Penanganan Pertama Jika Anak Mengalami Mimisan, Orang Tua Wajib Tahu
Merdeka.com - Usia 3-10 tahun merupakan usia dimana anak-anak berada dalam tingkat keaktifan dan penasaran yang tinggi. Anak-anak cenderung ingin melakukan segala sesuatu sendiri tanpa memperhatikan sekitar. Oleh sebab itu, saat bermain di rumah sekalipun perlu adanya pengawasan dari orang tua.
Pada beberapa kasus, bahkan ada anak-anak yang melukai dirinya secara tidak sadar, seperti menggaruk bagian tubuh hingga berdarah. Anak-anak kemungkinan akan mengeluarkan reaksi seperti menangis atau kebingungan karena belum bisa mengomunikasikan dengan baik terutama bagi anak-anak dibawah usia 5 tahun.
Salah satu kejadian yang umum terjadi pada anak-anak yaitu mimisan. Dilansir dari John Hopkins Medicine, mimisan merupakan pendarahan yang terjadi di jaringan dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan mimisan yang terjadi pada anak berada pada bagian depan dekat lubang hidung.
-
Apa saja penyebab mimisan anak? Penyebab umum mimisan pada anak meliputi: Mengorek Hidung: Sering kali, mimisan disebabkan oleh trauma dari mengorek hidung yang dapat merusak pembuluh darah kecil di bagian depan hidung. Udara Kering: Di musim dingin, pemanasan dalam rumah dapat membuat udara menjadi kering, yang berisiko mengakibatkan jaringan di hidung mengering dan retak. Benda Asing di Hidung: Memasukkan benda kecil seperti mainan ke dalam hidung dapat mengiritasi lapisan hidung dan menyebabkan pendarahan. Gangguan Pendarahan: Anak yang memiliki gangguan pembekuan darah dapat mengalami mimisan secara spontan, sering disertai dengan memar. Alergi: Anak yang menderita alergi cenderung mengalami lebih banyak mimisan akibat iritasi pada hidung.
-
Kenapa anak-anak mudah mimisan? Anak-anak adalah kelompok usia yang rentan mengalami sakit kepala dan mimisan. Hal ini karena anak-anak memiliki pembuluh darah yang lebih tipis dan rapuh di hidung, serta sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna.
-
Bagaimana menghentikan mimisan anak? Jepit lubang hidung di bagian lunak di bawah tulang hidung dengan jari telunjuk dan ibu jari, dan tahan selama 5 hingga 10 menit tanpa melihat apakah pendarahan sudah berhenti.
-
Kenapa anak sering mimisan? Sebagian besar kasus mimisan tidak mengakibatkan kehilangan darah yang serius, terutama pada anak-anak yang sehat, karena adanya jaringan pembuluh darah kecil di dalam hidung yang mudah pecah akibat berbagai faktor.
-
Bagaimana cara menghentikan mimisan? Jika mimisan tidak berhenti setelah 20 menit, segera hubungi layanan medis darurat. Dokter mungkin akan melakukan prosedur operasi seperti penggunaan bantalan hidung atau kauterisasi untuk menghentikan aliran darah.
-
Apa ciri mimisan yang berbahaya? Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan. Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
Mimisan biasanya terjadi di iklim yang kering atau saat musim dingin. Udara yang dingin tersebut dapat membuat pengeringan, dan pengerasan pada kulit di hidung yang menyebabkan mimisan. Mimisan sepertinya terlihat mengerikan, tetapi biasanya bukan masalah yang serius. Biasanya anak-anak dapat mengatasi masalah mimisan saat memasuki usia remaja.
Oleh sebab itu orang tua tidak perlu panik saat anak mengalami mimisan. Dilansir dari Kids Health, berikut ini adalah penanganan pertama yang dapat orang tua lakukan untuk mengatasi mimisan pada anak:
Penanganan Pertama Saat Anak Mimisan
1. Tetap tenang dan yakinkan anak Anda bahwa ini bukan masalah serius.
2. Mintalah anak Anda duduk tegak di kursi atau di pangkuan Anda, lalu miringkan kepalanya sedikit ke depan.
3. Jangan biarkan anak anda bersandar. Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan, yang menimbulkan rasa tidak enak dan dapat menyebabkan, batuk, tersedak atau muntah.
4. Jepit lembut bagian hidung (tepat di bawah tulang punggung) dengan tisu atau waslap bersih.
5. Pertahankan tekanan pada hidung selama sekitar 10 menit; jika Anda berhenti terlalu cepat, pendarahan mungkin mulai lagi.
6. Mintalah anak Anda untuk tenang beberapa saat setelah mimisan. Hindari meniup hidung, memetik, atau menggosok, dan permainan kasar apa pun.
Cara Mencegah Anak Mimisan
Jika anak anda sering mengalami mimisan, Anda dapat mencegahnya dengan beberapa cara yang telah dikutip dari John Hopkins Medicine:
-
Jika udara di rumah Anda kering, gunakan humidifier di kamar anak Anda pada malam hari. Jangan lupa untuk membersihkan humidifier secara teratur agar kuman dan jamur tidak tumbuh di dalamnya.
-
Ajari anak Anda untuk tidak mengorek hidungnya atau meniupnya terlalu keras.
-
Usapkan petroleum jelly ke dalam lubang hidung anak Anda beberapa kali sehari. Hal ini dilakukan untuk membantu melindungi selaput lendir.
-
Gunakan tetes hidung atau semprotan air asin (saline) dengan aturan yang disarankan oleh pihak pelayanan kesehatan kepada anak Anda.
-
Konsultasikan kepada dokter jika anak Anda memiliki alergi yang dapat menyebabkan mimisan.
-
Jangan merokok di rumah atau di sekitar anak Anda.
Jika hidung anak tidak berhenti mimisan, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter, rumah sakit atau puskesmas terdekat. Dalam beberapa kasus mereka mungkin akan menerapkan kauterisasi yaitu prosedur pengobatan menggunakan panas untuk menghancurkan jaringan yang abnormal. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan mereka mengenai resiko, manfaat, dan kemungkinan efek samping yang akan terjadi dari semua perawatan.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab dan solusi pertolongan mimisan pada anak yang perlu diketahui oleh orang tua.
Baca SelengkapnyaKetakutan anak terhadap hantu perlu disikapi secara tepat oleh orangtua dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaKejang demam pada anak adalah kondisi yang seringkali mengkhawatirkan bagi orangtua dan pengasuh.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaMimisan adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung, yang umumnya disebabkan oleh pendarahan dari pembuluh darah di dalam hidung.
Baca SelengkapnyaMeskipun umumnya tidak berbahaya, mimisan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, terutama jika terjadi secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaMeski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca Selengkapnya