Sejumlah Kebiasaan saat Mandi Bisa Sebabkan Kerusakan Kesehatan Kulit
Merdeka.com - Mandi merupakan waktu untuk membersihkan tubuh kita dari kotoran yang menempel dan melindungi kesehatan kulit. Sayangnya, sejumlah kesalahan yang dilakukan ketika mandi justru bisa menyebabkan permasalahan pada kesehatan kulit.
Dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK menjelaskan bahwa beberapa kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan saat mandi ternyata dapat merusak kesehatan kulit.
"Salah satu kebiasaan yang kurang baik adalah mandi terlalu lama. Namun jika baru melakukan kegiatan yang berkeringat atau mengakibatkan kulit kotor, maka tak masalah apabila durasi mandi lebih lama agar tubuh dapat dibersihkan menyeluruh," ujar Dewi dabeberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja penyebab kerak kamar mandi? Kerak di kamar mandi umumnya disebabkan oleh penumpukan mineral, kelembapan, dan penggunaan produk-produk perawatan pribadi. Beberapa penyebab umum kerak adalah:Air Keras - Air dengan kandungan mineral yang tinggi, seperti kalsium dan magnesium, dapat meninggalkan residu ketika menguap dan menyebabkan penumpukan kerak mineral di permukaan kamar mandi. Sabun dan Produk Perawatan Pribadi - Beberapa produk mandi, sabun, sampo, dan pembersih tubuh mengandung bahan kimia dan minyak yang dapat meninggalkan residu pada permukaan kamar mandi.Kelembapan Tinggi - Kamar mandi seringkali memiliki kelembaban tinggi karena penggunaan air mandi dan kegiatan lainnya. Kelembaban yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, serta menyebabkan kerak pada dinding dan lantai. Pengendapan Air - Tetesan air yang mengandung mineral dapat menguap dan meninggalkan jejak kerak ketika terjadi pengendapan. Ini sering terjadi pada area yang basah dan jarang dibersihkan.Kurangnya Ventilasi - Kamar mandi yang kurang memiliki ventilasi yang baik tidak dapat mengeluarkan uap air dengan efisien. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kelembaban yang mendukung pertumbuhan kerak. Tingginya Kandungan Zat Besi - Air dengan kandungan zat besi yang tinggi dapat menyebabkan munculnya bercak-bercak oranye atau cokelat pada permukaan kamar mandi.Kondisi Geografis - Di beberapa daerah, kondisi geografis dan sumber air tanah dapat memengaruhi tingkat kekerasan air, yang kemudian berkontribusi pada pembentukan kerak.Ketidakseimbangan pH - Ketidakseimbangan pH air dapat memengaruhi kemampuan air untuk melarutkan mineral. Air dengan pH yang tinggi atau rendah dapat meninggalkan residu mineral di permukaan kamar mandi.
-
Apa yang harus dilakukan untuk kulit setelah mandi? Setelah mandi, jangan lupa untuk mengembalikan kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Pelembap dapat membantu menjaga elastisitas dan kesegaran kulit.
-
Bagaimana kebersihan kulit bisa sebabkan panu? Kurangnya kebersihan kulit juga bisa memicu pertumbuhan jamur penyebab panu. Jika wajah jarang dibersihkan dari kotoran, minyak, dan sel kulit mati, maka jamur akan lebih mudah berkembang. Penggunaan produk kosmetik atau perawatan kulit yang tidak tepat juga dapat mengganggu keseimbangan alami kulit, membuat jamur lebih mudah menyebar.
-
Bagaimana cara mandi agar kulit tidak kering? Selain itu, terdapat beberapa hal lainnya yang perlu dilakukan agar kulit tidak kering usai mandi. Berikut beberapa di antaranya: 1. Mandi dengan Air Dingin atau Air Hangat Air dingin maupun air hangat sangat bisa digunakan ketika mandi setelah olahraga saat berkeringat. Perlu diingat, hindari mandi dengan air panas. Sebab, air bersuhu tinggi justru mampu menghilangkan minyak alami kulit. Sehingga nantinya kulit akan menjadi kering dan gatal.
-
Bagaimana cara membersihkan kemaluan saat mandi wajib? Bersihkan area kemaluan dengan menggunakan tangan kiri untuk memastikan bahwa semua najis dan kotoran telah terangkat. Penting untuk memastikan kebersihan di area ini sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya.
-
Apa aja yang bikin wajib mandi? Mandi wajib adalah aturan yang harus dilakukan jika terjadi beberapa hal.Di antaranya keluar air mani, bertemunya dua kemaluan walau tidak keluar air mani, dan berhentinya darah haid atau nifas.
Dewi menjelaskan bila tubuh tidak terlalu berkeringat atau kotor, maka mandi tidak perlu dilakukan hingga memakan waktu lama. Menurut Dewi, pada umumnya mandi memakan waktu lama bila menggunakan shower bukan gayung.
"Tidak mungkin mandi lama pakai gayung, pegal tangannya kan. Selain itu airnya juga cenderung hangat. Jarang orang kucur terus tapi air dingin. Nah air yang terlalu panas, terlalu lama, terus terlalu banyak menggosok dengan alat seperti sikat tubuh setiap hari, tentu bisa membuat kulit kering,” tambahnya.
Selain itu, Dewi juga mengatakan bahwa hal lain yang jarang diperhatikan ketika mandi adalah kebersihan dari alat-alat yang digunakan. Misalnya puff yang biasa digunakan tidak rajin dibersihkan.
Jika puff yang digunakan tak rajin dibersihkan, maka hal ini bisa menyebabkan kondisi tubuh menjadi gatal-gatal atau muncul bintik-bintik kemerahan.
“Sumber kumannya ternyata puff-nya itu. Meskipun terpapar sabun, tapi puff itu juga perlu dicuci. Perhatikan juga lingkungannya. Kalau kondisi kamar mandinya kering sih masih oke tidak sering dicuci. Tapi kalau tidak, mungkin setiap dua atau tiga minggu boleh dicuci sebelum dipakai lagi,” jelas Dewi.
Kemudian untuk daerah kewanitaan, Dewi menjelaskan bahwa sebenarnya area tersebut tak wajib untuk dibersihkan. Sebab, area kewanitaan memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.
Namun jika ingin tetap menggunakan sabun, pilihlah produk yang sesuai dan konsentrasi yang lebih ringan.
“Jadi sebenarnya, area kewanitaan itu tidak perlu dibersihkan secara khusus. Hanya seperti saat mandi biasa, boleh menggunakan sabun yang sesuai, tapi dengan konsentrasi yang lebih ringan,” terang Dewi.
Namun Dewi tidak menganjurkan penggunaan sabun pada area kewanitaan pada anak perempuan usia dini, kecuali jika BAB atau karena kebutuhan lain.
"Namun, sebenarnya tidak ada kebutuhan khusus untuk membersihkan area kewanitaan jika kita tidak ada masalah,” tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kebiasaan terkait kecantikan yang kita lakukan bisa sangat berdampak buruk bagi kesehatan kulit kita.
Baca SelengkapnyaKeringat yang dibiarkan mengering tanpa dibersihkan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan kenyamanan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMandi sebelum tidur bisa berdampak pada kesehatan dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaMasalah keringat merupakan kondisi yang rentan terjadi akibat aktivitas. Pada kondisi ini, dokter kulit menyarankan untuk tidak mengeringkan menggunakan bedak.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Indonesia sedang dilanda suhu panas.
Baca SelengkapnyaTinggal di negara tropis menyebabkan sejumlah masalah rentan dialami kulit.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaKebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJerawat punggung disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Baca SelengkapnyaSalah mencuci wajah bisa menyebabkan muka menjadi kotor dan berisiko jerawatan.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah?
Baca SelengkapnyaWewangian dan deterjen yang menempel di pakaian terutama di area intim bisa menjadi penyebab masalah seperti iritasi dan gatal.
Baca Selengkapnya