Penelitian Terbaru Ungkap Gorengan Bisa Tingkatkan Gangguan Kecemasan
Merdeka.com - Salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang dari berbagai usia adalah makanan-makanan yang digoreng. Baik kentang, tempe, ayam, atau makanan lain, menggoreng makanan bisa membuat rasanya menjadi lebih lezat dan gurih.
Sayangnya, seperti telah kita ketahui sebelumnya, jenis pengolahan makanan ini bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampak yang telah diketahui dari terlalu banyak mengonsumsi gorengan adalah risiko masalah jantung serta stroke pada seseorang.
Penelitian terbaru mengungkap satu lagi dampak buruk dari konsumsi gorengan ini. Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan di Hangzhou, China mengungkap hubungan antara konsumsi makanan gorengan dengan munculnya gangguan kecemasan serta depresi pada seseorang.
-
Kenapa gorengan berdampak buruk buat kesehatan? Terlalu banyak mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
-
Apa yang bisa terjadi jika konsumsi gorengan berlebihan? Tidak hanya berdampak pada penambahan berat badan, konsumsi berlebihan makanan yang digoreng atau tinggi minyak dan lemak juga dapat memunculkan masalah metabolik seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi.
-
Kenapa makan gorengan berbahaya? Makan gorengan bisa berdampak buruk karena gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh Anda. Berikut adalah beberapa penjelasannya: Gorengan mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak nabati. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan peradangan dalam tubuh . Lemak trans juga dapat mengubah struktur membran sel dan mengganggu fungsi enzim dan hormon.
-
Apa pengaruh makanan terhadap kesehatan mental? Makanan yang kita konsumsi berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, tingkatkanlah asupan makanan yang tinggi omega-3, seperti ikan salmon, kenari, dan biji chia. Nutrisi ini berperan dalam mengurangi peradangan di otak dan meningkatkan kesehatan mental.
-
Kenapa gorengan menyebabkan obesitas? Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
-
Kenapa gorengan bisa merusak otak? Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng dan tempe goreng, dapat menurunkan fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan skor memori dan kognisi yang rendah.
Hasil temuan ini diperoleh dari data yang menghimpun sebanyak 140.728 orang. Penelitian ini secara khusus dilakukan untuk menemukan hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dengan risiko munculnya masalah kesehatan mental.
Hasil temuan menemukan bahwa sering mengonsumsi gorengan terutama kentang goreng bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan hingga 12 persen dan depresi hingga 7 persen. Munculnya risiko ini disebut karena cara pengolahan dari makanan ini.
Peneliti menduga bahwa kandungan akrilamida, zat kimia yang muncul dari proses menggoreng merupakan penyebab masalah ini. Mereka menduga bahwa paparan jangka panjang dari zat kimia ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan dan perilaku serupa depresi melalui neuroinflamasi yang disebabkan stres oksidatif.
Penelitian ini dilakukan terlebih dahulu pada ikan zebra. Diketahui bahwa paparan senyawa akrimlamida ini menyebabkan terjadinya perubahan perilaku pada ikan zebra.
"Temuan ini diharapkan untuk baik secara epidemiologis dan mekanis bisa membuka jalan terkait pentingnya mengurangi konsumsi gorengan demi kesehatan mental serta memberi bukti pemahaman mengenai munculnya kecemasan dan depresi yang dipicu oleh akrilamida," terang peneliti.
Lebih lanjut, walau menghadirkan dampak ini, peneliti menjelaskan bahwa kita tidak harus terlalu panik terhadap dampak negatif makanan gorengan ini. Hal ini harus menjadi perhatian dan penanda untuk mengurangi konsumsi makanan gorengan demi kesehatan mental yang lebih baik secara keseluruhan.
Selain itu, sejumlah ahli juga menyebutkan mengenai sebab akibat terbalik. Mereka percaya bahwa masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan bisa membuat seseorang mengubah pola makan dan mereka mungkin memillih comfort foods tertentu sebagai cara mandiri mengobati diri.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaDi balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaGorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan bisa jadi penyebab berbagai masalah kesehatan dan naiknya berat badan.
Baca SelengkapnyaKol goreng menyimpan sejumlah dampak kesehatan yang buruk sehingga harus dihindari konsumsinya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
Baca Selengkapnya