Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, Angka Kematian Covid-19 Pada Anak Mengalami Kenaikan

Waspada, Angka Kematian Covid-19 Pada Anak Mengalami Kenaikan Ilustrasi anak sakit. ©Shutterstock.com/ Dmitry Naumov

Merdeka.com - Diturunkannya level PPKM bukan berarti Anda bisa melonggarkan proteksi dari serangan Covid-19. Data terbaru dari Bersatu Lawan COVID-19 menunjukkan adanya kenaikan angka kematian akibat Covid-19 pada anak-anak.

Data Bersatu Lawan COVID-19 per 26 Agustus 2021, persentase kematian COVID-19 anak dalam dua bulan terakhir masih belum menunjukkan penurunan. Sejak Juni 2021, persentase kematian anak di angka 1 persen, lalu Juli-Agustus di angka 2 persen.

"Bahkan kematian akibat Corona pada anak semakin meningkat pada beberapa daerah. Ini disebabkan karena keterlambatan orang tua membawa anak ke tempat pengobatan yang baik," ungkap Dante saat Rakornas KPAI, Persiapan PTM dan Program Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Berbasis Sentra Sekolah, Senin (30/8/2021).

Sering dianggap flu biasa

Kasus gejala Covid-19 pada anak sering dianggap sebagai flu biasa oleh orang tua. Hal ini membuat penanganan pada anak yang terpapar Covid-19 sering terlambat.

"Tadinya, disangka hanya flu biasa. Kemudian anaknya mungkin anosmia atau kehilangan indra penciuman. Biasanya ini tidak terlalu banyak dikeluhkan oleh anak." ungkap Dante.

Gejala yang sering terlihat pada anak, kata Dante, mereka susah makan. Tatkala mereka susah makan, mulai muncul gejala mirip flu.

"Ya, mereka diobati sebagai sakit flu, tetapi kondisinya semakin parah, baru orang tuanya sadar," lanjutnya.

Jika melihat pada Case Fatality Rate (CFR) per 26 Agustus 2021, kematian COVID-19 anak mengalami sedikit peningkatan. CFR adalah jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang yang sakit atau mempunyai gejala suatu penyakit.

"Kalau CFR dewasa memang meningkatnya pada masa pandemi cukup tajam sampai 6,45 persen (Agustus 2021), sedangkan pada anak-anak 1 persen (0,68 persen)," lanjut Dante Saksono Harbuwono.

"Saat lonjakan pada Juli 2021 terjadi, CFR dewasa 3,27 persen dan anak-anak 0,33 persen."

Oleh karena itu, Dante menekankan, gejala-gejala COVID-19 pada anak-anak juga penting diketahui orang tua. Sehingga tren kasus konfirmasi dan kematian COVID-19 pada anak tidak terjadi.

"Peran orang tua sangat penting sekali untuk menekan kasus kematian COVID-19 pada anak. Tidak menunggu anak sampai kelihatan sesak dahulu, baru dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

"Tetapi dari awal sudah diperiksakan ketika anaknya demam, susah makan, langsung diperiksakan ke dokter, dibawa ke instalasi kesehatan setempat." tutup Dante.

Tetap patuhi protokol kesehatan untuk menjaga Anda dan buah hati dari paparan Covid-19. Selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan hindari kerumunan.

Sumber: Liputan6.comReporter:Fitri Haryanti Harsono (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Penderita ISPA di Depok Meningkat Tembus 8.698 Orang, Mayoritas Penderita Berusia Balita
Penderita ISPA di Depok Meningkat Tembus 8.698 Orang, Mayoritas Penderita Berusia Balita

Jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak
INFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak

INFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya