Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyintas Kanker Ovarium Miliki Risiko Kekambuhan Usai Jalani Pengobatan

Penyintas Kanker Ovarium Miliki Risiko Kekambuhan Usai Jalani Pengobatan Kanker ovarium. ©2012 Thinkstock photos/ Getty Images

Merdeka.com - Pada saat seseorang sudah menjadi penyintas dari kanker ovarium, terdapat sejumlah hal yang perlu diwaspadai termasuk kambuhnya penyakit tersebut. Ketua Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI), Dr. dr. Brahmana Askandar, SpOG(K)-Onk, mengatakan kekambuhan menjadi musuh utama sekaligus tantangan yang dihadapi pasien kanker ovarium usai masa pengobatan.

"Musuh utama kanker ovarium adalah kekambuhan, karena sebagian besar terdeteksi bukan dalam stadium dini," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Dokter yang menjadi konsultan ginekologi onkologi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), RS Dr Seotomo dan RS UNAIR Surabaya itu mengatakan, pada mereka yang terkena kanker pada stadium lanjut, tingkat kekambuhannya mencapai 80 persen meskipun sudah menjalani pengobatan.

Orang lain juga bertanya?

Penanganan kekambuhan nantinya berbeda antarpasien. Ada yang perlu menjalani kemoterapi, pembedahan terlebih dulu sebelum kemoterapi atau bahkan terapi target.

"Kalau kambuh, sangat variatif per orang. Ada yang dikemoterapi, ada yang dioperasi dulu baru kemoterapi, ada pula yang menjalani target terapi. Ditentukan dokter bersama tim," ujar Brahmana.

Kondisi ini membuat pasien kanker ovarium yang sudah selesai menjalani pengobatan perlu untuk terus dipantau. Minimal mereka perlu melakukan kontrol teratur ke dokter tiga bulan sekali untuk mendeteksi ada tidaknya keluhan, benjolan baru dan lainnnya.

"Kanker ovarium perlu dipantau terus menerus. Tidak bisa setelah operasi dan kemoterapi maka selesai. Paling tidak dia harus kontrol teratur 3 bulan sekali untuk melihat ada tidaknya keluhan, munculnya benjolan baru dan lainnya," tutur dia.

Pentingnya Pemeriksaan Lebih Dini

Pada saat melakukan kontrol, sejumlah tes seperti CT-scan, MRI dan lainnya perlu dilakukan untuk mengonfirmasi adanya kekambuhan atau tidak.

Brahmana mengatakan, kanker ovarium terbagi mulai stadium 1 hingga empat dan sayangnya sebagian besar baru terdiagnosis pada stadium lanjut yakni 3 dan 4. Hal ini karena perubahan dari normal menjadi kanker tidak melalui tahapan sejelas pada kanker serviks.

"Pemeriksaan canggih apapun itu hanya menyatakan saat ini normal, tetapi terdeteksi dini misalnya benjolan jarang terjadi. Hal ini karena orang-orang tidak mengalami keluhan apapun. Haidnya normal, indung telur masih bisa berproduksi," kata dia.

Pasien umumnya baru datang saat perutnya sudah membesar, kembung, sesak karena ada cairan di paru-paru, gangguan buang air besar, nyeri perut bawah atau panggul, gangguan buang air kecil dan nafsu makan berkurang.

"Paling tidak empat gejala ini kita harus edukasi ke masyarakat, segera kontrol ke dokter kandungan atau umum dulu boleh," saran Brahmana.

Selain gejala yang bisa diwaspadai, terdapat sejumlah faktor risiko munculnya kanker ovarium yakni pertambahan usia wanita, angka kelahiran rendah atau orang tidak pernah hamil, riwayat kanker ovarium pada keluarga, gaya hidup buruk seperti kurang olahraga berujung obesitas, riwayat endometriosis yakni terbentuknya jaringan darah haid di luar rahim dan mutasi genetik.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Faktor Risiko Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Faktor Risiko Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya
Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya

Meski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.

Baca Selengkapnya
8 Mei: Hari Kanker Ovarium Sedunia, Ketahui Langkah Pencegahannya
8 Mei: Hari Kanker Ovarium Sedunia, Ketahui Langkah Pencegahannya

Kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker Tak Bisa Sembuh Sepenuhnya, Tapi Dapat Mencapai Remisi
Penderita Kanker Tak Bisa Sembuh Sepenuhnya, Tapi Dapat Mencapai Remisi

Kanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.

Baca Selengkapnya
Penyakit Komplikasi Kanker, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Mencegahnya
Penyakit Komplikasi Kanker, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Mencegahnya

Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.

Baca Selengkapnya
Gejala Kanker Ovarium Stadium Awal dan Penyebabnya, Wanita Wajib Tahu
Gejala Kanker Ovarium Stadium Awal dan Penyebabnya, Wanita Wajib Tahu

Penting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Kista Rahim yang Penting Disadari, Wanita Wajib Tahu
Tanda-Tanda Kista Rahim yang Penting Disadari, Wanita Wajib Tahu

Kenali tanda-tanda kista rahim dan dapatkan pengobatannya segera.

Baca Selengkapnya
10 Komplikasi Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Pengobatannya
10 Komplikasi Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Pengobatannya

Kanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan

Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Jenis kanker ini terjadi ketika sel-sel di ginjal tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.

Baca Selengkapnya