Sering lembur bisa tingkatkan risiko serangan jantung dan stroke
Merdeka.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa bekerja berjam-jam bisa meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet.
Peneliti menemukan hubungan yang kuat antara orang yang bekerja 55 jam atau lebih per minggu dan penyakit kardiovaskular. Mereka diketahui memiliki 33% peningkatan risiko stroke dan berisiko 13% lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang bekerja 35-40 jam per minggu.
Mereka yang bekerja berjam-jam seperti itu ditemukan memiliki 33% peningkatan risiko stroke dan kesempatan 13% lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang bekerja standar 35- untuk minggu 40 jam kerja.
-
Kenapa kerja lembur bahaya buat jantung? Orang yang sering bekerja lembur berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung. Jam kerja yang panjang, stres, dan kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, memicu inflamasi, dan menyebabkan gangguan irama jantung.
-
Bahaya apa yang bisa terjadi kalau sering kerja lembur? Terdapat berbagai bahaya kerja lembur bagi kesehatan, seperti dapat menyebabkan penyakit jantung, insomnia, depresi, hingga kanker.
-
Bagaimana aktivitas berat bisa bahaya untuk jantung? Aktivitas fisik yang berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat memberikan beban tambahan pada jantung.
-
Kenapa lembur setiap hari berbahaya? Terlalu sering lembur bikin kamu jadi kehilangan banyak waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan, ini bisa menyebabkan stres yang menumpuk, dan akhirnya menurunkan produktivitas.
-
Gimana cara menjaga kesehatan kalau sering kerja lembur? Kesehatan penting untuk dijaga terutama jika Anda sering bekerja lembur. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan saat sering bekerja lembur: 1. Atur Waktu Istirahat: Meskipun Anda sibuk, tetapkan waktu istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi serta produktivitas.
-
Kenapa mudik lebaran bisa bikin jantung bermasalah? Mudik Lebaran adalah saat yang sangat dinantikan oleh banyak orang untuk kembali ke kampung halaman dan bersatu kembali dengan keluarga. Namun, perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti aritmia dan serangan jantung.
Peneliti dari University College London telah mengulas 42 studi dari ratusan ribu pria dan wanita dari Eropa, Amerika Serikat, dan Australia selama beberapa tahun. Faktor usia, demografi, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan perilaku kesehatan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik menjadi catatan khusus peneliti.
Para peneliti juga menemukan bahwa bekerja 41-48 jam setiap minggu dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke sebesar 10%. Dan bekerja 49-54 jam dalam seminggu dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke sebesar 27%.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaSeseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaKondisi kelainan irama jantung atau atrial fibrilasi (AF) bisa menyebabkan risiko terjadinya stroke.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.
Baca Selengkapnya