktivitas fisik.
Pegiat olahraga sepeda Azrul Ananda mengatakan, sisi positif dari adanya COVID-19 adalah membuat orang menjadi lebih sadar akan pentingnya berolahraga.
Dalam pengalamannya, Azrul melihat bahwa saat ini orang yang melakukan aktivitas bersepeda atau olahraga seperti lari lebih banyak daripada sebelum adanya pandemi COVID-19.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat olahraga? Beberapa cedera umum yang sering terjadi saat berolahraga adalah cedera otot, robekan ligamen, atau bahkan patah tulang.
-
Siapa yang paling berisiko terkena dampak buruk dari olahraga berat? Pekerja yang memiliki pekerjaan fisik yang menuntut dan membutuhkan pelatihan kebugaran intens, seperti pekerja darurat dan atlet, mungkin menghadapi masalah kesehatan.
-
Gimana caranya biar makin banyak orang olahraga? Sebarkan energi positif Anda ke banyak orang agar semakin banyak yang tergugah untuk berolahraga.
-
Kenapa olahraga di udara tercemar bisa berbahaya? Berada di luar ruangan pada saat polusi udara tinggi bisa menyebabkan dampak kesehatan terutama pada pernapasan kita. Polusi udara mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan masalah pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma.
-
Kenapa penting memulai olahraga? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Kenapa malas olahraga bahaya? Sayangnya, meski berbagai penelitian kesehatan menunjukkan bahwa olahraga memiliki peran sentral dalam pencegahan sejumlah penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung hingga diabetes, tetapi masih banyak yang enggan untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang berbahaya sekarang menurut saya adalah, begitu banyaknya orang yang baru berolahraga yang mungkin belum tahu olahraga yang benar itu seperti apa," kata Azrul dalam siaran bincang-bincang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa waktu lalu.
"Sehingga takutnya yang kena rumah sakit bukan yang kena infeksi virus tapi karena kecelakaan," ujarnya.
Ketahui Batasan Diri
Azrul juga mengatakan bahwa ketika orang tidak terbiasa berolahraga namun memaksakan diri untuk melakukan kegiatan fisik yang berat rentan mengalami masalah kesehatan lain.
"Karena dia tidak pengalaman, merasa saya harus (melakukan). Padahal kan ada langkah-langkahnya, ada etikanya. Menurut saya ini yang sekarang harus dikomunikasikan."
Pendiri mainsepeda.com itu menambahkan, ketika orang sudah berpengalaman dalam suatu olahraga biasanya dia akan tahu bagaimana cara menjaga diri, teman, dan saling menjaga satu sama lain.
"Ini yang harus kita ingatkan, ayo olahraga, saling menjaga, tapi juga harus diingat kalau Anda lama tidak olahraga, jangan langsung olahraga keras," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah budaya terkait olahraga dan kebugaran yang ada di Indonesia dianggap bisa berdampak buruk pada kondisi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBerolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaOlahraga terlalu berat dan keras yang dilakukan seseorang ternyata bisa menyebabkan dampak buruk terhadap kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaSeperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBerat badan seseorang memainkan peran penting dalam pilihan olahraga yang tepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaSeperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya supaya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif?
Baca SelengkapnyaMulai berolahraga kembali setelah lebaran membutuhkan penyesuaian untuk mudah dilakukan kembali.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca Selengkapnya